Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Suara Serak dan Hilang Berhari-hari tanpa Batuk dan Flu, Ternyata Ini Penyebabnya

Nike Amelia Sari
21/5/2025 13:07
Suara Serak dan Hilang Berhari-hari tanpa Batuk dan Flu, Ternyata Ini Penyebabnya
Ilustrasi suara serak(Dok: Freepik)

SAAT sedang sakit, seseorang kerap mengalami hilang suara atau menjadi serak.  Utamana ketika sedang dilanda batuk dan flu yang mempengaruhi suara. Akan tetapi, suara yang serak dan kemudian hilang nyatanya juga bisa disebabkan oleh asam lambung yang sedang naik. Hal ini disampaikan oleh seorang Dokter Penyakit Dalam, dr. Ika Mariani Ratna Devi, Sp.PD. 

"Nah, siapa yang pernah merasakan suaranya kemudian hilang menjadi serak? Ternyata salah satu penyebabnya karena asam lambung yang meningkat," kata Ika seperti dikutip Media Indonesia dari Instagram @dokterikadevi.

Asam Lambung

Dokter Ika menerangkan, pada saat asam lambung meningkat, itu bisa mengiritasi pita suara. "Nah, tentunya suara hilang ini banyak yang penyebabnya, bisa karena infeksi, bisa karena alergi," ucapnya.

"Tapi kalau Anda mempunyai problem suara menjadi parau, kemudian hilang, tidak membaik berulang kali ke dokter, jangan lupa di cek, jangan-jangan asam lambung Anda meningkat," ungkapnya.

Apabila mengalami kondisi tersebut, Ika menyarankan untuk segera mengonsultasikan ke dokter. Untuk mengatasi suara yang hilang akibat asam lambung naik, dokter akan memberikan obat asam lambung. "Kemudian kita berikan diet dan makanan yang benar yang tidak semakin merangsang lambung," tuturnya.

"Jadi pedas, kecut, asam semua dihindari termasuk makanan berlemak. Dan yang terpenting adalah istirahat yang cukup."(M-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • 13 Tips Mengatasi Suara Serak

    20/3/2025 23:00

    Suara serak bisa terjadi karena berbagai penyebab, seperti infeksi tenggorokan, penggunaan suara berlebihan, alergi, atau iritasi akibat asap dan polusi.