Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengkhawatirkan program makan siang gratis diimplementasikan serampangan tanpa mempertimbangkan kapasitas anggaran. Karena itu, tambahnya, perlu adanya studi kelayakan terkait wacana dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang akan digunakan untuk program makan siang gratis. Kajian ini penting supaya program tersebut benar-benar layak diterapkan secara berkelanjutan.
“Studi kelayakan ini diperlukan agar program makan siang gratis ini sesuai dengan tujuan awal dan tepat sasaran. Apalagi jika program ini dilakukan secara ugal-ugalan untuk sekadar memenuhi janji kampanye," tegasnya dalam keterangan yang dikutip Parlementaria, di Jakarta, Senin (4/3).
Politisi Fraksi PKB itu juga mengingatkan Bank Dunia sudah memberikan peringatan agar Indonesia berhati-hati terkait ambang batas defisit anggaran bila merealisasikan program tersebut. "Jangan sampai program ini malah memicu penyimpangan yang merugikan rakyat,” ujar Huda.
Baca juga : Tolak Dana BOS Jadi Program Makan Siang Gratis, Komisi X: Jangan Korbankan Pendidikan!
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pembiayaan program makan siang gratis bakal bersumber dari dana BOS. Adapun dana BOS tersebut berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pernyataan ini disampaikannya saat melakukan simulasi makan siang gratis di SMP Negeri Curug, Kabupaten Tanggerang, Kamis (29/2).
Sebab itu, Huda menyampaikan jika kebijakan ini diterapkan, setidaknya alokasi dana BOS dari APBN harus naik hingga 600 persen. “Wacana anggaran makan gratis akan diambilkan dari dana BOS itu layak dipertanyakan karena jelas tidak mungkin besaran dana BOS existing dari APBN yang saat ini berkisar Rp51 triliunan harus dialihkan untuk program yang butuh anggaran lebih dari Rp450 triliun. Mungkin Pak Menko Perekonomian sendiri saat ini sedang bingung dari mana alokasi anggaran untuk membiayai program makan siang gratis,” ujarnya.
Ia menjelaskan besaran Dana BOS setiap tahun hanya berkisar Rp51 triliun. Secara rinci, dana tersebut terdiri dari BOS reguler, BOS afirmasi, dan BOS PAUD.
Baca juga : Pengamat: Program Makan Siang Gratis Rawan Jadi Ladang Korupsi
Selama ini dana BOS diperuntukkan membantu belanja operasional 217 ribu sekolah di seluruh Indonesia. “Kalau dari besaran kebutuhan program makan siang gratis, pasti tidak mungkin jika diambilkan dari dana program BOS. Makanya saya tidak paham maksud dari Pak Menko Perekonomian,” ujarnya.
Perlu diketahui, dana BOS 2023 tingkat sekolah dasar hanya berkisar Rp900 ribu per siswa. Sedangkan untuk makan siang gratis yang dianggarkan Rp15.000 per siswa. Jika dihitung kebutuhan tersebut selama 30 hari selama setahun maka dana yang dibutuhkan sekitar Rp5,4 juta.
“Maka jika Dana BOS digunakan untuk makan siang gratis maka sudah pasti alokasi anggarannya harus ditingkatkan hingga 600 persen,” tandas Huda. (S-3)
Baginya, kebijakan program 'Makan Siang Gratis' ini masih belum jelas anggaran maupun nomenklaturnya.
Salah satu pelanggaran yang terjadi, seperti kasus perundungan atau tumbuhnya bibit-bibit geng di sekolah.
Politisi Fraksi Partai NasDem ini menyebut bahwa isu perundungan menjadi isu yang mengkhawatirkan sejak lama, khususnya perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Dalam mencegah anak menjadi pelaku perundungan, selain pendidikan moral dan kedisiplinan, diperlukan juga pendidikan agama.
Baginya, tidak boleh ada toleransi terhadap kasus kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Badan Gizi Nasional (BGN) berjanji akan melakukan pengawasan bersama dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).
Di Konawe Utara, susu dan makan bergizi gratis dibagikan pada pelajar di kawasan lingkar tambang di Desa Puusuli, Kecamatan Andowia,
Hasan menyebut secara keseluruhan pemerintah telah menganggarkan pelaksanaan makan bergizi gratis sebesar Rp71 triliun. Program ini akan dijalankan pada 2025.
Pada uji coba program di SDN 01 Manggarai yang bekerja sama dengan Bank DKI, peserta didik mendapatkan menu makanan terdiri dari nasi uduk, semur telur, tempe orek, sayur labu dan buah pisang.
Nevi Zuairina menegaskan pentingnya melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam program makan bergizi gratis.
Solusi yang diambil ialah mengimpor induk sapi hidup. Selanjutnya dilakukan inseminasi dengan harapan dapat mempercepat produksi susu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved