Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Republik Indonesia menegaskan arti penting tata kelola dalam pemanfaatan teknologi kercerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) di level global. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria menyatakan, Pemerintah memiliki perhatian aspek keberlanjutan, tata kelola dan inovasi dalam mengoptimalkan pemanfaatan kecerdasan artifisial.
“Pemerintah Indonesia sangat serius terhadap perkembangan dan pemanfaatan penggunaan AI. Hal ini sejalan dengan temuan AI Advisory Body’s mengenai masih adanya kekurangan dalam Tata Kelola AI secara global,” ungkap Nezar dalam sesi Ministers’ Closed Consultations on the Interim Report of the UNSG’s High Level Advisory Body on AI, di Brdo Congress Centre, Slovenia, Minggu (4/2).
Wamenkominfo menyatakan Indonesia memberikan perhatian pada tata kelola kecerdasan artifisial dalam aspek upaya menjembatani kesenjangan digital dan pembangunan untuk mempercepat kemajuan dalam mengimplementasikan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Tahun 2030.
Baca juga : UPI dan Unpad Bersama Yandex Bahas AI dan Lingkungan Digital Lebih Aman
“Di mana tidak ada seorang pun terutama negara-negara Global South atau Selatan-Selatan yang tertinggal," tegasnya.
Selanjutnya, Pemerintah Indonesia meminta kepada Badan Penasihat AI mengintensifkan pekerjaannya untuk mencari lebih banyak perspektif dan minat global tentang harapan negara-negara Global South terhadap penggunaan AI.
"Hal dimaksudkan sebagai sarana untuk memungkinkan tata kelola AI internasional yang menyeimbangkan pengembangan dan penghargaan yang saat ini terkonsentrasi pada penggunaan AI, di antara sejumlah kecil pelaku sektor swasta di sejumlah negara, seperti yang dinyatakan dalam laporan sementara," jelas Wamen Nezar.
Baca juga : Kominfo Siapkan Pedoman Etika Penggunaan AI di Sektor Publik
Sementara pada aspek ketiga, Wamenkominfo menekankan agar orientasi Tata Kelola AI global sebagai platform sumberdaya bagi negara-negara Global South.
"Orientasi tersebut guna mengidentifikasi dan mengatasi tantangan struktural yang ada, seperti mengakses teknologi baru dan teknologi yang sedang berkembang untuk menciptakan lingkungan yang inovatif," jelasnya.
Wamen Nezar Patria menegaskan Tata Kelola AI Global harus mempertimbangkan peran untuk memberdayakan negara Selatan-Selatan agar menjadi mitra yang setara dalam pengembangan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan upaya mengubah posisi yang selama ini hanya dipandang sebagai pasar atau pengguna teknologi melalui fasilitasi transfer pengetahuan dan transfer teknologi.
Baca juga : Gandeng Universitas Terkemuka, Yandex Luncurkan Kampanye Kecerdasan Buatan
Menurut Wamenkominfo, Indonesia sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh AI Advisory Body’s dan siap berperan aktif mendorong penggunaan AI yang inklusif dan bertanggung jawab.
“Kami siap untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan Tata Kelola AI Global, serta menyambut baik inisiatif untuk memajukan kerja sama,” tandasnya.
Rangkaian Forum Global ke-2 tentang Etika AI mengambil tema Mengubah Lanskap Tata Kelola AI. Pertemuan yang diselenggarakan Slovenia dengan dukungan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) itu akan berlangsung pada tanggal 5 dan 6 Februari 2024.
Baca juga : Google, CfDS Fisipol UGM, dan KORIKA Luncurkan Program Kompetensi AI untuk ASN
Dalam forum itu, Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong dan Staf Ahli Menteri Kominfo Widodo Muktiyo. (RO/S-3)
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, membentuk tim AI baru untuk menciptakan superintelligence. Proyek ambisius ini menjadi bagian dari persaingan ketat di dunia kecerdasan.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Rob memberikan dukungan penuh kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq, untuk mengkaji ulang izin permohonan persetujuan lingkungan baru.
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak maksimal.
PROSES pengajuan seni ukir Jepara sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Unesco diharapkan mendapat dukungan nyata dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
Indonesia bisa mendapat status WBTB untuk seni ukir Jepara melalui mekanisme ekstensi dari Bosnia yang sudah mendapatkan status Warisan Budaya Tak Benda Unesco pada seni ukirnya.
Syahrini juga berharap bisa kembali ke dunia musik setelah memperoleh penghargaan tersebut secepatnya.
Keputusan tersebut disahkan dalam Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-221 yang digelar di Paris, Prancis, pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved