Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

31,2 Juta Warga Alami Gangguan Penglihatan, RI Butuh Tambahan 2 Ribu Dokter Mata

M Iqbal Al Machmudi
01/2/2024 18:55
31,2 Juta Warga Alami Gangguan Penglihatan, RI Butuh Tambahan 2 Ribu Dokter Mata
Fasilitas JEC Eye Hospitals & Clinics(Dok. JEC Eye Hospitals & Clinics)

MENTERI Kesehatan Budi Sadikin Gunadi menyebut sekitar 31,2 juta warga Indonesia mengalami gangguan penglihatan dan 5,7 juta lainnya mengalami kebutaan.

"Saat ini, kita memiliki 2 ribu dokter mata, dan masih membutuhkan 2 ribu lagi. Inilah yang mendorong saya untuk mengakselerasi pendidikan spesialis. Terlebih, undang-undang sudah membuka kesempatan bahwa pendidikan formal bisa dilangsungkan di rumah sakit. Dengan demikian, objektif untuk mempermudah dan mempermurah pendidikan spesialis dapat terealisasi,” kata Budi dalam keterangannya, Kamis (1/2).

Dengan begitu, diharapkan peran masyarakat termasuk swasta untuk memberikan edukasi serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Baca juga : Waspada, Rokok Bisa Picu AMD yang Berujung Kebutaan

"Salah satu tujuan kita adalah membawa Indonesia menjadi kategori negara maju. Untuk mewujudkan itu, masyarakat harus sehat, enggak boleh enggak bisa melihat, enggak boleh buta," ujarnya.

Menjawab kebutuhan itu, JEC Eye Hospitals & Clinics akan menguatkan program JEC Academy. Di sisi lain, JEC juga meresmikan operasional 3 cabang terbaru sepanjang tahun ini.

"Semoga tumbuh bibit-bibit JEC baru yang menyebar di seluruh Indonesia. Saya berdoa dan berharap, JEC saat ini lebih baik dari JEC masa lalu, dan JEC masa depan akan lebih baik lagi dari JEC masa kini," kata Budi.

Baca juga : Dukung Penanganan Kanker, Kalbe Bangun Fasilitas Produksi Radiofarmaka Dalam Negeri

Presiden Direktur JEC Korporat Johan A Hutauruk mengatakan, JEC Eye Hospitals and Clinics berkomitmen meningkatkan kualitas para SDM kesehatan di Indonesia dengan menjadi rumah sakit penyelenggara pendidikan ilmu kesehatan mata. 

Bahkan, menjadi rumah sakit mata swasta pertama dan satu-satunya yang merintis program tersebut.

JEC telah menjalankan JEC Academy sejak 1998 yakni program pengembangan profesi dan peningkatan keterampilan praktik klinis bagi para tenaga kesehatan mata, baik dokter maupun perawat. 

Baca juga : JEC Java @ Pasuruan Diresmikan untuk Penuhi Pelayanan Kesehatan Mata Setempat

Diperkuat 34 pelatih profesional dan bersertifikat, JEC Academy telah diikuti oleh lebih dari 190 dokter dan 170 perawat dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan dari mancanegara.

"JEC berkomitmen mengoptimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Kami meyakini tujuan tersebut dapat dicapai, salah satunya, dengan pengembangan kompetensi para tenaga kesehatan melalui riset dan pendidikan. Inilah yang semakin memacu JEC untuk berkontribusi menjadi hospital based training program agar kualitas profesional bidang kesehatan mata di Indonesia semakin meningkat dan merata," paparnya.

Perhatian berkelanjutan JEC pada pengembangan SDM kesehatan mata sejalan dengan upaya perusahaan untuk terus bertumbuh. 

Baca juga : Pengertian Indra Penikmat Cabang Seni Rupa

Selain penguatan tenaga ahli mata, pada hari jadinya tahun ini, JEC juga bertekad untuk memudahkan akses terhadap fasilitas kesehatan yang unggul, yakni dengan penyediaan teknologi mutakhir dan penambahan cabang.

"Empat dekade berkiprah bukanlah titik pencapaian, tetapi justru pendorong JEC untuk melangkah lebih jauh mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia," pungkasnya. (Z-5)

Baca juga : Testing Mandiri Covid-19 Dinilai Banyak False Negatif



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya