Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

FSGI Minta Para Pendidik Jaga Netralitas dalam Pemilu

Widhoroso
30/1/2024 19:55
FSGI Minta Para Pendidik Jaga Netralitas dalam Pemilu
Ilustrasi(DOK MI)

FEDERASI Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta para pendidik untuk menjaga netralitas dalam pemilihan umum (pemilu), terlebih bagi pendidikan yang berstarus Aparatur Sipil Negara (ASN). Para pendidik diminta tidak menyampaikan pilihan politiknya saat mengajar di kelas, termasuk di media sosial  karena akan menggiring pilihan peserta didik.

Hal itu diungkapkan Sekjen FSGI Heru Purnomo dalam keterangan yang diterima, Selasa (30/1). "FSGI mendorong Dinas-dinas Pendidikan di berbagai daerah untuk mengingatkan jajarannya dan para pendidik atau tenaga pendidikan untuk menjaga netralitas dalam pemilu.  Pejabat dinas-dinas pendidikan juga harus mencontohkan keteladanan atas netralitas ini," jelasnya.

Bagi FSGI, kekhawatiran ini sangat beralasan mengingat dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Sumut yang memberikan arahan kepada sejumlah orang dalam ruangan tertutup untuk memilih pasangan tertentu dalam pilpres 2024. Rekaman peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial. Atas kejadian tersebut, FSGI mendorong Bawaslu Kota Medan bertindak tegas," jelas Heru

Sedangkan Ketua Dewan Pakar FSGI Retno Listyarti menyatakan, FSGI menduga kuat saat ini banyak indikasi yang mengarah pada potensi ketidaknetralan aparat termasuk ASN akibat pernyataan Presiden Jokowi pada  24 Januari 2024 di Bandara Halim Perdanakusumah.  Saat itu, Jokowi menyarakan presiden serta para menteri boleh  memihak kepada pasangan tertentu asalkan  tidak menggunakan fasilitas negara dan dilakukan saat cuti.  "Tindakan ini mungkin tidak melanggar aturan, namun bisa melanggar etika  sebagai pejabat public karena ada  konflik kepentingan," jelas Retno

Terkait hal itu, ungkap Retno, FSGI mengeluarkan beberapa rekomendasi terkait pemilu yang akan berlangsung pertengahan Februari mendatang. Pertama meminta kepada Presiden Jokowi untuk menjaga netralitas dan mencegah konflik kepentingan

Kedua, mendesak kampanye capres dan cawapres dilakukan secara elegan, menarik kreatif,  mencerahkan sehingga dapat menjadi teladan dan pendidikan politik yang baik  bagi para peserta didik seluruh Indonesia.  Ketiga, FSGI mendorong Bawaslu atau  lembaga-lembaga pengawas pemilu menjadi garda terdepan untuk memastikan Pemilu akan terlaksana secara langsung umum bebas dan rahasia (Luber) serta jujur dan adil (Jurdil).

Keempat, FSGI mendorong dinas-dinas pendidikan di berbagai daerah  mengingatkan jajarannya dan para pendidik/tenaga pendidikan untuk menjaga netralitas dalam Pemilu. Kelima,  mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya netralitas presiden dalam pemilu. Dan keenam mendorong partisipasi aktif para pemilih muda untuk mengawal pemilu yang Luber dan Jurdil.  (RO/R-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya