Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKITAR 50-an anak antusias melakukan aktivitas membaca buku cerita, mendengarkan pembacaan buku oleh pegiat literasi, dan kegiatan melipat dan mengunting serta membentuk topi.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memperingati “World Read Aloud Day” atau Hari Membaca Nyaring Sedunia di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Sabtu (27/1/2024).
Ketua panitia penyelenggara acara ini, Yani, dari Komunitas Inspiring Share Community (ISC) mengatakan, pihaknya menggandeng Komunitas Read Aloud Indonesia, Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yakni TBM Bukit Duri Bercerita, TBM Taman Mentari dan TBM Fun With English (FEW) . serta relawan/ pegiat literasi dengan tujuan agar anak-anak dapat pengalaman menyenangkan tentang aktivitas membaca sejak dini.
Baca juga: Hanya Beberapa Menit Membaca Nyaring untuk Si Kecil, Segudang Manfaatnya
“Kami percaya buku adalah jendela dunia yang dapat membukakan wawasan anak-anak. Para relawan yang terlibat pun merasa senang dengan aktivitas yang menggembirakan ini,” ujar Yani.
Yani berharap, banyak komunitas yang terinspirasi untuk melakukan kegiatan serupa sehingga anak-anak Indonesia gemar membaca.
Dengan membangun kebiasaan membaca sejak dini, kita tidak terlalu khawatir dengan serbuan media sosial, sebab anak-anak akan dapat menyaring informasi dengan baik
Sementara itu, relawan Read Aloud Indonesia, Nandha Julistya mengatakan, acara ini adalah wujud semangat kolaborasi dari komunitas-komunitas yang peduli terhadap tingkat kegemaran membaca anak di Jakarta.
Baca juga: Penguatan Budaya Literasi agar Masyarakat Berpengetahuan
Dari acara ini kita bisa lihat bahwa kegiatan membaca bisa dilakukan dengan menyenangkan baik bagi anaknya maupun pada para relawan yang terlibat.
“Betapa dari kegiatan ini bisa mendekatkan anak-anak dan para relawan. Bayangkan jika ini juga dilakukan oleh orangtua pada anaknya sendiri di rumah,” ujar Nanda yang sejak lama bergiat dalam aktivitas literasi di masyarakat.
Kenalkan Perpustakaan Keren
Sedangkan pendiri TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih yang biasa disapa Kak Ning-Nong menambahkan, acara kolaborasi dalam rangka World Read Aloud Day sangat penting dan positif yakni mengenalkan buku, mengajak membaca sambil bergembira, dan sekaligus mengenalkan perpustakaan yang keren di TIM.
Baca juga: Penguatan Literasi Penting Bangun Peradaban Bangsa
Seperti diketahui Hari Membaca Nyaring Sedunia diinisiasi oleh LitWorld dan diperingati setiap tanggal 1 Februari.
Dari laman https://readaloudindonesia.com/ disebutkan, World Read Aloud Day atau Hari Membacakan Nyaring Sedunia digagas oleh LitWorld, organisasi nirlaba yang dididirikan oleh pakar literasi Pam Allyn pada 2007 untuk memberdayakan dan memperkuat komunitas dan anak-anak melalui kekuatan cerita.
Hari Membacakan Nyaring Sedunia ini merupakan hari untuk merayakan anjuran membacakan nyaring dan dirayakan di lebih dari 170 negara di seluruh dunia. (S-4)
Membiarkan guru bekerja adalah bagian dari dukungan nyata terhadap ikhtiar bajik mereka
Fenomena kuranganya kesadaran membaca di generasi muda berdampak pada kemampuan mereka untuk berpikir kritis
Pada momen Hari Anak Nasonal 2024 yang diperingati pada 23 Juli atau yang jatuh hari ini, unda bisa dukung proses belajar membaca anak yang menyenangkan dengan cara sebagai berikut
Badan Bahasa berkomitmen menggugah semangat membaca di kalangan masyarakat.
Perpusnas akan membangun 10 ribu perpustakaan desa di seluruh Indonesia, di mana setiap perpustakaan akan menerima seribu buku beserta rak untuk penyimpanannya.
Dalam beberapa kali penampilan anak-anak, mahasiswa asal Jepang, Yuki Ogiono, mengaku terkesan dengan keberanin dan penampilan anak-anak.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved