Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TANTANGAN bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia menjadi perhatian serius bagi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Arlindo atau Arlindo School of Management. Sebagai ikhtiarnya, pola pendidikan yang dikembangkan merujuk pada kebutuhan industri sehingga bisa menciptakan lulusan yang siap kerja dan pakai.
"Kurikulum STIE Arlindo didesain dengan konsep link and match untuk merespons tuntutan perkembangan industri yang ada di Indonesia. Kami juga menghadirkan para pakar di bidangnya untuk membuat mahasiswa memiliki pengalaman berharga selama menempuh pendidikan di STIE Arlindo," kata Ketua STIE Arlindo Prof Dr Dra Hj Endang Dwi Amperawati MM di Bekasi, Minggu (21/1/2024).
Endang mengatakan visi dari STIE Arlindo ialah menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi manajemen dan ekonomi yang unggul dan bermartabat di ASEAN pada 2030. Momen tersebut, kata dia, bertepatan dengan bonus demografi. Karenanya, STIE Arlindo siap menjadi salah satu penyumbang SDM unggul dan berdaya saing.
Baca juga: Wapres Minta Perguruan Tinggi Tidak Hanya Fokus pada Jumlah Lulusan
"STIE Arlindo hadir dengan inovasi dan modern. Basis kurikulum kami menanamkan prinsip bahwa alumninya siap menjadi pengusaha dan profesional yang berbasis pada triple bottom line, yakni profit, planet, dan people," ujarnya.
Sebagai lembaga pendidikan yang berada di Bekasi--yang menampung sejumlah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara dan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Endang melihat STIE Arlindo memiliki peran strategis untuk mencetak SDM yang siap menjawab kebutuhan industri. "Kami siap menjadi inkubator untuk mengembangkan kemampuan para mahasiswanya dengan kedalaman ilmu manajemen dan apabila telah lulus siap mendedikasikan keilmuannya untuk industri setempat sehingga terwujud link and match antara dunia industri dan pendidikan," tuturnya.
Dengan latar belakangnya sebagai pengusaha bersama Arlindo Group dan pernah menjadi guru, Endang mengatakan usaha yang dilakukannya bersama STIE Arlindo menjadi bentuk nyata dalam memberi kontribusinya untuk mencerdaskan anak bangsa. Ia bertekad untuk merealisasikan impiannya dengan mendirikan institusi pendidikan perguruan tinggi yang bergerak di bidang manajemen.
Baca juga: Presiden Ajak Perguruan Tinggi Siapkan SDM Unggul, Hadapi Bonus Demografi.
"Tentu ini bukanlah proses yang mudah dalam mendirikannya. Ada banyak proses dan tantangan yang membentuk saya sehingga saya berhasil mendirikan institusi ini. Harapan kami lembaga pendidikan ini bisa siap mencetak para ekonom dan pengusaha yang dibutuhkan bangsa saat ini," ujarnya. "Saya juga berharap pada tahun ini sudah bisa juga berdiri universitasnya."
Wakil Ketua 3 Darmawangsa menambahkan nama STIE Arlindo merupakan akronim nama dari putra-putri Endang Dwi Amperawati yaitu Ardani dan Revlian. STIE Arlindo merupakan institusi perguruan tinggi swasta sebagai hasil alih kelola salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Karenanya, STIE Arlindo bagian dari re-branding yang membawa nuansa baru terutama untuk masyarakat Jawa Barat. STIE Arlindo memiliki satu program studi tunggal yakni Manajemen yang terdiri dari beberapa konsentrasi yaitu Management of Financial and Financial Inclusion, Management of Marketing and Digital, Management of Human Resource and Time Project, dan Management of Operation and Sustainable. (RO/Z-2)
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Agar anak-anak lebih semangat belajar, Bunda bisa memanfaatkan konten video pembelajaran yang dikemas menarik. Dengan cara itu, proses belajar menjadi lebih menyenangkan.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Di tengah kondisi rakyat Indonesia yang membutuhkan protein untuk mengatasi stunting, potensi kekayaan harus dimanfaatkan optimal.
DI negeri ini, waktu tampak sedang berbaik hati.
BONUS demografi (dominannya jumlah penduduk produktif) di negeri ini sudah menjadi isu lokal dan nasional.
Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar mengatakan perlu persiapan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dalam bonus demografi ini memiliki generasi muda produktif yang lebih banyak.
Adanya bonus demografi ini perlu ditopang dengan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), sebagai pilar utama pembangunan nasional.
Tugas pemerintahan dan seluruh elemen bangsa ke depan adalah berkolaborasi dengan memanfaatkan SDM berkualitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved