Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SETELAH sebelumnya Tolak Angin meluncurkan iklan dengan mengangkat wisata yang ada di Sumba Timur, Selasa (16/1) bertempat di Resto Yamgor Jakarta, Tolak Angin kembali meluncurkan iklan terbarunya dengan mengangkat pariwisata di Manado, Sulawesi Utara dalam bentuk video musik pada Selasa, 16 Januari 2024. Sido Muncul ingin memperkenalkan Kota Manado, Sulawesi Utara, hingga mancanegara.
Dengan menggandeng beberapa penyanyi bersuara emas seperti Aurelie Mooremans, Ahmad Abdul, Ras Muhammad, dan Prinsa Mandagi, iklan video musik dengan tema 'Wonderful Manado' ini nantinya akan ditayangkan di kanal Youtube yang dikemas melalui lagu 'Cikini Gondangdia'. Iklan yang berdurasi 4 menit ini menampilkan lokasi wisata yang ada Manado, Sulawesi Utara, seperti Pantai PAAL di Desa Marinsow, Batu Dinding Kilo Tiga di Amurang, Bukit Larata di Desa Kinunang, Taman Nasional Bunaken, Pulau Nain, dan menampilkan Tarian khas Sulawesi Utara yaitu Kabasaran.
Peluncuran iklan Tolak Angin versi 'Wonderful Manado' dibuka dengan Tari Kabasaran khas Minahasa, Sulawesi Utara. Hadir pada kesempatan ini Ketua Tim Kerja Strategi, Monitoring, dan Kemitraan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Indri Wahyu Susanti dan para Brand Ambassador Tolak Angin versi 'Wonderful Manado'.
Baca Juga: Berkah Jamu Kian Mendunia
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan iklan ini bertujuan selain memperkenalkan pariwisata Indonesia juga untuk membangun market di Luar negeri. “Kami ingin memperkenalkan Tolak Angin ke mancanegara melalui iklan yang dikemas melalui musik supaya lebih mengena dengan memamerkan visual keindahan Indonesia beriring dengan pengenalan obat tradisonal khas Tanah Air. Sebelumnya kami telah meluncurkan iklan dengan memperkenalkan Sumba Timur, kali ini kami mengangkat Sulawesi Utara,” ujar Irwan.
“Harapan kami dengan diluncurkannya iklan musik yang menampilkan tempat-tempat yang indah di Indonesia khususnya Sulawesi Utara, banyak orang yang tertarik untuk berkunjung ke Indonesia dan Tolak Angin semakin dikenal di dunia”, tambah Irwan.
Baca Juga: Sido Muncul Tampilkan Keindahan Alam Sumba Timur dalam Tayangan Iklan Terbarunya
Irwan juga menegaskan Sido Muncul tidak akan berhenti membuat iklan pariwisata. Hal ini untuk mendongkrak pariwisata Indonesia di mancanegara. Menurutnya tidak sepatutnya, Indonesia kalah dari negara-negara tetangga seperti Singapura dengan 22 juta wisatawan dan Malaysia dengan 24 juta. ''Masa Indonesia (pengunjungnya) di bawah 10 juta. Iklan seperti ini akan kami teruskan. Masa kalah sama Malaysia. Pantai kita berapa ribu kilometer,'' kata Irwan.
Pada kesempatan itu, melalui perwakilan Kemenparekraf, Indri Wahyu, Menparakraf Sandiaga Uno juga mengapresiasi upaya Sido Muncul ini. “Saya sangat mengapresiasi hadirnya iklan pariwisata yang diinisiasi oleh Tolak Angin ini. Sekaligus berharap dengan diluncurkannya iklan ini akan turut mendukung promosi destinasi parekraf dalam negeri yang begitu memesona. Semoga hadirnya iklan ini akan turut mendukung promosi program #DiIndonesiAja sehingga mampu menarik wisatawan dan tentunya produk Tolak Angin juga akan semakin meningkat ke depan,” ungkap Sandiaga seperti disampaikan Indri. (RO/S-1)
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Dengan suhu udara sekira 10 derajat celcius ketika malam hari, dan belasan derajat celcius pada siang hari. Dieng Trail Run menjadi pembeda dengan agenda serupa di tempat lain di Indonesia
Dalam rangka memperingati HUT ke-58 ASEAN, Move, aplikasi perjalanan terkemuka di Asia Tenggara resmi meluncurkan Discover Asean.
Sebagai salah satu destinasi unggulan di kawasan, Indonesia mendukung langkah bersama ini untuk memperkuat jati diri ASEAN sekaligus membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen mendorong pariwisata lokal demi menopang perekonomian daerah bahkan nasional.
Kemenkes dan Kemendikti Saintek membuka kembali PPDS program studi penyakit dalam di Rumah Sakit Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou Manado setelah kasus perundungan atau bullying
Dua warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (22/3).
Daerah-daerah ini menunjukkan bahwa masyarakat yang berbeda keyakinan bisa hidup berdampingan secara damai.
Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) berhasil menindak 100 kosmetik impor bermerek "Brilliant Skin" tanpa dokumen kepabeanan di Pelabuhan Calaca, Manado.
Makanan-makanan khas Manado umumnya bercita rasa pedas, gurih, dan penuh dengan rempah, yang menjadikannya sangat populer di kalangan pecinta kuliner.
Rute penerbangan ini dilayani dengan maskapai penerbangan Air Asia dengan frekuensi tiga kali seminggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved