Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Badan Nasional dan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan, secara rata-rata, terdapat 15 sampai 17 bencana alam per hari yang melanda Indonesia di sepanjang 2023. Secara total, ada 4.935 bencana yang terjadi pada tahun lalu.
“Dari jumlah bencana ini, setiap bulan ada bencana besar,” kata Kepala BNPB Suharyanto, Jumat (12/1).
Ia mengungkapkan, jumlah kejadian bencana bersifat fluktuatif setiap tahun. Pada 2021, jumlah bencana di Indonesia mencapai 5.402 kejadian. Di 2022, angkanya turun menjadi 3.544 kejadian dan kembali naik menjadi 4.935 kejadian di 2023.
Pada 2023, ada lima provinsi dengan jumlah bencana terbanyak, yakni Jawa Barat dengan 769 kejadian, Jawa Tengah dengan 583 kejadian, Kalimantan selatan dengan 479 kejadian, Sulawesi Selatan dengan 269 kejadian, dan Kalimantan Timur dengan 262 kejadian.
Baca juga: Bandung Barat Siaga Darurat Bencana Hingga Mei
"Bencana tahun lalu masih didominasi hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem. Selain itu, kejadian kebakaran hutan dan lahan juga mendominasi yakni sebesar 1.802 kejadian," tuturnya.
“Lalu untuk bencana yang besar, di Januari 2023 misalnya, kita lihat di Manado banjir sampai ada yang meninggal dunia sebanyak lima orang."
Selain itu, pada Mei 2023, ada bencana tanah longsor di Papua yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Kemudian, pada akhir 2023, ada letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, dengan jumlah meninggal dunia 23 orang.
Baca juga: Bantul Siaga Darurat Bencara Hidrometeorologi hingga Maret 2024
Meskipun kejadian bencana bersifat fluktuatif, jumlah rumah rusak setiap tahunnya selalu menurun. Pada 2021 ada sebanyak 154.659 rumah rusak akibat bencana. Kemudian, di 2022 turun menjadi 95.403 kerusakan dan pada 2023 hanya 33.560 kerusakan.
Selain itu, terlihat pula penurunan jumlah korban meninggal dan hilang setiap tahunnya. Pada 2021 ada sebanyak 8,2 juta korban terdampak dengan 815 korban meninggal dan hilang. Lalu, di 2022, ada sebanyak 6 juta korban terdampak dengan jumlah korban meninggal dan hilang sebanyak 895 orang. Pada 2023, ada sebanyak 8,8 juta korban terdampak dengan jumlah korban hilang dan meninggal sebanyak 295 orang.
“Kesadaran masyarakat akan mitigasi bencana meningkat dilihat dari dampak seperti kerusakan rumah dan korban meninggal serta hilang yang terus menurun,” tandasnya. (Z-11)
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Penghargaan dari Bupati Sukabumi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas upaya BWA bersama ratusan NGO dan relawan yang terlibat dalam aksi penanganan tanggap darurat bencana.
Sejumlah pemukiman warga terendam banjir akibat hujan lebat yang terjadi serta adanya tanggul yang jebol.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Langkah-langkah strategis pun langsung diambil untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
BNPB mengerahkan lima unit helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC), sebagai bentuk mitigasi sekaligus penanganan darurat karhutla Riau.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved