Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
DI antara sejumlah upaya yang bisa dijalani seseorang untuk berhenti merokok, mengunyah permen karet merupakan salah satunya. Hal itu dikatakan dokter spesialis paru Prof Agus Dwi Susanto.
"Permen karet adalah salah satu upaya untuk mengatasi adiksi, withdrawal, juga perilaku. Menggunakan permen karet adalah perilaku yang diubah oleh kita, biasanya pegang rokok, kita ganti dengan permen karet," kata Agus melalui sebuah acara kesehatan yang digelar daring, Selasa (9/1).
Agus berpendapat, mereka yang ingin berhenti merokok sebenarnya tidak harus mengunyah permen karet melainkan juga dapat melakukan sesuatu yang membuat tangannya sibuk seperti berkebun atau aktivitas lainnya.
Baca juga: Kenaikan Pajak Rokok Elektrik belum Bisa Mengubah Pola Konsumsi Remaja
"Kalau orang itu merokok biasanya pegang rokok, setiap hari harus ada sesuatu di mulutnya, maka itu kita harus menggantinya, terapi perilakunya," ujar dia.
Dia melanjutkan, dalam manajemen berhenti merokok, terdapat sejumlah aspek yang perlu diperhatikan yakni tata laksana ketagihan, tata laksana putus nikotin, tata laksana perilaku berupa perubahan perilaku, dan tata laksana dukungan lingkungan.
Menurut Agus, komitmen dan motivasi menjadi hal penting. Apabila niat seorang perokok untuk berhenti merokok masih tergolong rendah, dia biasanya membutuhkan modalitas untuk berhenti merokok yang lebih banyak.
Baca juga: Penjualan Rokok Ketengan Bisa Meningkatkan Perokok Remaja
Modalitas ini biasanya bukan hanya obat, tetapi juga terapi tambahan berupa non-farmakoterapi misalnya hipnoterapi, psikoterapi, akupuntur, dan rehabilitasi medik. Itu semua harus dikombinasi.
"Biasanya kalau terapi tambahan antara obat dengan kombinasi nonobat, keberhasilannya bisa naik, bisa sampai 60%-70%, lebih tinggi dibandingkan terapi tunggal," kata Agus.
Berbicara upaya berhenti merokok, Kementerian Kesehatan pernah memberikan kiat berupa S.T.A.R.T, yang merupakan akronim dari S yakni set yakni menetapkan tanggal mulai berhenti, kemudian T atau tell yakni memberitahukan kepada seluruh lingkungan sehari-hari seperti keluarga dan teman untuk mendukung, lalu A atau anticipate yakni mengantisipasi dan mengenali waktu timbulnya keinginan untuk merokok dan buat rencana untuk menghadapinya.
Selanjutnya, R yakni remove dengan menjauhkan rokok dari jangkauan Anda dan buanglah berbagai peralatan yang dapat mengundang ajakan untuk merokok, serta T yaitu talk atau mengonsultasikan ke layanan upaya berhenti merokok. (Ant/Z-1)
MEROKOK dapat berpengaruh pada kesehatan kulit. Racun yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan kulitlebih cepat menua dan memicu beragam penyakit kulit
Pemkab Cirebon akan berupaya mengantisipasi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Cirebon
Selain gudang kabel, api juga menghanguskan satu rumah yang dihuni sembilan orang.
Menurut data dari Biro Pusat Statistik (BPS), sejak diberlakukannya aturan tersebut pada 2010, Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk kota hujan tersebut meningkat hingga 4,32% di akhir 2023.
Selama operasi yang dilaksanakan Bea Cukai, petugas telah melaksanakan 13 kali penindakan dan mengamankan 4.077.248 batang rokok ilegal.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memuji tindakan Vietnam.
PERTUMBUHAN industri esports nasional kian menunjukan tren positif ditandai salah satunya dengan peningkatan jumlah gamers yang menyentuh lebih dari 185 juta gamers. EVOS
SEJUMLAH orang kerap mengunyah permen karet. Rasa permen karet yang manis dan kenyal saat digigit membuatnya disukai banyak orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved