Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI), M. Adhiya Muzakki meminta pemerintah untuk mencabut izin rencana pembangunan Beach Club di Pantai Krakal oleh artis papan atas Raffi Ahmad.
Menurut Adhiya, rencana pembangunan Beach Club tersebut berpotensi merusak lingkungan. Sebab kawasan tersebut dibangun di atas kawasan lindung geologi.
"Kami meminta pemerintah membatalkan izin rencana pembangunan tersebut," tegasnya kepada awak media, pada Kamis (28/12).
Baca juga: Pakar: Pembangunan Beach Club Raffi Ahmad Bisa Rusak Lingkungan
Lebih lanjut, Adhiya meminta agar pemerintah daerah melakukan investigasi sekaligus mengkaji ulang dengan pakar atas rencana pembangunan tersebut.
"Pemerintah harus mengkaji dan menginvestigasi kembali atas rencana pembangunan tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Kawasan Danau Toba Diterjang Bencana, Setop Eksploitasi Sumber Daya Alam
Adhiya tak ingin, proyek ini berjalan tanpa mengedepankan aspek lingkungan lantaran dibangun oleh artis ternama Raffi Ahmad. Menurutnya, seluruh aspek harus dikaji dan diinvestigasi kembali demi kebaikan bersama.
"Kita tidak ingin hanya karena yang membangun adalah artis, lantas dengan mudah didapatkan izinnya. Ini perlu dikaji kembali dengan pakar dan diinvestigasi apakah dampak yang akan dihasilkan ke depannya," bebernya.
Paparan Adhiya bukan tanpa sebab. Ia menilai bahwa kawasan yang akan dibangun adalah kawasan lindung ekologi. Kawasan ini, kata Adhiya tidak seharusnya dilindungi.
"Itu yang menjadi dasar kita," ungkapnya.
Adhiya beserta pihaknya akan mengawal penuh kasus ini hingga tuntas. Ia ingin kasus ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Yogyakarta. Menurutnya, ini penting untuk masa depan masyarakat di wilayah pembangunan.
"Kami akan kawal hingga menemukan titik akhir," pungkasnya. (RO/Z-7)
Rock Bar Bali menjadi tempat yang spesial karena berlokasi di atas batu karang tepat di pinggir pantai
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Para relawan berhasil mengumpulkan sebanyak 289 kilogram sampah dari garis pantai, membantu memulihkan lingkungan pesisir dan mendorong aksi nyata dari masyarakat.
Pelepasan puluhan tukik ini dilakukan dalam rangka memperingati hari raya Timpek Krulut atau hari Valentine versi budaya Bali.
Pengelola pantai juga turut menjaga kenyamanan pengunjung dengan menyediakan berbagai fasilitas pendukung, seperti tempat parkir, area istirahat,
Ancol menargetkan pengunjung mencapai 110 ribu orang hingga 1 Juni mendatang atau selama musim liburan
Menjadi bagian dari perjalanan panjang bangsa, BUMD ini menanamkan pondasi bagi masa depan kota dan warganya.
Pelantikan PP ISNU ini juga dimaknai sebagai langkah awal menuju tata kelola publik yang lebih transparan dan berkeadilan.
Kamaruddin menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi di tubuh Nahdlatul Ulama untuk mendukung pembangunan nasional.
Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan bahwa kontribusi wilayahnya terhadap pembangunan IKN belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan dasar yang memadai.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved