Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga menyelenggarakan Youth Leadership Summit Tahun 2023 melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda. Kegiatan Talkshow diikuti oleh 117 pemuda dari organisasi pemuda pada Kamis siang (14/12) di Wisma Kemenpora, Jakarta.
Hadir sebagai Narasumber yaitu, Community Engagement Coordinator Indorelawan Shendy Ristandi membawakan materi “Kontribusi Nyata Pemimpin Muda dalam Bidang Kesukarelawanan”; Humanitarian Affairs Analyst UN OCHA Titi Moektijasih memberikan pemahaman mengenai “Bencana dan Penanganannya di Indonesia”.
Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana Dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Grace Miranda menyampaikan materi tentang “Kebijakan dan Manajemen Penanggulangan Kebakaran”. Moderator pada Talkshow adalah Helen Ardhana dari Alumni PKPMN.
Baca juga : Ini Beda Gempa di Jepang dan Indonesia Menurut Profesor Universitas Kagawa
Talkshow bertema “Gerak Bersama, Tangguh Bencana”, dibuka oleh Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda Mulyani Sri Suhartuti. Dalam sambutannya, Mulyani menyampaikan bahwa materi Talkshow kali ini sangat penting untuk pemuda. Hal ini disebabkan pemuda yang akan menjadi garda terdepan ketika Indonesia mengalami bencana.
Mengingat posisi Indonesia terletak di antara 2 benua, 2 samudera dan pertemuan 3 lempeng maka potensi terjadi bencana sangat besar di Indonesia.
“Pemuda secara fisik mempunyai fisik yang lebih kuat dibanding unsur masyarakat lain, maka para pemuda akan menjadi problem solver ketika bencana itu terjadi. Para pemuda juga adalah ujung tombak ketika semua elemen harus bahu-membahu menangani bencana. Sebagai manusia berharap dalam kondisi yg baik-baik saja, namun bencana dapat datang kapan saja. Jadi pemuda harus siap dalam kondisi apapun, menjadi pelopor dengan jiwa kepemimpinan untuk menangani ketika bencana terjadi,” kata Mulyani. (Z-6)
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
Mitigasi bisa menjadi upaya pencegahan sebelum terjadinya bencana.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
Program yang dilakukan oleh Kementerian Sosial sangat tepat mengingat wilayah Garut yang rawan bencana memerlukan upaya mitigasi dari pemerintah dan masyarakat.
Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya
Tingginya curah hujan mengakibatkan debit air Sungai Ciwalen meluap. Kondisi itu mengakibatkan pondasi Jembatan Cibogo tergerus hingga akhirnya roboh
Rata-rata kerusakan terjadi pada bagian atap rumah karena terbawa angin kencang saat hujan deras melanda.
Kerusakan pada bagian atap terjadi di Pasar Hanggar Cokelat dan Pasar Rakyat Jabar Juara.
Persiapan sudah dilakukan, terutama melengkapi semua peralatan guna mempercepat evakuasi di titik lokasi bencana,
BMKG memperkirakan musim hujan datang merata di Garut pada akhir November.
Harus segera disiapkan langkah-langkah antisipatif demi meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi ancaman potensi berbagai jenis bencana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved