Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

KKI II Matangkan Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia

Media Indonesia
14/12/2023 20:54
KKI II Matangkan Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia
Human Initiative merilis buku yang merangkum aksi kemanusiaan dalam merespons berbagai isu kemanusiaan khususnya di 12 negara di dunia.(Ist)

MEMPERINGATI milad ke-24, Human Initiative kembali menyelenggarakan Kongres Kemanusiaan Indonesia (KKI).

KKI II yang digelar di Jakarta, Kamis (14/12), ini diinisiasi bersama Dewan Pakar KKI II, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Aliansi Pembangunan Kemanusiaan Indonesia (APKI), dan Humanitarian Forum Indonesia.

Baca juga: Amily Hijab Salurkan Infak Kemanusiaan untuk Palestina Melalui Baznas 

Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati menjelaskan secara umum KKI II ini bertujuan mematangkan dan menajamkan Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia yang dihasilkan dari refleksi kolektif kemanusiaan multipihak.

Kedua, meletakkan dasar-dasar kemitraan berkesetaraan dalam gerakan kemanusiaan dan pembangunan untuk mempertahankan momentum pencapaian target SDGs.

Ketiga, merumuskan rekomendasi aksi yang inovatif terkait kisi-kisi skema pendanaan kemanusiaan dalam kerangka kerja kemanusiaan dan bingkai ketangguhan berkelanjutan di berbagai tataran.

“Kami bersyukur masih dipercaya jadi penyelenggara forum diskusi dan tukar gagasan ini, melanjutkan agenda KKI pertama pada 2021 silam. Kali ini kami berfokus pada pesan kesetaraan dalam kemitraan,” ujar Tomy.

Ia menjelaskan dengan tema Kemitraan yang berkesetaraan pada tata kelola kemanusiaan baru berdasarkan SDGs, forum ini dibahas dalam dua segmen besar yakni diskusi topik dalam tatanan nasional dan global.

Baca juga: Danone Beri Bantuan Kemanusiaan Rp 630 Juta untuk Gaza Melalui Kedubes Palestina

Topik yang diangkat antara lain, prinsip metode agenda kemanusiaan dan Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia, serta penguatan platform koordinasi dan kemitraan dalam menguatkan peran aktor kemanusiaan lokal.

Selanjutnya, Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia untuk kemanusiaan dunia, penguatan platform koordinasi dan kemitraan dalam mendukung respons kemanusiaan global, serta penguatan sumber daya pendanaan kemanusiaan berkelanjutan dalam menguatkan respons kemanusiaan.

Dewan Pakar KKI II Puji Pujiono mengatakan keberagaman Indonesia bukan lagi hanya keberagaman budaya dan suku bangsa tetapi juga keberagaman risiko bencana dan krisis. Maka itu, membangun sistem respons kemanusiaan yang lebih mumpuni menjadi hal amat penting. 

"Dalam hal inilah Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia disusun untuk jadi pedoman yang merepresentasikan identitas Indonesia, serta acuan bersama dalam menyelenggarakan upaya-upaya kemanusiaan, berbasis kemitraan yand setara antara pelaku kemanusiaan nonpemerintah, dengan pemerintah dan mitra internasional, terutama dengan pelaku lokal dan komunitas berisiko atau terdampak,” jelas Puji.

Baca juga: Prioritaskan Isu Kemanusiaan, Iconz 2023 Hasilkan Delapan Resolusi

Perwakilan APKI Rahmawati Husein berharap Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia dapat diterapkan oleh gerakan kemanusiaan di Indonesia.

"Tujuannya untuk meningkatkan standar kerja kemanusiaan, meningkatkan akuntabilitas bidang kemanusiaan, serta memastikan kesetaraan LSM bidang kemanusiaan dan pemerintah dalam kerja kemanusiaan," ujarnya.

Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana Kemenko PMK Nelwan Harahap menambahkan dengan Kerangka Kerja Kemanusiaan Indonesia diharapkan bukan hanya ada kerja sama antara swasta dan pemerintah, tetapi juga ada resiliensi berkelanjutan yang dimiliki masyarakat.

Pada kesempatan itu, Human Initiative merilis buku bertajuk Mengukir Senyum Dunia: Jejak Langkah Diplomasi Kemanusiaan Memartabatkan Insan yang Membutuhkan sebagai langkah mengkompilasi aktivitas kemanusiaan.

Buku ini merangkum aksi kemanusiaan Human Initiative dalam merespons berbagai isu kemanusiaan khususnya di 12 negara di dunia. (RO/S-2)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya