Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI telah menggelar The 7th Indonesian Conference of Zakat (Iconz) 2023. Konferensi ini menghasilkan delapan resolusi dalam konteks nasional maupun konteks internasional.
Konferensi yang mengusung tema 'Building Bridges to Economic Prosperity: Zakat's Role in Driving Inclusive and Sustainable Transformation' diselenggarakan di Auditorium KH A Azhar Basyir, Gedung Cendekia, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 7-8 November lalu.
Direktur Kajian dan Pengembangan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) Baznas Muhammad Hasbi Zaenal menyampaikan resolusi konferensi zakat internasional ke-7 tersebut.
"Kemiskinan memiliki hubungan yang erat dengan stunting. Dalam konteks Indonesia, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan, angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4%, atau 1 dari 4 anak balita Indonesia mengalami stunting," ujar Hasbi dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/11).
Dia mengatakan, pemerintah menargetkan untuk menurunkan prevalensi hingga angka 14% pada 2024. Untuk merealisasikan target itu pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Pemberantasan Stunting Kemiskinan Ekstrem diberlakukan.
"Melalui peraturan tersebut, Indonesia mengajak semua pihak, termasuk lembaga zakat pemerintah Baznas, untuk berkolaborasi dalam mengatasi tantangan sosial yang mendesak ini. Tujuan-tujuan ini sejalan dengan filosofi global zakat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengentaskan kemiskinan, dan menyelesaikan masalah sosial ekonomi lainnya," jelas Hasbi.
Baca juga: Usulan Penaikan BPIH Dinilai tidak Transparan terkait Alasannya
Menanggapi permasalahan ini, Iconz ke-7 mengambil resolusi untuk konteks nasional sebagai berikut:
1. Iconz ke-7 2023 dan seluruh pemangku kepentingan pengelola zakat berkomitmen untuk mendukung kebijakan-kebijakan yang memperkuat sistem pengelolaan zakat nasional.
2. Sebagai lembaga zakat pemerintahan, Baznas, bertugas untuk menjadi penghubung kepada kesejahteraan ekonomi dengan memanfaatkan potensi zakat untuk mendorong transformasi inklusif dan berkelanjutan.
3. Baznas mendesak untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi dengan kementerian pemerintah untuk mencapai target mengeluarkan 1,1 juta penerima manfaat zakat dari kemiskinan pada 2024.
4. Konferensi mendorong penyusunan cetak biru Zakat Indonesia 2025-2045 serta peta jalan untuk pengembangan zakat desa Indonesia untuk 5-10 tahun ke depan.
5. Pengelolaan zakat di Indonesia perlu mengadopsi pendekatan-pendekatan inovatif dan strategis untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program-program zakat, serta memanfaatkan teknologi keuangan untuk menjangkau seluruh generasi.
Adapun untuk konteks internasional:
1. Iconz ke-7 2023 mendorong seluruh institusi zakat di dunia untuk memprioritaskan isu kemanusiaan global terutama penjajahan Palestina yang sedang terjadi saat ini.
2. Konferensi mengundang seluruh cendikiawan muslim untuk mengeksplorasi isu-isu fikih zakat kontemporer dan mencari solusi yang selaras dengan prinsip-prinsip syariah untuk mengatasi perkembangan dan tantangan sosial ekonomi saat ini.
3. Untuk memperkuat peran lembaga zakat dalam pemerintahan, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan, Iconz 2023 mendorong diadakannya pertemuan Government Zakat Institution Consultative pada 2024.
Pelaksaan konferensi ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, dan akan dilaksanakan dengan menggunakan tiga bahasa, Arab, Inggris, dan Indonesia.
Konferensi zakat bergengsi ini terselenggara atas kerja sama Baznas, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Islam As-Syafiiah, dan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta, Universitas Pancasila, dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, serta Bazis DKI Jakarta. (RO/I-1)
Ketua Baznas Noor Achmad melakukan kunjungan ke Merauke, Papua Selatan, kobarkan sinergi untuk sejahterakan umat.
Zakat berpotensi menjadi "APBN kedua" yang fokus pada perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan BAZNAS merupakan mitra penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghofur, menyatakan, IZN merupakan bentuk konkret dari prinsip amanah dalam pengelolaan zakat.
Beasiswa zakat untuk santri bantu tingkatkan akses pendidikan tinggi dan SDM unggul. Strategi jangka panjang wujudkan Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menegaskan komitmennya dalam memperkuat tata kelola zakat nasional melalui penerapan Unified System, sebuah sistem pengelolaan zakat terintegrasi
Konferensi ini menjadi sarana strategis untuk mendorong sinergi lintas sektor dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan dan transformasi digital global.
Tema konferensi: Membangun Persaudaraan Lintas Batas, Hak dan Keadilan Sosial, Peran Media dalam Menjembatani Perbedaan, serta Perubahan Iklim, Krisis Global, dan Keadilan Lingkungan.
Konferensi ini bertujuan memberdayakan perempuan dari berbagai latar belakang dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam membentuk masa depan bangsa.
Accor menggelar Konferensi General Manager 2025 untuk Indonesia dan Malaysia pada 17–18 Februari 2025 di Mövenpick Hotel Jakarta City Centre dengan tema “CONNECT”.
Experiential learning bertujuan mengubah pembelajaran literasi menjadi pengalaman yang bermakna, relevan, dan menyenangkan bagi siswa.
Tema yang diangkat konferensi internasional Untar ini menyoroti perlunya perubahan ini karena masyarakat sekarang mengharapkan perusahaan untuk mendukung perubahan sosial dan lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved