Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FESTIVAL Setara dan Berdaya Media Indonesia yang digelar pada 11-12 Desember 2023 di Kantor Media Group, Jakarta, mampu menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk saling berinteraksi, menyerap aspirasi, dan memperlihatkan talenta.
Rangga (43) dari Komunitas Indonesia Rarely Disorder (IRD) mengapresiasi Festival Setara Berdaya yang mampu menghadirkan berbagai stakeholders. Rangga datang bersama anaknya yang memiliki keterbatasan. Dia mengatakan Festival Setara Berdaya menjadi ruang untuk saling bertemu dan membahas pemenuhan hak-hak disabilitas.
“Acaranya sangat menginspirasi dan edukatif. Terlebih lagi beberapa talk show menghadirkan tokoh inspiratif dan edukasi. Bagi orang tua yang memang punya anak disabilitas, acara-acara seperti ini sangat memotivasi kami untuk lebih sabar dan giat dalam mendidik dan merawat anak berkebutuhan kusus,” ujar Rangga saat ditemui pada Festival Setara Berdaya di Jakarta, Selasa (12/12).
Baca juga: Setara Berdaya Dorong Inklusivitas Hak Asasi Disabilitas
Rangga menjelaskan dirinya telah bergabung dengan IRD sejak 2021. Komunitas tersebut merupakan wadah bagi penyandang disabilitas khusus yang tergolong langkah di Indonesia. Anggotanya kini sudah 300 lebih dan tersebar di seluruh Indonesia bahkan ada yang di luar negeri.
“Dengan kelainan yang sangat langkah, anak saya kelainan genetik yang sifatnya generatif dan kemampuan motoriknya akan terus menurun. Usia 5 tahun bisa jalan dan lari tapi ketika 7 tahun sudah terindikasi sering jatuh dan melemah akhirnya tidak bisa bangun sampai sekarang,” ujarnya.
Baca juga: Teknologi Permudah Komunitas Ibu Tunanetra Beraktivitas
Rangga berharap lewat Festival Setara & Berdaya, tujuan terciptanya equality dan terbukanya kesempatan akan jauh lebih cepat dan meningkat, sehingga dapat mendukung bakat dan kemampuan anak-anak disabilitas.
“Harapannya ada banyak wadah untuk menampung anak-anak disabilitas karena mereka itu tidak banyak yang memperhatikan, hanya beberapa kalangan. Apalagi di tempat saya minim banget untuk latihan olahraga, musik atau lainnya. Orang tua harus mencari-cari secara mandiri, jadi diharapkan festival seperti ini bisa diperbanyak,” ujarnya. (Z-6)
Masih banyak orang yang tidak mengerti apa itu disabilitas. Contohnya, di fasilitas umum seperti bandara, rumah sakit, atau bank, kebutuhan disabilitas sering tidak terpenuhi.
Psikolog anak Feka Angge Pramita menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan khusus individu disabilitas untuk menciptakan lingkungan suportif dan memberdayakan.
Di Sekolah Khusus Anak Mandiri, anak-anak berkebutuhan khusus tidak hanya mendapat pendidikan akademik, tetapi juga dilatih keterampilan hidup.
Selain pameran lebih dari 300 karya-karya individu penyandang autisme, Spekix 2024 juga mencakup kegiatan seminar dan konsultasi, serta dilengkapi ruang bermain, dan beragam kuliner.
KARYA seni bisa menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan dan mendukung kreativitas berbagai kalangan, termasuk kalangan disabilitas.
KOMISI Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Safari Wukuf dalam penyelenggaraan haji tahun 2025. Program ini dinilai sebagai contoh praktik baik.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
Pembatalan dilakukan karena belum adanya jaminan dari pemerintah terkait kepastian penyelenggaraan.
BERAGAM pertimbangan pribadi serta masukan dari pihak luar untuk merampungkan persoalan Kapolri terpilih Komjen Budi Gunawan dianggap sudah cukup oleh Presiden Joko Widodo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved