Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
FORMATEUR Korps HMI Wati (Kohati) PB HMI 2023-2025 Sri Meisista turut berempati dan ikut berduka atas terjadinya perang antara Israel dan Palestina yang belum usai.
Sebab, serangan Israel terhadap Palestina pascakejadian 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan 14.800 warga Palestina, menurut data Kementerian Kesehatan yang dikendalikan Hamas.
Setidaknya ada 1,8 juta orang dari 2,4 juta orang di Jalur Gaza yang harus mengungsi setelah Israel memerintahkan mereka mengevakuasi diri ke Gaza bagian selatan.
Baca juga: Sri Meisista Jadi Formatur Terpilih Kohati PB HMI 2023-2025
Sri Meisista mengatakan, di tengah minimnya bantuan logistik yang masuk ke Jalur Gaza, ada pemberitaan yang menyebutkan salah seorang perempuan di Gaza terpaksa memilih mengonsumsi pil penunda menstruasi karena kurangnya bantuan air dan pembalut hingga tampon.
"Salma Khalid (perempuan tersebut), melakukan itu karena tidak punya pilihan lagi, akibat gencatan senjata yang terjadi di Jalur Gaza membuat ketakutan, ketidaknyamanan dan depresi yang berlebihan sehingga menganggu siklus menstruasinya," kata Sri Meisista dalam keterangan tertulis, Jumat (8/12).
Menurut Kohati HMI Cabang Palu itu, kejadian yang terjadi di Palestina tidak boleh dianggap sebagai kejadian yang biasa-biasa saja. Hal itu merupakan kejahatan perang dan tragedi kemanusiaan, yang menjadikan perempuan sebagai korban yang mendapatkan dampak lebih berlapis.
Baca juga: Buka Kongres HMI, Presiden Sebut Rakyat Berdaulat Penuh Pilih Presiden Berikutnya
"Untuk itu, organisasi perempuan harus konsisten membela hak-hak perempuan yang selalu diintimidasi dan dipandang sebelah mata oleh dunia," ujar Sri.
Dengan demikian, Kohati, sebagai wadah perjuangan perempuan muslimah, akan selalu konsisten untuk memperjuangkan hak-hak perempuan di Palestina yang dizholimi oleh dunia.
"Sebagai Formateur Kohati PB HMI 2023-2025 saya mengajak seluruh elemen untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Palestina khususnya perempuan di Palestina," pungkasnya. (RO/Z-1)
Sebagai putri daerah asli Kota Palu, Meisista tidak hanya meraih dukungan dari kader Kohati, tetapi juga menunjukkan kesolidan dalam mendapatkan suara dari berbagai wilayah.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved