Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER dan Ahli Gizi Masyarakat, Tan Shot Yen menyebutkan tidak ada urgensi bagi Indonesia untuk menjadikan tinggi badan sebagai salah satu indikator dalam mengukur pertumbuhan anak.
“Saya belum melihat urgensi menjadi kan tinggi badan sebagai ukuran pertumbuhan anak,” jelasnya saat dihubungi Media Indonesia pada Rabu (6/12).
Kendati demikian, jika hal itu nantinya ditetapkan sebagai indikator. Tan menjelaskan bahwa tidak memungkinkan jumlah pengidap stunting usia dewasa akan mengalami kenaikan.
Baca juga : Penduduk Dewasa Indonesia Masuk 10 Besar Terpendek Dunia, Pakar Sebut bukan karena Kurang Gizi
“Bisa jadi angka stunting usia dewasa akan bertambah, namun harus tetap menelusuri riwayat gangguan gizi di Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) orang dewasa, itu pasti sulit karena datanya tidak ada,” ungkapnya.
Tan menyarankan agar pemerintah memfokuskan program pada sistem penanganan dan pencegahan stunting yang dinilai masih menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
“Lebih baik benahi dulu tentang pemahaman stunting dan pencegahannya yang sampai saat ini masih amburadul dan banyak kepentingan,” jelasnya.
Baca juga : Tempo Scan Luncurkan Susu Pertumbuhan dengan FOS Inulin Tinggi
Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menganjurkan agar Indonesia menggunakan indeks tinggi badan sebagai salah satu indikator utama pertumbuhan SDM, seperti halnya dengan pengukuran stunting.
“Indonesia seharusnya segera mempertimbangkan tinggi badan sebagai indeks resmi dalam pengukuran pertumbuhan anak,” ujarnya.
Selain itu, Muhadjir menjelaskan bahwa tahun ini penanganan stunting di Indonesia telah mencapai angka 18 persen dari target 14 persen yang direncanakan pada tahun 2024.
“Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak cukup dengan hanya hilirisasi justru sekarang kita harus sampai hulurisasi,” katanya. (Dev/Z-7)
Figur ibu sering menjadi sorotan utama dalam pengasuhan anak. Namun, peran ayah yang tidak optimal—atau bahkan absen—justru bisa menimbulkan dampak serius pada perkembangan anak.
ASUPAN protein hewani merupakan hal yang tidak boleh disepelekan dalam mendukung pertumbuhan anak. Kandungan asam amino lengkap di protein hewani tak bisa digantikan.
Menggunakan ECDI sebetulnya juga tidak serta-merta mengaburkan capaian pengentasan stunting, namun justru dapat memperkuat pemahaman tentang kualitas tumbuh kembang anak secara holistik.
Studi AASH mengadopsi pendekatan holistik yang fokus pada pendekatan anak secara menyeluruh.
Susu kambing kaya akan protein yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan pesat remaja. Selain itu, kandungan prebiotiknya menyehatkan sistem pencernaan.
Ingin si kecil tumbuh tinggi? Pastikan ia mendapat asupan nutrisi yang lengkap, cukup tidur, dan aktif bergerak.
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemerintah sangat sadar asupan gizi berperan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan kecerdasan anak, terutama pada periode 1.000 hari pertama kehidupan.
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
Kegiatan dikemas dalam format talkshow, workshop, dan nonton bareng, dengan melibatkan para ibu rumah tangga sebagai peserta aktif.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Ajang Peduli Gizi 2025 kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap individu, institusi, dan pelaku industri yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved