Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Litbang dan Diklat Kementerian Agama menyatakan bahwa lembaga pendidikan tinggi harus menjadi role model program moderasi beragama yang saat ini terus digaungkan pemerintah dan menjadi program prioritas.
"Ini bertujuan untuk mendiseminasikan moderasi beragama dengan baik. Sehingga moderasi beragama bukan hanya sebuah tutorial, indoktrinasi, tapi menjadi program dan implementasi di lembaga pendidikan," kata Kepala Balitbang Diklat Kemenag Suyitno seperti dilansir dari Antara, Rabu (22/11).
Pernyataan Suyitno tersebut disampaikan pada diskusi publik Ekspos Inovasi Moderasi Beragama: Penguatan Moderasi Beragama untuk Generasi Milenial (Sekolah, Madrasah, dan Madrasah Moderasi) yang diselenggarakan di Gadjah Mada University Club (UC) UGM, Yogyakarta.
Ia menjelaskan lembaga pendidikan adalah lembaga yang paling otoritatif menyemai moderasi beragama, dari mulai konseptual sampai implementasi. Para ahli berkumpul di lembaga pendidikan mulai paling dasar (Paud) hingga perguruan tinggi.
"Universitas Gadjah Mada (UGM), sangat welcome terhadap apa yang disebut dengan toleransi beragama, yang di dalamnya itu menjadi bagian penting dari indikator moderasi beragama," katanya.
Baca juga:
> Moderasi Beragama Harus Diwujudkan bukan hanya Narasi
> Kemenag Umumkan Juara Lomba Musik Moderasi Beragama
Pada Perpres Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, kata Suyitno, Kemenag diberikan mandatori yang beranggotakan semua K/L. Pada saatnya nanti, Kemenag akan melakukan evaluasi memantau capaian moderasi beragama di semua K/L. Artinya, program ini bukan hanya dalam bentuk seremonial dalam bentuk yang sifatnya formalitas semata, tapi harus ada dampak nyata.
Suyitno menjelaskan penguatan moderasi beragama yang dilaksanakan di lingkungan Balitbang Diklat, dilakukan dengan berbagai program. Misal, lomba musik moderasi beragama, lomba film moderasi beragama, hingga lomba inovasi moderasi beragama.
Moderasi beragama, kata dia, tidak harus konseptual, legal formal, tidak harus selalu dalam bentuk penguatan yang bentuknya teori, tetapi bisa dilakukan inovasi-inovasi seperti pada film dan musik
"Program inovasi moderasi beragama melalui berbagai genre musik, mendapatkan antusias yang sangat luar biasa dari kalangan gen Z. Musik, mereka sangat keren dan luar biasa, mampu menciptakan liriknya, not-nya, sampai pada aransemennya," katanya. (Z-6)
Penguatan dan pengembangan moderasi beragama memiliki tujuan yang sangat penting.
Moderasi beragama bertujuan menyamakan cara pandang masyarakat terkait perbedaan agama.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda
Tujuan FGD ialah memperkuat pemahaman dan praktik moderat dalam beragama.
Tema diskusi ialah "Penguatan Moderasi Beragama sebagai Komitmen Menjaga Kerukunan, Toleransi dan Nilai Luhur Kebangsaan".
Fadil mampu meredam tensi antarkelompok yang sempat memanas karena adanya paksaan kepentingan atas nama ideologi dan agama tertentu.
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat. Kami berharap mereka memberi kontribusi dalam pembangunan di daerah tempatnya berada
INDONESIA memiliki potensi produk invensi dan inovasi yang sangat besar. Namun sayangnya, banyak diantaranya hanya berujung pada purwa rupa dan jurnal ilmiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved