Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEGIATAN Colombo Plan yang fokus pada Program Berbagi Pengetahuan tentang Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) resmi ditutup setelah lima hari penuh eksplorasi dan pembelajaran.
Acara yang berlangsung 13- 17 November 2023 ini, melibatkan delapan peserta dari enam negara anggota Colombo Plan yaitu Laos, Malaysia, Nepal, Sri Lanka, Vietnam, dan Myanmar, dan 10 peserta dari perwakilan provinsi/kabupaten/kota di Indonesia.
Para peserta aktif terlibat dalam perjalanan, pembelajaran, dan penemuan di bidang strategi dan proyek TPBIS dipelopori oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas Ofy Sofiana mengungkapkan selama kegiatan berlangsung, para peserta dari berbagai negara telah menggali berbagai strategi dan program TPBIS melalui kunjungan dan eksplorasi.
baca juga: Program TPBIS Perpusnas RI Diperluas Jadi Bagian Kerja Sama Selatan-Selatan
Dalam kegiatan ini, para peserta berkunjung ke perpustakaan Mutiara Rawa Binong, Jakarta Timur, Kamis (16/11). Di sini, mereka tidak hanya mendapatkan contoh praktis, tetapi juga inspirasi bahwa TPBIS dapat berhasil diimplementasikan.
"Ini juga menjadi bukti nyata kekuatan transformatif perpustakaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Ofy Sofiana dalam penutupan Program Berbagi Pengetahuan tentang TPBIS di Jakarta, Jumat (17/11).
Setelah penutupan kegiatan, Sestama berharap agar peserta tidak hanya membawa pulang pengetahuan baru, tetapi juga komitmen untuk mendorong inklusi sosial melalui sistem perpustakaan di negara masing-masing. Dia menekankan bahwa hasil kegiatan ini bukanlah akhir, melainkan titik awal untuk kolaborasi lebih lanjut.
“Kami dari Perpusnas, bersama mitra kami, akan memastikan bahwa pengetahuan dan pengalaman yang dibagikan di sini akan menjadi sumber inspirasi untuk inisiatif baru di negara dan wilayah asal Anda,” harapnya.
Sestama optimistis bahwa hasil kegiatan ini akan menjadi stimulus bagi perubahan positif di masyarakat. Dia menantikan program di masa depan yang akan melanjutkan dan memperluas kegiatan yang telah dimulai, sambil mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengoptimalkan perpustakaan sebagai katalisator perubahan sosial.
“Marilah bersama-sama mengoptimalkan kekuatan perpustakaan sebagai katalisator perubahan sosial, membuka jalan bagi masyarakat yang lebih inklusif, terinformasi, dan tangguh,” pungkasnya.
Dalam kegiatan kali ini, Perpusnas bekerja sama dengan Kemensetneg dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di bawah Direktorat Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang dalam mengadakan sesi berbagi praktik baik melalui pelatihan.
Dalam upaya pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan 2030, Indonesia ikut berkontribusi pada pembangunan global. Salah satu bentuk implementasinya ialah program Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) yang merupakan upaya penguatan kerja sama pembangunan internasional dan bagian dari “soft diplomacy” untuk peningkatan citra positif Indonesia.
Guna memperkuat komitmen pelaksanaan program KSST, pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Sekretariat Negara menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi internasional, termasuk Colombo Plan.
Colombo Plan merupakan organisasi regional yang mencakup konsep upaya kolektif antarpemerintah untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya di wilayah Asia-Pasifik. Fokus utama dari semua kegiatan Colombo Plan adalah pengembangan sumber daya manusia. (N-1)
Semua buku hasil karya ILPN 2024 tersedia secara digital dan dapat diakses di press.perpusnas.go.id.
Filosofi buku bagi kemajuan bangsa adalah jembatan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Bantuan dari Perpustakaan Nasional RI itu merupakan bentuk penguatan literasi masyarakat di tahun 2025 ini.
KOLABORASI yang kuat antarkementerian dan lembaga harus konsisten dibangun dalam menyikapi langkah efisiensi anggaran di sektor pendidikan.
Kedua pihak akan berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi yang melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Proses pengalihan media yang dapat mencapai ribuan lembar ini, jelasnya dapat memakan biaya yang tak sedikit.
Kepala Biro Perencanaan-Keuangan Perpusnas, Joko Santoso, menyebut ada harapan besar dari program untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat tersebut.
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan antara Indonesia dan negara-negara anggota Colombo Plan dalam melakukan transformasi perpustakaan menjadi ruang inklusif
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut ancaman paling menakutkan bagi seluruh umat manusia bukanlah pandemi ataupun perang, melainkan perubahan iklim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved