Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kisah Nabi Yunus a.s. yang Meninggalkan Kaumnya dan Ditelan Paus

Sabrina Alisa
17/11/2023 13:19
Kisah Nabi Yunus a.s. yang Meninggalkan Kaumnya dan Ditelan Paus
Kisah Nabi Yunus a.s.(freepik.com & pngtree.com)

Kisah Nabi Yunus a.s. menjadi salah satu cerita yang paling terkenal di kalangan umat Islam

Hal ini dikarenakan mukjizat Nabi Yunus a.s. di mana dirinya ditelan oleh paus. Nabi Yunus a.s. yang sadar akan kesalahannya pun bertasbih memohon ampun kepada Allah Swt yang kemudian dikenal sebagai doa Nabi Yunus.

Bagaimana kisah Nabi Yunus a.s. selengkapnya? Ini dia riwayat lengkap dari silsilah keluarga hingga kembalinya Nabi Yunus a.s. kepada kaumnya.

Baca juga : Kisah Nabi Syuaib a.s. yang Diutus untuk Kaum Madyan yang Membangkang

1. Silsilah Nabi Yunus a.s.

Silsilah keluarga Nabi Yunus a.s.

Nabi Yunus a.s. memiliki nama lengkap Yunus bin Matta binti Abumatta. Matta merupakan nama sang ibunda. Diriwayatkan, Matta merupakan nama ibu dari Nabi Yunus a.s. sebagaimana dalam salah satu keterangan atau pendapat yang disampaikan oleh Ibni Atsir dalam Al-Kamil fi Al-Tarikh: "Menurut satu pendapat: Tidak dinasabkan salah satu nabi kepada ibunya kecuali Nabi Isa bin Maryam dan Nabi Yunus bin Matta".

Namun, riwayat yang lain menyebutkan bahwa Matta adalah nama ayah Nabi Yunus a.s. sehingga bernama Yunus bin Matta bin Abumatta. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ibnu Hajar dalam Kitab Fathul Baari dan Kitab Tafsir al-Alusi (23/143).

Baca juga : Kisah Nabi Ilyasa a.s. Secara Lengkap dari Masa Dakwah Hingga Wafatnya

Bukan hanya nasabnya saja yang menjadi perdebatan, perbedaan pendapat juga terjadi tentang silsilah keluarga Nabi Yunus a.s.

Sebagian ulama dan kalangan sejarawan menyebutkan Nabi Yunus a.s. keturunan Nabi Ishaq a.s., sementara ulama dan sejarawan lain menyebut Nabi Yunus a.s. masih ada kaitannya dengan Nabi Ismail a.s. Sehingga, yang saat ini pasti adalah Nabi Yunus a.s. merupakan keturunan dari Nabi Ibrahim a.s.

Nabi Yunus a.s. disebutkan lahir di sebuah tempat di negeri Syam (Palestina) dan berasal dari suku Benyamin, yakni salah satu dari 12 suku Israil keturunan Benyamin, putra Nabi Yakub a.s.

Baca juga : Kisah Nabi Yakub a.s. Lengkap dan Sejarahnya dengan Bani Israil

Nabi Yakub a.s. sendiri merupakan anak laki-laki Nabi Ishaq a.s.

Nabi Yunus dijuluki Dzun Nun di dalam Al-Qur'an. Di dalam Tafsir Fi Dzilalil Quran, Said Quthb menjelaskan, Nabi Yunus disebut Dzun Nun yang berarti pemilik paus. Maknanya, paus telah menelannya kemudian memuntahkannya. Kisah Nabi Yunus a.s. yang ditelan paus tersebut terjadi saat dia diutus ke suatu negeri dan mendakwahkan penduduknya untuk beriman kepada Allah SWT.

2. Kisah Nabi Yunus a.s. yang Diutus di Tengah Penduduk Ninawa dan Pergi Meninggalkannya

Nabi Yunus a.s. pergi meninggalkan kaumnya

Baca juga : Kisah Nabi Ishaq a.s. dari Kelahirannya yang Dinanti Hingga Wafatnya

Nabi Yunus a.s. diutus oleh Allah Swt untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada bangsa Asyiria, Ninawa, Irak. Nabi Yunus a.s. harus menempuh jarak yang jauh dari Palestina hingga ke Irak untuk berdakwah.

Bangsa Asyiria merupakan bangsa yang makmur dari segi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Kendati demikian, Bangsa Asyiria yang berada di Ninawa tersebut tidak menyembah Allah Swt. Mereka menjadikan berhala sebagai Tuhan dan sering mengadakan ritual untuk pemujaan berhala.

Kedatangan Nabi Yunus a.s. tentu mendapat penolakan keras dari Bangsa Asyiria. Nabi Yunus a.s. dianggap sebagai pendatang yang mengaku-aku utusan Tuhan. Bangsa Asyiria tidak percaya dengan Nabi Yunus a.s. Mereka mencemooh, mengolok-olok, bahkan menghina Nabi Yunus a.s. 

Baca juga : Kisah Nabi Ibrahim a.s. yang Melawan Raja Namrud Hingga Tak Mempan Dibakar

Namun, Nabi Yunus a.s. tetap sabar dan melanjutkan dakwahnya di tengah-tengah kaum Ninawa tersebut. Tetapi, Nabi Yunus a.s. kembali dihina dan ajarannya ditolak mentah-mentah oleh Bangsa Asyiria. 

Tahun demi tahun berlalu, namun keadaan Bangsa Asyiria tidak berbah. Mereka masih melanjutkan tradisi agama nenek moyang, yakni menyembah berhala. Sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Yunus a.s. telah berdakwah selama 33 tahun dan hanya 2 orang yang mengikuti ajarannya, yakni bernama Tanuh dan Rubil.

Melihat kaum Ninawa tidak pernah berubah, Nabi Yunus a.s. marah, kecewa, dan putus asa sehingga ia meninggalkan kaumnya tersebut. Sebelum pergi, Nabi Yunus a.s. menyampaikan soal azab Allah Swt akan datang kepada mereka.

Baca juga : Doa Kamilin Tarawih Lengkap Latin dan Arab

Kisah Nabi Yunus a.s. yang pergi meninggalkan kaumnya tersebut tercantum dalam Al-Qur'an Surat Al-Anbiya ayat 87:

"(Ingatlah pula) Zun Nun (Yunus) ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya." 

3. Dibuang dari Kapal dan Ditelan Paus

Nabi Yunus a.s. ditelan paus

Baca juga : Saudi: Negara Palestina Satu-satunya Jalan Stabilitas Timur Tengah

Nabi Yunus a.s. kemudian mendatangi sebuah kapal di pelabuhan dan meminta izin kepada sang nakhoda untuk dapat menumpang di kapalnya. Nakhoda kapal pun mengizinkan Nabi Yunus a.s. untuk menaiki kapalnya meski ia tahu bahwa kapalnya tersebut sudah kelebihan muatan.

Setelah berlayar, tepatnya sedang berada di tengah laut, cuaca mendadak berganti. Jika sebelum berangkat terlihat cerah, kini langit menjadi gelap disertai angin kencang dan gelombang yang tinggi. Kapal pun menjadi oleng. Hingga akhirnya, sang nakhoda kapal meminta para penumpang membuang barang mereka ke tengah laut dengan harapan beban kapal berkurang dan kapal kembali stabil.

Sayangnya, hal tersebut belum membuat kapal menjadi stabil dan membuat nakhoda mengambil keputusan lain, yakni mengundi nama penumpang untuk dikeluarkan dari kapal. Nama Nabi Yunus a.s. pun termasuk ke dalam undian tersebut. Beberapa kali diundi, nama Nabi Yunus a.s. selalu keluar menjadi orang yang harus dikeluarkan dari kapal. 

Baca juga : Niat Sholat Idul Adha Secara Berjamaah dan Sendiri Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya

Nabi Yunus a.s. tidak merasa keberatan dan ikhlas dengan undian tersebut karena ia merasa sudah takdirnya untuk turun dari kapal. Kemudian, Nabi Yunus a.s. menceburkan dirinya ke laut. Beliau terombang-ambing di lautan dan Allah Swt pun memerintahkan seekor "ikan besar" yang disebutkan adalah paus untuk menelan Nabi Yunus a.s.

Kisah Nabi Yunus a.s. yang ditelan paus ini tertulis dalam Al-Qur'an Surat As-Saffat ayat 139-144:

"Sesungguhnya Yunus benar-benar termasuk para rasul. (Ingatlah) ketika dia berlari ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi, maka dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Dia kemudian ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Seandainya dia bukan golongan orang yang banyak bertasbih kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perutnya (ikan) sampai hari Kebangkitan." 

Baca juga : 4 Doa Nabi Daud a.s. dan Artinya, Salah Satunya untuk Meluluhkan Hati Seseorang yang Dicintai

Nabi Yunus a.s. mengira dirinya telah meninggal dunia karena keadaan yang begitu gelap. Kemudian, Allah Swt menyampaikan wahyu-Nya bahwa Nabi Yunus a.s. saat ini sedang berada di dalam perut paus. Utusan Allah Swt ini pun segera bersujud untuk mengucap syukur.

Setelahnya, dari dalam perut paus, Nabi Yunus a.s. mendengar para makhluk laut bertasbih memuji Allah Swt. Nabi Yunus a.s. pun tersadar atas kesalahannya. Ia sadar bahwa dirinya salah telah meninggalkan kaumnya begitu saja. Nabi Yunus a.s. pun bertasbih memuji Allah Swt dan memohon ampun kepada-Nya atas perbuatannya yang tercela, yakni meninggalkan kaumnya.

4. Kisah Nabi Yunus a.s. yang Kembali ke Kaumnya

Nabi Yunus a.s. kembali ke kaumnya

Baca juga : 3 Doa Berhubungan Suami-Istri, Sebelum dan Sesudahnya

Ada beberapa pendapat mengenai lama waktu Nabi Yunus a.s. di perut paus. Ada yang berpendapat, Nabi Yunus a.s. berada di perut paus selama 7 hari. Namun, yang paling terkenal adalah 40 hari.

Setelah lama berada di dalam perut paus, Allah Swt pun memerintahkan paus untuk memuntahkan Nabi Yunus a.s.. Utusan Allah Swt tersebut keluar dalam keadaan lemah dan sakit dan terdampar di tempat yang tandus. Di sanalah Allah Swt menumbuhkan sejenis labu untuk Nabi Yunus a.s.

Kisah Nabi Yunus a.s. yang terdampar di tanah tandus ini pun dituliskan dalam Al-Qur'an Surat As-Saffat ayat 145-146.

Baca juga : Niat Sholat Witir 1 Rakaat Lengkap Berjamaah dan Sendiri Beserta Tata Caranya

"Kami kemudian melemparkannya (dari mulut ikan) ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit. Kami kemudian menumbuhkan tanaman sejenis labu untuknya."

Sementara itu, Bangsa Asyiria di Ninawa ditimpa azab dari Allah Swt sesuai dengan perkataan Nabi Yunus a.s. sebelum sang nabi meninggalkan kaumnya tersebut. Angin kencang dan petir memporak-porandakan desa kaum Ninawa tersebut. Mereka bahkan mencari Nabi Yunus a.s., namun tidak ketemu karena Nabi Yunus a.s. kala itu sudah pergi meninggalkan mereka.

Bangsa Asyiria pun tersadar dan akhirnya mereka melakukan taubat serta bertasbih menyebut nama Allah Swt. Melihat kesungguhan serta kejujuran Bangsa Asyiria, Allah Swt pun menghentikan azabnya.

Baca juga : Niat Sholat Hajat Lengkap Beserta Tata Cara dan Waktu Terbaik agar Langsung Terkabul

Peristiwa tersebut sebagaimana diceritakan Allah dalam Surah Yunus ayat 98:

“Maka mengapa tidak ada (penduduk) suatu negeri pun yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Ketika mereka (kaum Yunus) itu beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai waktu tertentu.” 

Allah Swt kemudian menuntun kembali Nabi Yunus a.s. kepada kaumnya. Bangsa Asyiria pun bersukacita atas kembalinya Nabi Yunus a.s. kepada mereka. Allah Swt pun memberikan kenikmatan hidup untuk Nabi Yunus a.s. dan kaumnya.

Baca juga : Niat Sholat Idul Fitri Jamaah dan Sendirian Lengkap dengan Tata Caranya

5. Doa Nabi Yunus a.s. Beserta Arti dan Keutamaannya

Doa Nabi Yunus a.s.

Salah satu doa yang memiliki kedudukan tinggi dan terkabul doanya adalah Doa Nabi Yunus a.s. Doa ini dipanjatkan Nabi Yunus a.s. saat dirinya sedang berada di dalam perut paus. Ia memuji Allah Swt serta memohon ampun atas perbuatannya. Allah Swt pun mengabulkan doanya. 

Sehingga, banyak alim ulama yang menggunakan Doa Nabi Yunus a.s. untuk memohon ketenangan hati dan menghilangkan kesulitan.

Baca juga : Kisah Nabi Khidir a.s., Guru Nabi Musa a.s. yang Konon Masih Hidup Hingga Akhir Zaman

Berikut Doa Nabi Yunus a.s. beserta artinya.

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّى كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Bacaan latin: Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzolimin

Baca juga : Kisah Nabi Zulkifli a.s. Lengkap, Raja yang Sabar dan Mampu Menahan Godaan Iblis

Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Al-Anbiya’ 87).

Doa Nabi Yunus a.s. ini mempunyai keistimewaan atau keutamaan di antaranya adalah sebagai doa yang dibaca oleh Nabi Muhammad Saw saat sedang bersedih, doa untuk mengabulkan hajat atau permintaan, dan juga sebagai penghilang rasa sedih dan kesusahan.

Itu dia kisah Nabi Yunus a.s. yang sarat akan pelajaran kehidupan. Dalam kisah Nabi Yunus a.s. ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil. yakni:

Baca juga : Liga Arab Rencanakan Sidang Darurat Perang Gaza di Kairo

1. Senantiasa sabar dalam menjalankan kebaikan;

2. Tidak mengambil keputusan saat sedang emosi atau marah;

3. Selalu berzikir dan memohon ampun kepada Allah Swt.

Baca juga : Kumpulan Doa Bulan Rajab, Mulai dari Doa Istighfar Hingga Bacaan Tasbih

Kita sudah membaca kisah Nabi Yunus a.s. yang penuh dengan hikmah dan pelajaran hidup. 

Bahwasannya kita harus bersabar dan jangan gegabah mengambil keputusan, terlebih saat dalam keadaan emosi. 

Semoga, kita dapat mengamalkan pelajaran dari kisah Nabi Yunus a.s. tersebut di kehidupan sehari-hari.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sabrina Alisa
Berita Lainnya