Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Doa kamilin bisa diartikan sebagai pelengkap dan penyempurna shalat tarawih yang dapat meningkatkan ketakwaan terhadap Allah SWT. Seperti yang diketahui, salah satu amalan yang paling mulia di bulan suci Ramadhan adalah melaksanakan shalat tarawih berikut shalat witir secara berjamaah.
Ketika selesai melaksanakan rakaat tarawih dan memasuki shalat witir, diantara keduanya terdapat jeda yang digunakan oleh seorang bilal untuk membaca doa kamilin yang kemudian diikuti oleh para jamaah.
Sebagian besar umat islam tentu sudah sering mendengar bacaan tersebut, hanya saja belum menghafalnya bukan? Berikut beberapa informasi mengenai shalat tarawih serta bacaan doa kamilin lengkapnya.
Baca juga : Doa Menyambut Ramadan, Baca ini Sesuai Sunnah Rasulullah
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالإيْمَانِ كَامِلِيْن وَلِلفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنِ وَلِلصَّلاةِ حَافِظِيْنِ وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْن وَلَمِا عِنْدَكَ طَالِبِيْنِ وَلِعَفْوكَ رَاجِيْنِ وَبِالْهُدَي مُتَمَسِّكِين وَعَن اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنِ وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْن وَفِي الآخِرَةِ رَاغِيين وبالقضَاءِ رَاضِينِ وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنِ وَعَلي البَلَاءِ صَابِريْن وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنِ وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنِ وَإِلَى الجَنَّةِ دَاخِلِيْن وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنِ وَعَلَى سَرِيْرِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنِ وَمِنْ حُوْرٍ عِينٍ مُتَزَوِّحِينِ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاج مُتَلبِّسِيْن وَمِنْ طَعَامِ الجَنَّةِ آكِلِينِ وَمِنْ لَّبَن وَعَسَلٍ مُصَفًّى شاريين بأكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ مَعَ الَّذِي أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّين وَالصَّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِوَالصَّالِحِيْن وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيْقًا ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللَّهِ وَكَفَى بالله عَلِيْمًا اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي لَيْلَةِ هَذا الشَّهْرِ الشَّرِيفَةِ المُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ المَقْبُوْلِيْن وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينِ
Allâhummaj'al bil îmâni kâmilîn wa lilfarâidhi muaddîn wa lishshalâti hâfidzîn wa lizzakâti fâ'ilîn wa limâ 'indaka thâlibîn wa li'afwika râjîn wa bil hudâ mutamassikîn wa 'anillaghwi muʼridhîn wa fid-dunyâ zâhidîn wa fîl âkhirati râghibîn wa bil gadhâ'i râdhîn wa lin-na'mâ'i syâkirîn wa 'alâl balâ'i shâbirîn wa tahta liwâ'i Muhammadin shallallahu 'alayhi wa sallama yawmal qiyâmati sâirin wa ilâlhawdhi wâridîn wa ilâl-jannati dâkhilîn wa minan-nâri nâjîn wa 'alâ sarîr al-karâmati qâ'idîn wan hûrin "în mutazawwijîn wa min sundusin wastabraqin wa dîbâjin mutalabbisin wa min tha'âmil jannati âkilîn wa min labanin wa 'asalin mushaffan syâribîn bi akwâbin wa abârîqa wa kaʼsin min maʼîn ma'alladzî an'amta 'alayhim minannabiyyîn wash-shiddîqîn wasy-syuhâdâ' wash-shâlihîn wa hasuna ulâ'ika rafîqan dzâlikal fadhlu minallâhi wa kafâ billâhi 'alîma. Allâhummaj'alnâ fî laylati hâdzasyahr syarîfatil mubârakati min al-syu'âdâ'il maqbûlîn wa lâ taj'alnâ minal asyqiyâ'il mardûdîn wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma'în birahmatika ya ar-hamar-râhimîn
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami manusia yang senantiasa menyempurnakan iman kami, melaksanakan perintah menjalankan kewajiban-Mu, menjalankan sholat, menunaikan zakat, memohon serta mengharap ampunan-Mu, yang berpegang teguh kepada petunjuk (yang Kau berikan), meninggalkan kemungkaran, hidup dengan sederhana di dunia, mengharap surga di akhirat, berpasrah pada takdir, bersyukur pada nikmat dan bersabar atas cobaan di bawah bendera syariat Muhammad SAW pada hari kiamat. Dari ajarannya kami datang, ke surga kami menuju, dan juga kami selamat dari api neraka. Kami duduk di atas kain sutra kemuliaan, kami menikahi bidadari yang cantik dan jelita. Kami memakai pakaian yang terbuat dari permadani, sutra, dan perhiasan mewah lainnya. Kami makan dari masakan yang telah tersedia di surga. Kami meminum madu dan susu dengan menggunakan gelas mewah bersama para nabi, orang jujur, syuhada, orang sholeh, dan mereka akan menjadi teman setia di surga kelak. Demikianlah keutamaan dari Allah. Allah Maha Mengetahui atas segala yang dilakukan oleh hamba-Nya. Ya Rabb, jadikan kami pada malam yang mulia dan penuh berkah ini sebagai orang-orang yang senantiasa bahagia dan engkau ampuni. Serta janganlah masukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bersedih dan tertolak. Kami senantiasa bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat-sahabatnya secara keseluruhan dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang dari yang penyayang”.
Baca juga : 3 Doa Berhubungan Suami-Istri, Sebelum dan Sesudahnya
Shalat tarawih merupakan ibadah yang biasanya dilakukan pada bulan suci Ramadhan dan dilaksanakan selepas shalat isya. Tidak seperti puasa Ramadhan yang wajib dijalankan oleh umat muslim, shalat tarawih beserta doa kamilin merupakan ibadah yang bernilai sunnah.
Menurut sejarah Islam, pada tahun ke-8 hijriah ibadah shalat tarawih pertama kali dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi. Mulanya, ibadah sunah ini dilaksanakan secara pribadi oleh rasul, namun kemudian diikuti para sahabat, khususnya mereka yang tinggal dekat dengan kediaman nabi.
Lalu ketika masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, tarawih menjadi kegiatan rutin dan terorganisir serta dilaksanakan secara berjamaah. Yang awalnya shalat tarawih dilaksanakan 20 rakaat, kemudian oleh Umar diperpendek menjadi 8 rakaat yang bertujuan untuk menghindari kelelahan Ketika melaksanakan ibadah tersebut.
Baca juga : Kumpulan Doa Bulan Rajab, Mulai dari Doa Istighfar Hingga Bacaan Tasbih
Sama seperti sholat sunnah pada umumnya, sholat tarawih juga memiliki doa yang dianjurkan sebagai penyempurna sholat. Shalat tarawih yang berjumlah genap lalu ditutup dengan witir atau shalat ganjil. Selanjutnya kamu bisa membaca dzikir dan dilanjutkan dengan doa setelah sholat tarawih serta witir.
Adapun bacaan dzikir setelah shalat tarawih dan witir sesuai dengan ketentuan Rasulullah SAW yaitu:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿ 3 ﴾ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
Baca juga : Doa Niat Puasa Sunah di Bulan Rajab Sekaligus Ganti Utang Puasa Ramadan
Subhaanal malikil qudduus 3x
Subbuhun qudduusur robbuna wa robbul malaikati warruuh.
“Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3x) Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para malaikat, dan Malaikat jibril.”
Baca juga : 3 Doa Berbuka Puasa yang Umum dan Boleh Dilafalkan oleh Umat Muslim, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
أشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Asyhadu alla ilaha ilallahu astaghfirullah
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya.”
Baca juga : Doa-Doa yang Dipanjatkan saat Ramadan Hari Ke-1 sampai 30
(3x) نَسْأَلُكَ رِضَاكَ و الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Nas aluka ridhoka wal jannata wanau'dzubika min sakhotika wannar 3x.
“Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon kepadaMu ridhamu dan surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka (3x).”
Baca juga : Besok Malam Nisfu Syaban, Yuk Simak Keutamaannya
(3x) اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفَوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
Allahumma innaka a'fuwwu tuhibbul a'fwa fa'fu a'na (3x)
“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami (3x).”
Baca juga : Observatorium Bosscha Terus Pantau Hilal Jelang Ramadan 1443H
Jika disela-sela sholat tarawih dan shalat witir disunnahkan membaca doa kamilin, maka setelah sholat tarawih dan witir dapat dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat tarawih sebagai penyempurna dan tentu saja demi mendapat ridho Allah SWT.
Meskipun terbilang cukup Panjang, namun sisa hari menuju Ramadhan ini bisa dimanfaatkan untuk menghafalnya dan Insy Allah untuk kebaikan akan dimudahkan oleh Allah SWT. Adapun bacaan doa sholat tarawih yaitu:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ. اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِين. وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Baca juga : Puasa Qadha Gantikan Halangan Berpuasa, Begini Bacaan Niatnya
Bismillahirrohmanirrohim. Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wanas'aluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.
Artinya: “Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Baca juga : Doa Untuk Orang Sakit Supaya Cepat Sembuh
Membaca doa setelah tarawih memang bukan suatu kewajiban dan tidak termasuk ke dalam tata tertib sholat tarawih. Akan tetapi hal tersebut dapat dijadikan sebagai permohonan segala sesuatu yang baik di bulan nan suci ini.
Shalat sunnah memiliki ketentuan waktu yang berbeda-beda untuk dilaksanakan, begitu juga dengan shalat tarawih yang hanya dilaksanakan ketika bulan suci Ramadhan dan lakukan setelah sholat isya. Waktu yang hanya datang satu bulan dalam 12 bulan ini tentu saja memiliki banyak sekali keutamaan yang sangat dinantikan oleh para umat islam.
Lantas, apa saja keutamaan shalat tarawih yang akan didapatkan bagi umat muslim yang menunaikannya? Berikut beberapa yang paling utama.
Baca juga : Doa Masuk WC Arab, Latin dan Artinya Beserta Adab
1. Senantiasa Mendekatkan Diri Kepada Sang Pencipta, Allah SWT
Menunaikan ibadah fardhu dan sunnah serta memanjatkan doa-doa adalah salah satu cara berkomunikasi langsung kepada sang Khalik. Saat menundukkan pandangan dan menyempatkan waktu setelah seharian beraktifitas menjadi sebuah momen di mana memang seharusnya kita berserah diri dan Kembali kepada Allah SWT.
Ada begitu banyak doa dan dzikir yang bisa dipanjatkan Ketika shalat tarawih, tentu saja hal tersebut adalah waktu yang sangat spesial dan begitu dinantikan.
Baca juga : Doa Sholat Tahajud Dan Artinya Beserta Latin
2. Shalat Sunnah Paling Utama
Keutamaan sholat tarawih berikutnya adalah sebagai shalat sunnah yang paling utama jika dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya. Di samping waktu pelaksanaannya yang sangat khusus, sholat tarawih juga merupakan salah satu dari segelintir sholat sunnah yang pelaksanaannya dilakukan secara berjamaah.
Bahkan sholat tarawih juga dikatakan sebagai shalat sunnah yang keutamaannya serupa dengan sholat wajib.
Baca juga : Doa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Zikir
3. Diampuni Dosa – Dosanya yang Telah Lalu
Allah adalah dzat yang Maha Pemurah dan Penyayang, bagaimana tidak Ketika hambanya melaksanakan shalat tarawih dengan penuh keikhlasan dan semata-mata hanya karena Allah, ibadah tersebut dijadikan sebagai penggugur dosa-dosa yang telah lalu.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang menjelaskan bahwa siapa saja yang menjalankan ibadah puasa serta sholat tarawih di bulan suci Ramadhan karena rasa imannya kepada Allah SWT, niscaya akan bebas dari dosa dan suci seperti Ketika pertama kali dilahirkan oleh sang ibu.
Baca juga : Doa Masuk Rumah Latin dan Artinya, Serta Keutamaannya
Tentu saja jika kita melaksanakan sholat tarawih dengan niat yang lurus, ikhlas dan bukan karena riya’ serta alasan-alasan yang lain selain karena Allah Ta’ala.
4. Mendapatkan Pahala Seperti Qiyamul Lail Semalaman
Melaksanakan sholat tarawih dapat dilakukan sendiri di rumah maupun berjamaah di masjid. Akan tetapi, shalat tarawih yang dilakukan secara berjamaah di masjid memiliki keutamaan yang lebih jika dibandingkan dengan shalat tarawih sendiri.
Baca juga : Lima Doa sebelum Mencoblos Surat Suara di TPS
Sebagaimana hadits Rasulullah SAW, bahwa siapa saja umat muslim yang menunaikan shalat tarawih berjamaah bersama imam hingga selesai maka akan ditulis baginya pahala seperti melaksanakan qiyam selama satu malam penuh.
Bayangkan saja, hanya dengan shalat tarawih 20 atau 8 rakaat, kamu akan mendapatkan pahala seperti menjalankan qiyam semalam penuh yang tentu sangat sulit dilakukan oleh umat muslim awam yang belum terbiasa. Sungguh Allah Maha Pemurah kepada hamba-hambanya.
Selain itu, sholat secara berjamaah juga memiliki keutamaan lebih dari sholat sendiri, yakni memiliki 27 derajat keutamaan.
Baca juga : Bacaan Ayat Kursi Latin, Arab dan Artinya
5. Menyemarakkan Bulan Ramadhan dengan Beribadah
Keutamaan sholat tarawih berikutnya adalah ikut menyemarakkan bulan suci Ramadhan dengan beribadah kepada Allah SWT. Yang mana shalat tarawih juga merupakan ibadah khusus yang pelaksanaannya hanya di bulan suci Ramadhan. Di mana pada bulan ini, Allah turunkan berbagai kemuliaan, keberkahan dan pengampunan.
Sehingga akan menjadi lebih baik apabila masa bulan Ramadhan diisi dengan dengan ibadah serta kegiatan-kegiatan positif, salah satunya yakni sholat tarawih. Terlebih lagi apabila ketika sholat tarawih juga diisi dengan ceramah atau kultum, maka tarawih sekaligus dapat menjadi sarana edukasi umat muslim.
Baca juga : Niat Sholat Idul Adha Secara Berjamaah dan Sendiri Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
6. Sarana Aktivitas Untuk Menyehatkan Jasmani dan Rohani
Sholat tarawih juga dapat menyehatkan rohani dan jasmani, serta memupuk keimanan. Karena banyaknya rakaat pada sholat tarawih, jika rutin dilaksanakan maka Gerakan pada sholat tarawih dapat menyehatkan tulang serta sendi.
Sementara itu, banyaknya jumlah gerakan sujud pada sholat tarawih juga dapat memperlancar peredaran darah ke otak serta menjaga suplai oksigen serta nutrisi yang dibutuhkan supaya otak dapat bekerja dengan optimal.
Baca juga : Bacaan Ayat Kursi Latin dan Artinya, Amalkan Setiap Hari ini Manfaatnya
7. Sarana Silaturahmi Kepada Sesama Umat Muslim
Datang ke masjid untuk melaksanakan sholat tarawih kita dapat meningkatkan silaturahmi dengan sesama, pasalnya kita akan bertemu dengan saudara-saudara yang biasanya sibuk dengan rutinitas dan menjadikan malam untuk beristirahat.
Jadilah itulah lafal doa kamilin beserta artinya yang dibacakan ketika sholat tarawih. Yang mana shalat tarawih yang memiliki begitu banyak keutamaan kini menjadi lebih sempurna dengan doa kamilin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Al-Insyiqaq berarti terbelah/terbagi yang diambil dari ujung ayat pertama. Surat yang terdiri atas 25 ayat ini termasuk Surat Makiyah dan diturunkan sesudah Surat Al-Infithar.
AL-MUTHAFFIFIN merupakan surat ke-83 dalam juz 30 atau juz amma yang terakhir dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri atas 36 ayat dan termasuk dalam golongan Surat Makiyyah.
AL-INFITHAR berada di urutan surat nomor 82 pada kitab suci Al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 19 ayat dan termasuk dalam juz ke-30 atau juz amma.
SURAT 'Abasa (عبس) terdapat dalam juz amma atau juz 30 yang terakhir dalam Al-Qur'an. 'Abasa berarti dia yang bermuka masam.
SURAT An-Naazi'at bermakna Para Malaikat yang Mencabut yang diambil dari ayat pertama. Surat Makiyah ini memiliki 46 ayat. Ia masuk surat kedua dalam juz terakhir Al-Qur'an.
Dengan lailatulkadar, umat Nabi Muhammad berkesempatan mendapatkan pahala yang besar meskipun hidupnya tidak lama di dunia ini. Apa saja keutamaan lailatulkadar? Berikut enam keutamaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved