Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pameran Pariwisata dan Budaya "Sebuah Puisi Abadi" Zhejiang Digelar di Jakarta

Ghani Nurcahyadi
16/11/2023 15:29
Pameran Pariwisata dan Budaya
Pembukaan Pameran Pariwisata dan Budaya "Sebuah Puisi Abadi" Zhejiang(Dok. Ist)

PAMERAN Pariwisata dan Budaya bertema "Sebuah Puisi Abadi" (A Poem for Ten Thousand Years) yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Zhejiang dan disponsori oleh Pemerintah Provinsi Zhejiang, Tiongkok, digelar di Art:1 New Museum, Jakarta. 

Pembukaan pameran itu dihadiri oleh Sekretaris Komite Partai Provinsi Zhejiang dan Direktur Komite Tetap Kongres Rakyat Provinsi Zhejiang, Yi Lianhong; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno; Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN, Hou Yanqi; dan pejabat lainnya dari Provinsi Zhejiang; serta perwakilan dari delegasi tetap ASEAN.

Pembukaan pameran dilakukan dengan menyemprotkan air emas pada kupu-kupu yang melambangkan persahabatan antara kedua daerah oleh Yi Lianhong, Sandiaga Uno dan Duta Besar Haou Yanqi.

Baca juga : Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu

Direktur Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinisi Zhejiang Chen Guangsheng mengatakan, Tiongkok dan Indonesia adalah dua negara kuno di Asia yang memiliki budaya yang kaya dan cemerlang. 

“Lebih dari 2000 tahun yang lalu, Jalur Sutra Maritim membawa Zhejiang dan Indonesia menjadi terhubung erat. Pada tahun ini, bersamaan dengan peringatan 10 tahun Hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif antara Tiongkok dan Indonesia serta 10 tahun diusulkannya inisiatif "Sabuk dan Jalan", maka momentum yang istimewa ini memberikan arti yang lebih dalam bagi penyelenggaraan pameran ini,” ujarnya.

Baca juga : Jaga Eksistensi Lagu Bugis-Makassar, Pemuda Gowa Gelar Festival Lagu

Chen Guangsheng mengungkapkan Zhejiang tidak hanya memiliki keindahan alam yang indah, tetapi juga memiliki warisan budaya yang kaya dan mendalam. Budaya adalah ikatan yang selalu menghubungkan Zhejiang dengan Indonesia dalam pertukaran dan kerjasama. 

Ia berharap kedua daerah dapat memanfaatkan pameran ini sebagai kesempatan untuk terus memperluas pertukaran budaya di bawah inisiatif "Sabuk dan Jalan", mempromosikan pertukaran peradaban, dan meningkatkan kerjasama saling menguntungkan. 

“Saya juga mengundang teman-teman Indonesia untuk mengunjungi Zhejiang, merasakan kekayaan budaya ‘Zhejiang yang Abadi’ dan pesona yang berwarna-warni dari ‘Puisi dan Lukisan Jiangnan, Zhejiang yang Penuh Energi’,” ujarnya.

Direktur Museum Seni Rupa Nasional Indonesia Puspaningrat memuji isi pameran yang komprehensif dan menarik. Menurutnya,, Zhejiang tidak hanya berbagi pengalaman indah dengan Indonesia, yang juga merupakan negara tujuan pada peradaban kuno, namun juga menjadi contoh bagi negara dan daerah lain dalam membangun citra budaya di kancah internasional. 

“Saya pameran ini dapat mempererat persahabatan kedua daerah, dan juga berharap para seniman Indonesia dapat mengadakan pameran ke Zhejiang, mendorong saling belajar dan berbagi keindahan di antara kedua daerah,” ujarnya.

Zhejiang dan Indonesia saling mengenal karena keindahan pemandangan hijau di Jalur Sutra Maritim dan saling berhubungan karena kekaguman terhadap harta budaya kuno seperti sambungan kayu “purus dan lubang”. 

Pada pembukaan pameran, berbagai pertunjukan seperti Musik Porcelen, Tarian Sambungan Kayu, dan Cello Tunggal menghadirkan kegembiraan dan memperkenalkan tamu-tamu kepada akar kebudayaan yang gemilang, warisan takbenda, serta keindahan alam Zhejiang.

Pameran budaya dan pariwisata Zhejiang yang bertema "Sebuah Puisi Abadi" terbagi menjadi tiga bagian: "Mengapa Zhejiang?", "Eksploitasi Karya Alam", dan "Dunia Berbagi Cahaya Sama". 

Melalui berbagai bentuk seperti gambar, barang nyata, dan gambar, pameran ini secara komprehensif dan dari berbagai sudut pandang memperlihatkan sejarah dan kebudayaan Zhejiang yang telah berusia ribuan tahun, keahlian takbenda, serta simbol budaya seperti sutra, teh, dan porselen. 

Di tempat pameran, juga terdapat berbagai kegiatan interaktif yang memperkenalkan kerajinan tradisional Zhejiang seperti alat musik kuno, seni teh jalur sutra, bordir Hangzhou, dan teknik penyambungan kayu, memberikan kesempatan bagi tamu untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang keahlian dan semangat pembuatan barang-barang berkualitas Zhejiang serta merasakan kekayaan budaya Tiongkok yang mendalam.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Zhejiang berharap melalui pameran itu, masyarakat Indonesia dapat lebih memahami sejarah yang kaya dan panjang dari Zhejiang serta memberikan energi baru untuk pertukaran budaya, saling pengaruh, dan saling menghargai antara Zhejiang dan Indonesia. 

Selain itu, diharapkan untuk lebih meningkatkan reputasi dan pengaruh "Picturesque And Dynamic Zhejiang" dengan sikap internasional yang terbuka dan inklusif, serta melanjutkan babak baru dalam keramahtamahan antara Zhejiang dan dunia. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya