Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan siswa harus kelola emosi demi kesehatan mental menyatakan peserta didik harus mampu mengelola emosi demi menjaga kesehatan mental di tengah banyaknya kasus perundungan dan kewajiban mereka untuk tetap berprestasi di sekolah.
"Kondisi mental yang menurun menyebabkan pembelajaran tidak menyenangkan. Sangat penting bagi peserta didik memiliki kemampuan mengelola emosi sehingga bisa menjaga kesehatan mental masing-masing," kata Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikbudristek Rusprita Putri Utami seperti dilansir dari Antara, Senin (6/11).
Rusprita menuturkan masalah kekerasan masih menjadi masalah bagi dunia pendidikan termasuk terkait adanya intimidasi, diskriminasi, kekerasan seksual, dan perundungan sehingga berpengaruh terhadap buruknya kesehatan mental peserta didik.
Fakta menunjukkan bahwa hubungan antara kesehatan mental peserta didik dan kekerasan di sekolah cukup mengkhawatirkan dari hari ke hari. Hasil survei yang dilakukan oleh Indonesia National Adolescent mental Health Survey pada 2022 menunjukkan satu dari tiga remaja berusia 10-17 tahun di Indonesia memiliki gangguan kesehatan mental.
Child Protection Officer UNICEF Indonesia Asep Zulhijar mengatakan remaja di usia sembilan sampai 14 tahun akan mengalami perubahan psikis maupun biologis seperti kecenderungan mengeksplorasi yang sangat tinggi dan selalu ingin mengambil risiko tinggi.
Oleh sebab itu menurut Asep, pada usia-usia tersebut maka para remaja harus diberikan pengetahuan dan bekal sehingga dapat mengelola emosi dan mampu mengarahkannya ke hal-hal yang bersifat positif.
Baca juga:
> Pentingnya Menggaungkan Masalah Kesehatan Mental di Kalangan Remaja Indonesia
> Stres di Lingkungan Kerja Memengaruhi Kesehatan Mental dan Turunkan Produktivitas
"Cara kerja otak di masa itu sangat rentan karena dipengaruhi oleh hormon dan lain-lain. Tapi kita dapat memanfaatkan masa-masa itu untuk bisa tumbuh optimal baik secara fisik maupun mental," katanya.
Asep mengatakan peserta didik harus hidup seimbang yaitu mampu melihat sejauh mana peserta didik sudah baik terhadap diri sendiri dan sejauh mana sudah mengenal diri sendiri.
Pewakil Pemuda Aceh Cut Vahnas Setya Martha pun berbagi tips menjaga kesehatan mental yaitu dengan menjauhi lingkungan pertemanan yang toxic serta aktif dalam mengikuti berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat. Selain itu, peserta didik juga tidak boleh memaksakan diri untuk melakukan sesuatu yang membuat stres dan dapat meluangkan waktu untuk mengembangkan minat dan bakat seperti bergabung di komunitas atau forum pemuda.
Bahkan, kegiatan ringan seperti menulis surat, mendengarkan musik, membuat balon perasaan, bercerita, menggambar, bermeditasi, dan melakukan hobi juga dapat menjaga kesehatan mental.
Kalau kita mengalami perundungan yang membuat kita down secara mental, jangan takut bercerita dan laporkan kepada pihak yang berwenang," ujarnya.
Psikolog Anak Grace Eugenia Sameve menambahkan, sebenarnya kondisi kesehatan mental yang baik adalah ketika seseorang bisa memunculkan potensinya secara optimal. Bukan berarti kesehatan mental yang baik itu ketika seseorang tidak pernah mengalami stres, justru sebaliknya, kesehatan mental yang baik adalah ketika seseorang mampu menghadapi stres yang dialaminya. (Z-6)
Lemak sehat, terutama omega-3, berperan penting menjaga kesehatan mental. Temukan manfaatnya untuk mood, otak, dan pencegahan gangguan jiwa."
Inisiatif ini yang disebut dengan Pelarian Artscape, mengajak peserta untuk melepas, merefleksi, dan terhubung kembali melalui kegiatan berkesenian.
Puasa Daud tak hanya mendekatkan diri pada Tuhan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan fisik, mental, dan spiritual.
WHO menyatakan bahwa stres merupakan respons alami manusia saat menghadapi tekanan atau perubahan dalam kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami stres.
Temukan 6 kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari dapat meningkatkan hormon stres kortisol. Pelajari cara menghindarinya untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda tetap optimal.
Dari 314 kasus kematian akibat bunuh diri pada 2024 di Singapura, 202 kasus atau 64,3% adalah laki-laki, sementara 112 kasus atau 35,7% sisanya adalah perempuan.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved