Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANJING merupakan salah satu hewan yang digemari manusia. Ia bisa menjadi teman bermain atau menjaga keamanan karena mudah dilatih. Maka, tak jarang hewan berbulu ini dijadikan peliharaan.
Namun, jumlah anjing liar di jalanan di Indonesia semakin meningkat. Kebanyakan sebabnya karena sang pemilik tak mampu lagi merawat. Sampai ada yang dengan sengaja membuangnya ke jalanan.
Kondisi itu membuat para pecinta hewan prihatin sehingga membawa anjing-anjing itu ke animal shelter (tempat penampungan hewan). Di sana, mereka diberi makan. Pun disterilisasi dan diberi vaksin.
Baca juga : Hewania Vet Clinic di Aerium Tangkap Peluang Bisnis Perawatan Anabul
Beberapa anjing di shelter juga mengalami trauma akibat perlakuan kasar oleh mantan pemilik atau warga sekitar. Sehingga diperlukan perawatan ekstra untuk memulihkan kondisi anjing tersebut.
Kendala saat ini, ada banyak shelter yang tak selalu bisa menampung semua anjing dari jalanan. Sebab keterbatasan dana, tempat, dan sumber daya manusia. Selain itu, jumlah karnivora kecil ini terus bertambah dan tentunya diiringi peningkatan kebutuhan makanan.
Diketahui, biaya rata-rata shelter beragam. Mulai dari Rp20 juta hingga Rp900 juta per bulan. Tergantung dari jumlah anjing yang ditampung. Tak jarang pula biaya itu keluar dari dana pribadi pemilik shelter karena rasa peduli tinggi yang ia miliki.
Baca juga : Ras Anjing Mana yang Memiliki Ekspektasi Hidup Terpanjang?
Biasanya shelter menerima bantuan berupa potongan harga dari dokter hewan dan potongan harga makanan dari toko makanan hewan.
Melihat realita itu, CEO BuyME Metta Sundjaja bersama CEO Marketing Revolution International dan ARC Capital, Rocky Nusantara, tergerak untuk membantu shelter-shelter terlantar melalui Yayasan Sahabat Kasih Mulia.
Yayasan Sahabat Kasih Mulia (sahabatkamu.org) dibentuk pada 2021 atas inisiatif Metta Sundjaja, Rocky Nusantara, dan beberapa pengusaha di Indonesia bersama pet lover. Tujuannya memberikan bantuan kepada shelter terpilih. Bantuan itu berupa barang. Seperti makanan, obat, vaksinasi, kandang, dan alat-alat kebersihan.]
Baca juga : Diluncurkan, Popok Anjing Manner Wear
Sebelum memilih shelter, tim dari Yayasan Sahabat Kasih Mulia akan melakukan kunjungan untuk mengetahui kebutuhan di shelter itu. Lalu, memastikan shelter itu benar-benar merawat anjingnya dan tidak menjual anjing itu ke rumah makan.
Yayasan Sahabat Kasih Mulia juga akan memastikan pemilik dan staf dari shelter yang dikunjungi tulus mencintai anjing-anjingnya. Dan, shelter itu tidak memiliki rekam jejak buruk seperti penggelapan dana atau masalah lainnya.
"Menangani anjing dan hewan-hewan terlantar ini merupakan tugas setiap orang. Sebagai sesama makhluk hidup, sudah seharusnya kita peduli. Mulai dari melakukan edukasi, sterilisasi, dan turut berkontribusi merawat serta memberi makan," tulis Yayasan Sahabat Kasih Mulia dalam keteranganny.
Baca juga : Semarang dan Sragen Minta Warganya Tidak Konsumsi Daging Anjing
Yayasan Sahabat Kasih Mulia mengajak masyarakat membantu shelter terpilih dengan cara menggalang dana dan menjadi relawan. Nantinya akan ada kegiatan bersama seperti memberi makan, mengajak main, membersihkan kandang, dan bila berminat juga bisa mengadopsi hewan-hewan di sana.
“Yayasan Sahabat Kasih Mulia memberikan 100 persen donasi dari donatur ke shelter terpilih dalam bentuk barang dan tidak sepersen pun digunakan untuk operasional. Inilah yang membedakan Yayasan Sahabat Kasih Mulia dengan yayasan lain,” ujar salah seorang relawan bernama Winda.
Hal itu sesuai dengan tujuan awal didirikannya Yayasan Sahabat Kasih Mulia, yakni sukarela membantu hewan terlantar secara profesional. (Z-5)
Rabies dapat menyebabkan kematian. Penderita akan meninggal dalam waktu 4-6 hari sejak tanda atau gejala pertama kali muncul.
Praktik jual beli anjing dari Subang ke Jawa Tengah diduga dilakukan sejumlah pengepul di Subang.
Aksi penyiksaan hewan di Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat itu viral setelah diunggah di media sosial Facebook oleh terduga pelaku bernama Anang, warga Soreang Kabupaten Bandung.
Microchip seukuran biji beras disuntikkan ke bagian belakang leher anjing dan akan memantau status kesehatan
Sinar Mas Land melalui salah satu proyeknya yakni Aerium menyelenggarakan Doggo Fun Run with Aerium 2022.
"Saya ingin fasilitas ini tidak hanya sekadar fasilitas K9 saja. Saya ingin K9 ini jadi lab hidup yang tumbuh, menjadi sebuah ekosistem yang berguna untuk lingkungan sekitar."
Hidir Foundation telah menjadi wadah dalam melaksanakan gerakan atau pelayanan sosial kemanusiaan dan keagamaan
Sekolah ini mengajak siswa secara interaktif membuat gim edukasi.
Yayasan ini nantinya akan membantu memberikan jaminan kesehatan bagi pemain timnas Indonesia setelah pensiun dan penataan karier pemain hingga pensiun nanti.
Yayasan tersebut diharapkan tidak hanya memberikan bantuan finansial atau kesehatan kepada mantan pemain timnas Indonesia, tapi juga membantu memberikan rencana kehidupan bagi mereka.
Program ini diperuntukkan bagi 25 anak dan kaum muda marjinal binaan YBP berusia minimal 18 tahun dan bermukim di Palmerah, Bidaracina, dan Marunda, Jakarta.
Policy Fund itu akan mengumpulkan dukungan dari berbagai donor, baik domestik maupun internasional, yang memiliki semangat sama untuk mendorong transformasi sosial
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved