Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ORANG tua di Indonesia tak jarang menemukan kenyataan buah hatinya mengalami kehilangan atau penurunan minat pada makanan. Perubahan minat ini sering terjadi pada anak karena berbagai faktor, mulai dari faktor fisik, psikologis, dan sosial. Tidak cuma di Indonesia, hal ini terjadi juga di negara-negara lain.
dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals menjelaskan kehilangan atau penurunan nafsu makan pada anak umumnya bersifat sementara.
Tapi orang tua tetap harus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, mulai dari pencatatan berat dan tinggi badan, serta perkembangan umum anak.
Ketika anak kehilangan minat pada makanan, penting bagi orang tua menjadi teladan yang baik dalam hal pola makan sehat. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, jadi jika orang tuanya menunjukkan minat positif pada makanan sehat, anak-anak terdorong untuk melakukannya juga.
"Orang tua tidak perlu panik dan segera susun prioritas yang tepat ketika anak kehilangan atau berkurangnya nafsu makannya. Kondisi ini normal dan sering terjadi dalam perkembangan anak. Penting untuk tetap tenang tetapi memastikan prioritas utama yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif seputar makanan, serta memberi anak pilihan makanan yang sehat,” ungkap dr. Muliaman dalam bincang anak susah makan di Jakarta, Rabu (25/10).
baca juga: Ingin Anak Pintar Makan? Kenali Dulu Gaya Makan Anak Anda
Selebgram dan Parenting Blogger Riri Restiani dalam kesempatan sama mengaku khawatir ketika anaknya kehilangan minat untuk makan.
“Semakin lama, semangat makan anak saya mulai kendor, hanya mau makan makanan tertentu. Saya khawatir ini akan mempengaruhi tumbuh kembang, apalagi mulai terjadi perubahan fisik juga misalnya anak jadi semakin kurus. Sebagai ibu yang aktif mencari informasi, saya menemukan ternyata hampir 1 tahun anak saya tidak mencapai standar kenaikan berat badan yang ditargetkan,” tutur Riri.
Pengalaman serupa juga dialami Selebgram dan Parenting Blogger Mira Utami yang menghadapi anaknya susah makan.
Merespons hal itu, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) meluncurkan produk susu Morinaga Morigro sebagai solusi untuk memenuhi dan mengoptimalkan nutrisi anak yang susah makan. Kandungan minyak ikan pada formula Gromax dalam produk susu formula tersebut membantu anak meningkatkan napsu makan. (N-1)
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga sangat menentukan perkembangan kognitif, motorik, hingga sosial emosionalnya.
UJI coba program Makan Bergizi Gratis segera dilakukan di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Uji coba dilakukan di SDN Sirahcai, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor.
Selain pemberian sumber protein hewani, kegiatan yang tidak kalah pentingnya ialah sesi edukasi bagi para kader dan orang tua mengenai pentingnya gizi, dan pola asuh untuk tumbuh kembanga anak.
Memasak di rumah mendatangkan banyak manfaat, antara lain menjaga kebersihan makanan, menjamin terpenuhinya asupan gizi, dan mempererat bonding dengan keluarga.
Indonesia masih mengalami beberapa masalah gizi, seperti kurangnya zat besi yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab stunting.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Ketika seorang ibu hamil dapat mengendalikan asupan nutrisinya, ia tidak hanya melindungi dirinya sendiri tetapi juga melakukan investasi kesehatan terbaik bagi masa depan anaknya.
Memahami perbedaan dan hubungan keduanya sangat diperlukan agar pola hidup sehat dapat tercapai dengan tepat dan seimbang, sehingga kualitas hidup meningkat dan risiko
Dalam era kerja cepat dan tuntutan multitasking, kelelahan setelah jam kerja bukan lagi hal aneh—terutama bagi generasi milenial dan Gen Z.
Pola pencegahan penyakit dimulai dari pencernaan yang mampu menyerap nutrisi dari dalam tubuh melalui pencernaan yang baik sehingga nutrisi yang dikonsumsi dapat dicerna.
Banyak orang fokus pada perawatan luar seperti sampo atau masker rambut, padahal rahasia utama rambut yang sehat dan lebat justru berasal dari dalam tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved