Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BOOSTER ASI adalah sebutan untuk makanan yang dipercaya dapat melancarkan air susu ibu (ASI). Booster ASI ini juga cukup efektif untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI sehingga menjadi lebih lancar.
Artikel ini akan membahas apa itu ASI booster. Namun sebelumnya, Anda perlu mengetahui beberapa penyebab ASI seret.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar bayi mendapatkan ASI eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan dan dilanjutkan hingga si kecil berumur 2 tahun. Namun, ibu menyusui sering menemukan masalah terkait laktasi, salah satunya adalah ASI seret.
Baca juga : Catat! Inilah Makanan yang Bikin ASI Banyak
Suplai ASI yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mungkin perlu Anda ketahui, meliputi:
Ibu menyusui yang merasa produksi ASI-nya kurang sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau ahli laktasi untuk memastikan penyebab ASI seret dan cara mengatasinya.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain (kecuali obat) bagi bayi hingga usianya genap enam bulan. ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi, terutama di usia 6 bulan pertama. Namun, volume ASI yang keluar terkadang tidak stabil atau seret yang membuat ibu khawatir.
Baca juga : Bunda Sulit Keluarkan ASI? Coba Cara Ini
Beberapa faktor penyebab ASI seret tersebut di antaranya perasaan stres, baby blues, atau postpartum depression. Meski begitu, ibu sebetulnya tak perlu terlalu khawatir karena ada beberapa cara memperbanyak ASI yang bisa ibu coba di rumah. Apa saja itu? Berikut masing-masing penjelasannya.
Usai menyusui si kecil, payudara ibu biasanya masih terasa kencang dan keras karena terdapat sisa ASI di dalamnya. Sebaiknya ibu segera mengosongkannya menggunakan pompa ASI dan menyimpannya di dalam lemari pendingin dengan suhu yang pas agar tetap awet untuk jadwal menyusui selanjutnya. Aktivitas ini diketahui dapat memperbanyak ASI karena payudara yang kosong dapat memicu produksi ASI tetap berjalan.
Pada beberapa minggu di awal kelahiran bayi, jadwal pemberian ASI bisanya belum teratur. Meski begitu, ibu dapat memberikan ASI kapan pun bayi membutuhkannya. Ibu disarankan memberi ASI setidaknya 2–3 jam sekali atau 8–12 kali dalam sehari. Semakin sering ibu memberikan ASI, maka produksinya juga akan bertambah. Hal ini karena menyusui lebih sering dapat meningkatkan pelepasan hormon prolaktin yang bekerja merangsang produksi ASI pada ibu.
Baca juga : Hari Asi Sedunia : Tema, Sejarah, dan Tujuan
Selama masa menyusui, ibu disarankan untuk mengelola perasaan cemas, stres, atau depresi dengan baik. Berbagai masalah psikologis tersebut diketahui dapat memengaruhi produksi ASI. Karenanya, usahakan ibu menciptakan lingkungan tenang dan santai agar tubuh lebih nyaman saat menyusui.
Apabila ibu tengah mengalami stres, coba lakukan sejumlah aktivitas atau hobby yang dirasa dapat meningkatkan mood seperti melukis, perawatan ke salon, hingga meditasi. Selain memicu perasaan senang, hal ini juga efektif sebagai cara memperlancar ASI.
Cara agar ASI melimpah berikutnya adalah dengan membiarkan bayi menyusui secara bergantian di kedua payudara. Biarkan bayi menyusu di payudara sebelah kanan hingga berhenti dengan sendirinya kemudian gantikan dengan payudara sebelah kiri. Rangsangan atau stimulasi pada kedua payudara dapat membantu menambah produksi ASI.
Baca juga : Ini Alasan Bayi yang Lahir Caesar Harus Segera Diberi ASI
Apabila ASI yang keluar selama bayi menyusu tidak terlalu banyak, maka ada kemungkinan perlekatan bayi kurang tepat. Perlekatan (latch on) adalah menempatkan mulut bayi dengan puting susu di posisi yang tepat. Tak hanya memperlancar ASI, latch on yang tepat pun akan meminimalkan munculnya luka atau nyeri pada puting ibu.
Salah satu cara memperbanyak ASI berikutnya adalah memastikan kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi setiap hari. Sejumlah makanan yang disarankan bagi ibu menyusui yaitu asupan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran hijau, telur, ikan, ayam, hingga daging. Selain itu, ibu juga harus rutin mengonsumsi air putih kurang lebih dua liter per hari untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Ibu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan mengonsumsi beberapa makanan pelancar ASI berikut:
Baca juga : Penuhi ASI untuk Bayi, Seorang Ibu Perlu Dukungan Suami dan Keluarga
Pijat laktasi merupakan salah satu ASI booster yang dapat membantu memperbanyak produksi ASI, terutama jika terdapat sumbatan pada payudara. Gerakan pada pijat laktasi dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang berperan dalam proses pengeluaran ASI.
Pijat laktasi dilakukan dengan memijat bagian payudara secara lembut, kemudian berlanjut ke tengkuk, punggung, bahu, dan pinggang. Pijatan ini dapat membuat otot menjadi rileks serta memperlancar sirkulasi darah dan kerja hormon oksitosin.
Untuk menjaga kestabilan produksi ASI, ibu disarankan untuk beristirahat dengan cukup dan mengurangi kegiatan di luar rumah atau menghindari aktivitas berat agar tidak lelah berlebihan. Habiskanlah lebih banyak waktu bersantai bersama bayi dan hindari kebiasaan kurang baik seperti mengonsumsi minuman beralkohol dan rokok karena berpotensi menyebabkan ASI seret. (Z-3)
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Stok ASI yang dibawa dalam perjalanan harus dalam keadaan beku dan disimpan kembali dalam cooler box yang ditambahkan dengan ice gel atau dry ice agar bisa bertahan 12 jam.
Komponen bioaktif dalam ASI diyakini memengaruhi mikrobioma dan respons kekebalan tubuh anak, yang selanjutnya berkontribusi pada kesehatan jangka panjang.
SEJUMLAH ibu menyusui yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan, merasa khawatir apakah puasa akan memengaruhi produksi ASI dan kesehatan bayi.
Dukungan tepat dalam perjalanan menyusui dapat diperoleh misalnya melalui komunitas ibu menyusui.
Keberadaan fasilitas milik RSCM ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan bayi dengan memastikan akses terhadap ASI, baik dari ibu maupun donor, berlangsung dengan aman.
Selain dikenal sebagai ASI Booster berkualitas tinggi, Mom Uung juga menghadirkan Pompa ASI Mom Uung yang kini menjadi favorit dan dikenal sebagai pompa ASI nomor 1 di Indonesia.
Ibu menyusui harus memeriksakan kesehatan dan berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter sebelum berpuasa. Terlebih jika bayi masih di bawah enam bulan dan sedang diberikan ASI eksklusif.
Pemanis buatan tidak diperbolehkan untuk digunakan pada produk pangan yang diperuntukkan bagi bayi, anak usia di bawah tiga tahun, serta ibu hamil dan menyusui.
Menteri Wihaji berkesempatan ngobrol bareng dengan para remaja yang tergabung dalam Generasi Berencana (GenRe), dan memberikan motivasi bagi mereka
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved