Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Ariani Dewi Widodo mengatakan bayi yang lahir secara caesar harus segera diberi ASI guna memperbaiki kondisi mikrobiota ususnya.
"Terdapat ketidakseimbangan bakteri di usus atau disbiosis pada anak yang lahir secara caesar," ujar dokter lulusan Fakutas Kedokteran Universitas Indonesia itu dalam sebuah webinar kesehatan, Rabu (5/4).
Ini artinya, komposisi bakteri berbahaya lebih tinggi, sedangkan bakteri baik lebih sedikit daripada anak kelahiran normal atau pervaginaam.
Baca juga : Fakta ASI Eksklusif, Satu-Satunya Sumber Nutrisi Selama 6 Bulan Pertama Kehidupan
Disbiosis usus pada anak yang lahir secara caesar akan meningkatkan risiko masalah kesehatan di masa depan terutama pada imunitas dan tumbuh kembangnya.
Dengan demikian, komposisi mikrobiota yang seimbang diperlukan untuk pengembangan toleransi kekebalan. Oleh karena itu, guna memperbaiki kondisi mikrobiota usus, bayi harus cepat-cepat diberikan ASI yang mengandung probiotik.
"Pemberian ASI akan memberikan probiotik dalam jumlah yang banyak kepada bayi sehingga paling tidak meskipun lahir caesar, memperbaiki kerugian yang terjadi akibat tanpa pemberian probiotik," kata Ariani.
Baca juga : Seberapa Petingnya Sih ASI untuk Bayi? Simak Artikel Berikut Ini!
ASI juga mengandung prebiotik yang juga makanan probiotik sehingga diharapkan prebiotik dan probiotik dapat berkembang dengan baik dan seimbang jumlahnya.
Ariani lalu menekankan pentingnya ibu dan bayi menjalani inisiasi menyusu dini atau IMD sesaat setelah bayi lahir.
IMD merupakan proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan dengan membiarkan dia mencari puting susu ibunya sendiri.
Baca juga : ASI Booster Alami Bantu Memperlancar dan Menjaga Kualitas
"Saat IMD yang penting bukan bayi berhasil menyusu tetapi ada skin to skin contact antara ibu dan bayi yang biasanya akan meningkatkan keberhasilan menyusui," jelas Ariani.
"Kalau bayi tidak bisa mendapatkan ASI, untuk mengggantikan probiotik dan prebiotik, kita bisa berikan suplementasi," tutur Ariani.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), IMD diawali dengan meletakkan bayi di atas perut ibunya. Apabila bayi lahir secara caesar, maka diletakkan di atas dada ibu.
Baca juga : Ibu Dipastikan tidak Perlu Cuci Puting Sebelum Menyusui
Keringkan bayi mulai dari muka, kepala, dan bagian tubuh lainnya kecuali kedua tangannya karena bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantunya mencari puting ibu yang mempunyai bau yang sama.
Maka agar baunya tetap ada, dada ibu juga tidak boleh dibersihkan. Kemudian, saat mengeringkan tubuh bayi, tidak perlu sampai menghilangkan verniks atau lapisan pelindung kulit bayi yang mirip seperti lemak, karena verniks dapat berfungsi sebagai penahan panas pada bayi.
Setelah tali pusat dipotong dan diikat, tengkurapkan bayi di atas perut ibu dengan kepala bayi menghadap ke arah kepala ibunya. Apabila ruang bersalin dingin, maka berikan selimut yang akan menyelimuti ibu dan bayinya, dan kenakan topi pada kepala bayi.
Baca juga : Inilah 11 Manfaat Asi Buat Tumbuh Kembang Anak dan Ibu
Setelah 12 hingga 44 menit bayi akan mulai bergerak dengan menendang, menggerakkan kaki, bahu dan lengannya. Stimulasi ini akan membantu uterus untuk berkontraksi.
Meskipun kemampuan melihatnya terbatas, bayi dapat melihat areola mammae yang berwarna lebih gelap pada sekeliling puting payudara dan bergerak menuju ke sana.
Bayi akan membentur-benturkan kepalanya ke dada ibu. Ini merupakan stimulasi yang menyerupai pijatan pada payudara ibu.
Baca juga : Catat! Inilah Makanan yang Bikin ASI Banyak
Bayi kemudian mencapai puting dengan mengandalkan indera penciuman dan dipandu oleh bau pada kedua tangannya. Bayi akan mengangkat kepala, mulai mengulum puting, dan mulai menyusu. Hal tersebut dapat tercapai antara 27 - 71 menit.
Pada saat bayi siap untuk menyusu, menyusu pertama berlangsung sekitar 15 menit dan setelah selesai, selama dua hingga 2,5 jam berikutnya tidak ada keinginan bayi untuk menyusu. Selama menyusu bayi akan mengkoordinasi gerakkan menghisap, menelan, dan bernapas. (Ant/Z-1)
Baca juga : Bunda Sulit Keluarkan ASI? Coba Cara Ini
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Jangan panik bila anak anda alami kejang demam. Ini gejala dan penanganannya.
Dokter berhasil mengobati bayi dengan defisiensi CPS1, penyakit genetik langka, menggunakan terapi pengeditan gen.
Bayi yang baru lahir (newborn) membutuhkan waktu tidur yang cukup lama dan terbagi dalam beberapa sesi, karena bayi baru lahir itu memang sebagian besar hidupnya adalah tidur.
Delapan dari 10 ibu mengandalkan rekomendasi dari komunitas parenting sebelum memutuskan pembelian.
Bayi memiliki aroma alami yang sangat menyenangkan, berbeda dengan remaja yang mulai mengalami bau badan akibat perubahan hormon saat memasuki masa pubertas
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved