Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
INSTITUT Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA) Jakarta menggelar wisuda di The Spring Club, Serpong, Banten, Kamis (19/10).
Acara tersebut dihadiri juga oleh Dirjen Diktiristek, Kepala LLDIKTI Wilayah III, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Al-Kamal Jakarta KGPH Soeryo Soedibyo Mangkoehadiningrat, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Kamal Jakarta Kintawar Miko dan advokat senior Gayus Lumbuun. Hadir juga Ketua Lembaga Kajian Nawacita Samsul Hadi dan mantan menteri kehakiman Oetoyo Usman.
Wisuda dibuka oleh Rektor ISTA Al-Kamal Jakarta Dr Ngasiman Djoyonegoro yang menyampaikan kepada wisudawan tentang sarjana yang harus memiliki integritas dan etika.
“Saudara sekalian (wisudawan) harus menyadari pentingnya integritas dan etika dalam setiap langkah yang akan diambil, (terlebih) di tengah persaingan yang ketat, integritas akan selalu menjadi nilai yang tak ternilai harganya,” Kata Ngasiman.
Ngasiman juga tidak lupa menyampaikan bahwa wujud praktis seorang sarjana adalah dengan mengamalkan salah satu tri dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Kalian sebagai sarjana, senantiasa harus mampu menjadi agen perubahan yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan di sekitar,” ujar Ngasiman juga analis bidang intelijen, pertahanan, dan keamanan.
Ngasiman yang akrab disapa Simon itu mengingatkan kepada para wisudawan bahwa sebagai insan akademik, diharapkan pula mampu menjemput bola emas dalam kemajuan teknologi yang pesat.
“Hari ini, kalian (wisudawan) akan memasuki era 5.0 sebagai babak baru dalam evolusi teknologi, yang membuka pintu bagi generasi muda untuk membentuk masa depan yang lebih baik,” ucap Simon.
“Namun tetap harus siap mengatasi tantangannya, agar manfaat dari kemajuan teknologi dapat dirasakan oleh banyak orang,” lanjutnya.
Simon juga menekankan betapa pentingnya pendidikan. “Saudara wisudawan/i sekalian, teruslah belajar sepanjang hayat, sebab pengetahuan dan keterampilan adalah kunci untuk menghadapi perubahan teknologi dan ekonomi yang sangat cepat”, ucapnya.
“Dan dengan pendidikan yang kuat, generasi muda dapat menjadi pemimpin di berbagai sektor, menciptakan inovasi, dan mengatasi ketidaksetaraan digital,” tambah Simon.
Selanjutnya, Simon menyampaikan apresiasi dan doa terbaiknya atas nama ISTA untuk setiap langkah yang akan diambil dalam perjalanan alumni dalam mengantisipasi ulang tahun RI yang ke-100 pada 2045. Peran SDM yang unggul dianggap sangat krusial.
Sementara Gayus dalam kesempatan tersebut menyampaikan orasi ilmiah. Dia menyampaikan pentingnya bagi para wisudawan untuk dapat mengintegrasikan dunia keilmuan ke dalam kehidupan pribadi dan kepada masyarakat.
“Ilmu yang baik adalah ilmu yang terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat, kalianlah yang mempunyai tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan tersebut,” kata Gayus. (Z-6)
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Prof. Bo An menjelaskan tentang peran penting Autonomous Agents dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di dunia nyata.
Rektor UP menekankan pentingnya membangun kerja sama antar institusi pendidikan tinggi dalam mengimplementasikan praktik-praktik keberlanjutan yang konkret dan berdampak luas.
Nantinya dosen dan mahasiswa akan mengunjungi Management and Science University (MSU), salah satu universitas di Malaysia yang memiliki nuansa modern dan digital.
Keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Unwiku sedang mempersiapkan pembukaan program Magister Ilmu Hukum, yang saat ini tengah dalam proses akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved