Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Contoh Norma Kesusilaan dan Sanksi-sanksinya

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
11/10/2023 16:21
Contoh Norma Kesusilaan dan Sanksi-sanksinya
Ilustrasi.(Freepik.)

NORMA kesusilaan ialah panduan perilaku sosial yang timbul dari kesadaran batin individu dan membentuk tingkah laku dan etika, sehingga seseorang dapat membedakan antara tindakan yang dianggap baik dan yang dianggap buruk. Dilandaskan pada hak asasi manusia, hati nurani setiap orang memiliki potensi nilai-nilai kesusilaan. 

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa individu mungkin menolak, menyangkal, atau bahkan melawan norma ini, hal tersebut tetap sejalan dengan hak asasi manusia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Potensi nilai-nilai kesusilaan yang ada dalam hati setiap individu disebut sebagai norma kesusilaan.

Contoh-contoh norma kesusilaan mencakup berbagai aspek dalam kehidupan, seperti moralitas seksual, pakaian yang pantas, dan tata krama dalam pernikahan. Sebagai contoh:

Baca juga: Isi dan Makna Pasal 1 Ayat 1 Hingga 3 UUD 1945

1. Setia dalam perkawinan dan saling mendukung.
2. Menghormati orang yang lebih tua.
3. Menjaga privasi individu tanpa melanggar hak asasi manusia.
4. Menghindari kekerasan fisik.
5. Tidak mencuri hak milik orang lain.
6. Mengucapkan salam saat memasuki rumah orang.
7. Berpakaian sopan saat berkunjung ke rumah orang lain.
8. Memberi prioritas kepada orang yang lebih tua, wanita, dan anak-anak di tempat umum.
9. Tidak mengganggu ibadah orang lain.
10. Berkata jujur.
11. Menghindari perilaku asusila.
12. Tidak melakukan perbuatan perzinaan.
13. Minta maaf jika berbuat kesalahan.
14. Tidak membuang ludah sembarangan.
15. Berbuat baik tanpa memandang status sosial.
16. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
17. Menjaga nilai-nilai keluarga.
18. Tidak merokok di tempat umum.
19. Tidak membicarakan orang lain di belakang mereka.
20. Memberi salam kepada kenalan.
21. Menghindari penggunaan kata kasar.
22. Antre dengan tertib.
23. Tidak merusak fasilitas umum.
24. Tidak berklakson terus-menerus di jalan raya.
25. Menjaga ketertiban di tempat umum.
26. Menjaga kesehatan dengan pola makan yang sehat.
27. Tidak menghindari tanggung jawab.
28. Tidak mengajukan tuduhan tanpa bukti.
29. Menghindari perilaku yang mengganggu orang lain.
30. Tidak melakukan pemalsuan dokumen.
31. Tidak melakukan intimidasi terhadap individu lain.
32. Menjaga ketertiban di lingkungan kerja.
33. Menghargai waktu orang lain.
34. Menghindari masuk ke area yang dilarang.
35. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan lingkungan.

Baca juga: Nilai Moral Adalah: Pengertian, Ciri, Fungsi, dan Contoh

Sanksi terhadap norma kesusilaan dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi, seperti timbulnya rasa malu, kegelisahan, penyesalan, penilaian buruk dari orang lain di sekitarnya, serta pengucilan sosial. Sebagai contoh, ketika hati nurani memerintahkan untuk berbicara jujur, tetapi individu tersebut malah berbohong, akibatnya akan membuat orang tersebut merasa menyesal dan gelisah. Jika terdapat orang lain yang mengetahui perbuatan berbohong tersebut, individu tersebut dapat menghadapi ejekan dan penilaian negatif dari orang lain di lingkungan sekitarnya.

Ketaatan terhadap norma kesusilaan akan membawa rasa kebahagiaan, karena individu merasa tidak melanggar hati nuraninya. Sebaliknya, pelanggaran terhadap norma kesusilaan dapat berakibat pada sanksi sosial, baik dalam bentuk fisik (seperti penjara atau pengusiran) maupun psikis (dalam bentuk penolakan sosial, penyesalan, rasa malu, dan kecemasan).

Norma kesusilaan ada sejak lahir atau hadir bersama dengan keberadaan manusia tanpa memandang jenis kelamin atau latar belakang etnis. Hati nurani manusia selalu menuntun mereka untuk mengikuti prinsip kebaikan.

Norma kesusilaan sering kali berhubungan dengan nilai-nilai agama dan etika yang diyakini oleh masyarakat. Ini dapat memengaruhi cara individu menghormati dan mengatur perilaku mereka dalam konteks seksual dan dalam interaksi sosial dengan sesama. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya