Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PENGGUNAAN ilmu fisika di dunia kesehatan sudah banyak diterapkan untuk diagnosis dan pengobatan suatu penyakit dengan memanfaatkan radiasi pengion.
Dalam penggunaan alat-alat radiasi yang memiliki tingkat risiko tinggi, ilmu fisika medis berperan untuk menekan risiko tersebut, sehingga radiasi yang dihasilkan oleh alat medis tersebut lebih banyak mendatangkan manfaat dibandingkan risiko. Hal inilah yang dipelajari oleh lulusan Fisika Medis, seorang fisikawan medik.
Sebagai contoh, untuk terapi kanker dibutuhkan radioterapi untuk mematikan sel kanker pada tubuh penderita. Salah satu alat yang banyak digunakan untuk terapi ini adalah Akselerator Linear (LINAC).
Dalam melakukan quality assurance dan quality control alat-alat tersebut, fisikawan medik memiliki peranan yang sangat penting. Selain itu, fisikawan medik juga berperan dalam treatment planning system (TPS), yang mencakup pengelolaan data berkas dan perhitungan hasil planning bagi pasien yang menjalani radioterapi.
Berdasarkan data Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), Indonesia membutuhkan minimal 1.500 fisikawan medik dengan perhitungan distribusinya, Jawa dan Bali membutuhkan sekitar 1.100 fisikawan medik.
Indonesia bagian Barat dan Timur masing-masing membutuhkan 200 fisikawan medik. Hingga September 2019, Indonesia hanya memiliki 282 Fisikawan Medik dengan 107 tenaga di bidang Radioterapi, 160 bidang radiodiagnostik, dan 15 fisikawan medik di bidang Kedokteran Nuklir.
baca juga: Pembangunan TPA Harus Dihentikan, Sampah Harus Diolah Sendiri
Di Indonesia baru ada 13 universitas yang memiliki program studi Fisika Medis. Berdasarkan data anggota Aliansi Institusi Pendidikan Fisika Medis Indonesia (AIPFMI). Universitas Matana, menjadi salah satu di antaranya memiliki Prodi Fisika Medis di bawah Fakultas Sains, Teknologi, dan Matematika (FSTM).
Jurusan ini mempelajari 3 sub-bidang dalam Fisika Medis yaitu Radiodiagnostik, Radioterapi, dan Kedokteran Nuklir. Kurikulum yang digunakan telah mengadopsi standar yang dikeluarkan oleh Physical Society Indonesia (PSI) dan Aliansi Institusi Pendidikan Fisika Medis Indonesia (AIPFMI).
“Peluang karir dari lulusan Fisika Medis sangat luas. Di Matana sendiri, lulusannya sudah ada yang bekerja di perusahaan alat medis, ada yang sedang dalam persiapan studi lanjut dan mempersiapkan untuk mengambil program pendidikan profesi fisikawan medik," kata Josua Timotius Manik, Ketua Program Studi Fisika Universitas Matana, Sabtu (7/10).
"Saat ini kami telah memiliki dan terus menambah kerjasama pendidikan dan penelitian dengan berbagai rumah sakit terkemuka di Indonesia dalam rangka untuk memberikan pengalaman belajar yang luas bagi mahasiswa kami," pungkasnya. (N-1)
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi bisa dicapai antara lain dengan memperkuat kolaborasi riset.
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved