Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MIKROBIOTA saluran cerna merupakan kumpulan dari berbagai mikroorganisme yang hidup di saluran cerna, termasuk bakteri. Jumlah mikrobiota saluran cerna bisa mencapai triliuna. Jumlah ini bahkan lebih banyak dibandingkan sel tubuh manusia. Oleh karena itu, mikrobiota saluran cerna memiliki peran yang sangat penting untuk kesehatan anak. Upaya menjaga keseimbangan mikrobiota saluran cerna yang didominasi oleh mikrobiota “sehat” menjadi hal yang banyak disoroti tidak saja oleh ilmuwan tetapi juga masyarakat.
Direktur of Indonesian Medical Education and Research Institute Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (IMERI FKUI) Prof. Badriul Hegar, MD, Ph.D, Sp.A(K) menyampaikan bahwa kajian mengenai mikrobiota saluran cerna yang dikaitkan dengan kesehatan saluran cerna maupun kesehatan anak secara keseluruhan, terus meningkat dan hasilnya juga menjanjikan.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil kajian mikrobiota saluran cerna. Gangguan keseimbangan mikrobiota saluran cerna adalah penyebab penyakit, bukan sebaliknya. Komposisi dan kompleksitas mikrobiota saluran cerna bayi berbeda pada setiap situasi, sehingga menyulitkan peneliti mengambil sebuah kesimpulan. Begitu juga ada peran faktor genetik, sehingga menambah kesulitan dalam pemahamannya.
Baca juga: Cegah DBD, Denpasar akan Tebar Telur Nyamuk Wolbachia
Dengan demikian, meski telah banyak kajian yang dilakukan, tetap masih banyak gap yang belum terjawab oleh para peneliti.
Hal ini tentunya menjadi tantangan pula bagi IMERI FKUI, sebagai pusat riset untuk berkontribusi menjawab gap yang ada melalui peneliti-penelitinya. Oleh karena itu, IMERI FKUI sangat tertarik dengan topik yang diajukan pada acara ilmiah “research sharing” kali ini, yaitu Real World Evidence: “From Research to Clinical Practice on Biotics.”
Baca juga: Anak yang Terpapar Polusi Udara Rentan Alami Berbagai Peyakit di Usia Dewasa
Special Professor of Intestinal Microbiology at the Wageningen University, yang juga Director of the Gut Biology & Microbiology Platform Danone Nutricia Research, the Netherlands, Prof. dr. Jan Knol dalam presentasinya menjelaskan bahwa saluran cerna merupakan tuan rumah dari 70-80% sel kekebalan dan mikrobiota. Keduanya mendukung kekebalan tubuh maupun tumbuh kembang manusia. Perkembangan usus dan mikrobiota di awal kehidupan berpengaruh terhadap fungsi pencernaan dan penyerapan (metabolisme), fungsi imunitas, keterkaitan silang antara saluran cerna dan otak (nyeri, rasa kenyang hingga suasana hati).
“Sejak awal kehidupan, mikrobiota saluran cerna mudah sekali dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti makanan, lingkungan dan juga cara kelahiran,” ujar Knol.
Knol menambahkan bahwa metode persalinan dapat menentukan jenis mikrobiota yang nantinya akan menghuni usus anak. Pada proses kelahiran, anak akan terkena paparan pertama dengan komunitas mikrobiota maternal (vagina, feses, ASI, mulut dan kulit) yang akan mempengaruhi kematangan usus, perkembangan metabolik dan imunologi serta konsekuensi status kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
“Untuk itu dibutuhkan pemberian nutrisi termasuk ASI eksklusif sebagai cara terbaik untuk mendukung perkembangan mikrobiota sehat untuk memperkuat sistem imunitas karena di dalam ASI terdapat berbagai macam nutrisi untuk mengembalikan keseimbangan mikrobiota sehat. Kombinasi nutrisi inilah yang terbukti mampu untuk mendukung mengembalikan kolonisasi atau keseimbangan bakteri baik pada saluran cerna si kecil yang lahir secara caesar. Hal ini merupakan contoh penting bagaimana konsep biotik dapat diterapkan untuk meningkatkan kesehatan melalui makanan yang tepat sejak awal kehidupan, serta untuk memahami pentingnya peranan mikrobiota saluran cerna terhadap kesehatan secara keseluruhan,” ungkapnya. (Z-7)
Kandungan nutrisi dalam lemon dapat membantu tingkatkan rasa kenyang sehingga nafsu makan dapat berkurang dan kamu tidak mudah merasa lapar.
Usus merupakan organ imunitas terbesar. Sebanyak 60%-70% sel imunitas ada di usus.
Takeru Kobayashi, pesohor makan kompetitif yang telah enam kali meraih gelar juara Kontes Makan Sosis Panas Nathan's, telah mengumumkan pensiunnya dari olahraga tersebut.
Apa sebenarnya penyebab dari penyakit diare? Bagaimana cara menghentikannya tanpa obat? Nah, untuk menjawab pertanyaan kalian berikut ini penjelasan lengkapnya.
Psikolog anak Anastasia Satriyo M.Psi., Psi mengatakan bahwa kondisi alergi yang dialami anak bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, memaparkan beberapa dampak buruk penggunaan gawai bagi anak-anak.
CEK Kesehatan Gratis (CKG) pada siswa dilaksanakan pada hari pertama sekolah Senin (14/7) yang diawali di Sekolah Rakyat. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan.
Tingkatkan kewaspadaan terhadap makanan penyebab diabetes tipe 2 pada anak. Temukan daftar makanan yang harus dihindari dan tips pola makan sehat untuk cegah risiko sejak dini.
OTAK anak memiliki tempat khusus untuk berimajinasi. Imajinasi merupakan salah satu aspek penting dalam masa tumbuh kembang anak.
Kondisi saluran pencernaan tidak hanya berdampak pada sistem imun, tetapi juga sangat berhubungan dengan produksi hormon-hormon kebahagiaan yang memengaruhi mood
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved