Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
DIREKTUR Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menjelaskan terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan ketika menghadapi pandemi di masa depan.
Pertama, kendati kini covid-19 memang sudah mereda tapi masyarakat harus tahu bahwa di masa datang akan ada pandemi lagi. Namun hanya tidak tahu kapan pandemi itu akan terjadi lagi dan penyakit apa yang akan memicu pandemi berikutnya.
"Sejauh ini setidaknya disebut ada tiga kemungkinan penyakit penyebab pandemi mendatang, yaitu influenza, zoonosis dan penyakit X. Sekali lagi, ketiga penyakit ini hanyalah prediksi kini semata, yang akan benar-benar terjadi nantinya maka tentu kita belum tahu," kata Tjandra dalam keterangannya, Kamis (28/9).
Namun yang pasti, penyebab pandemi biasanya suatu penyakit baru, atau penyakit lama tetapi dengan mutasi atau varian baru, dan penyakit itu sangat mudah menular serta menimbulkan keparahan penyakit yang berat. Tentang kapan akan terjadi, sekali lagi sejauh ini tidak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan akan terjadinya.
Baca juga: Kenali Disease X, Pandemi Baru yang sedang dalam Perjalanan
Faktor kedua, karena tidak tidak ada yang tahu kapan pandemi berikut akan terjadi maka yang sekarang dapat dilakukan adalah sedapat mungkin mencegah terjadinya dampak yang buruk akibat pandemi, juga melakukan kesiapan sehingga kalau terjadi pandemi maka dampaknya tidak seburuk covid-19.
"Serta melakukan deteksi sedini mungkin tentang kemungkinan terjadinya awal pandemi. Pencegahan, persiapan dan deteksi merupakan modal awal yang amat penting agar kalau pandemi sudah datang nantinya maka dapat dilakukan respon penanggulangan yang tepat sehingga tidak perlu terlalu banyak makan korban," ujar dia.
Baca juga: Virus Nipah
Hal ketiga adalah prinsip dasar yang kini perlu dilakukan untuk masyarakat selalu memberi perhatian utama pada kesehatan. Rawat dan jaga kesehatan sebaik mungkin. Untuk pemerintah dan ekonomi, harus mengangkat prinsip dasar pembangunan berwawasan kesehatan. Selain itu, kestabilan politik juga merupakan suatu keharusan, kepastian hukum juga tulang punggung keadilan, peningkatan infrastruktur jelas amat berguna.
"Tetapi tolonglah agar semuanya dibangun dengan memasukkan pertimbangan kesehatan masyarakat. Pembangunan sektor apa pun di negara kita dan di dunia tentu hanya akan punya dampak bagi umat manusia kalau aspek kesehatan masyarakat dijaga dengan baik," pungkasnya. (Z-6)
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Sawi putih bukan hanya sayur murah meriah, tapi juga kaya vitamin C, K, folat, dan antioksidan. Ini 9 manfaat sawi putih untuk tubuh.
Hantavirus bisa menginfeksi dan menimbulkan penyakit berat pada manusia di seluruh dunia. Hantavirus dapat menular kepada manusia melalui interaksi dengan hewan pengerat seperti tikus
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Tuberkulosis (TBC) masih terus menjadi tantangan kesehatan global yang memerlukan perhatian serius.
Mencium bayi memang menggoda, tetapi kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan mereka.
Orang tua perlu berhati-hati mengajak anak berlibur ke tempat umum agar tidak tertular penyakit seperti cacar air dan gondongan yang merebak di sejumlah wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved