Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Perbaikan Mata Air Kritis Perlu Dilakukan untuk Antisipasi Kekeringan

Atalya Puspa
27/9/2023 15:36
Perbaikan Mata Air Kritis Perlu Dilakukan untuk Antisipasi Kekeringan
Sumber mata air harus diperbaiki(Antara)

KEKERINGAN menjadi bencana yang mengancam semua wilayah di Indonesia. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan setiap daerah harus melakukan upaya jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang guna menanggulangi masalah tersebut.

Saat musim kemarau berjalan, yang merupakan fase tanggap darurat, dapat dilakukan dengan mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah terdampak kekeringan.

“Tapi dalam jangka panjang harus dilakukan perbaikan mata air yang kritis. Itu yang menjadi catatan penting. Karena kondisi daerah hulu kita sudah sangat sedikit terjaga dengan baik,” kata Abdul, Rabu (27/9).

Baca juga: Polsek Bojongsari Salurkan 8.000 Liter Air ke Warga yang Alami Kekeringan

Menurut dia, setiap daerah di level administrasi seperti Kabupaten atau Kota Bogor atau Kabupaten Garut, perlu diidentifikasi lokasi yang merupakan kilometer 0 dari sungai-sungai yang mengalir di seluruh Jawa. Hal itu yang memungkinkan melakukan perbaikan sumber mata air.

“Karena penyimpanan air skala besar seperti waduk, danau pun sekarang menurunnya muka air cukup signifikan. Karena, kondisi hulu itu bergantung pada hujan sebelumnya. Kita bisa melakukan TMC sebelum musim kemarau untuk meningkatkan level air, tapi kalau dikonsumsi terus-menerus tentu akan berkurang signifikan,” ucap dia.

Baca juga: Kekeringan Parah, Sumur Bor Buatan Pemerintah Tidak Berfungsi

Menurut dia, restorasi ekosistem dan rehabilitasi lahan bukanlah pekerjaan yang sebentar, tapi harus dilakukan 5 sampai 10 tahun ke depan. “Inilah yang harus menjadi gerakan bersama,” ucap Abdul.

Adapun, di tahun ini BNPB menyatakan sejumlah wilayah perlu waspada kekeringan hingga 1 Oktober 2023 mendatang. Wilayah itu di antaranya Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Lampung.

“Untuk antisipasi yang akan dilakukan masih kita diskusikan dengan pemerintah. Tapi jika memerlukan dukungan operasi TMC pasti kita akan melihat potensi awan yang bisa dilakukan,” pungkasnya. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya