Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEMENTERIAN Agama (Kenenag) menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi masih melakukan diskusi mengenai pelaksanaan ibadah haji tahun depan. Beberapa hal dikatakan masih bisa berubah, salah satunya wacana pemangkasan masa tinggal di Saudi.
Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie menegaskan rencana pemangkasan masa tinggal tersebut masih berupa wacana. Keputusan bukan berada di tangan Pemerintah Indonesia.
“Rencana pemangkasan masih wacana. Keputusan bukan di Indonesia. Masa tinggal itu bergantung penerbangan dan jadi untuk pengurangan masa tinggal kemungkinan kita enggak bisa prediksi karena ada hubungannya dengan kapasitas bandara,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (23/9).
Baca juga: Evaluasi DPR; Haji Ramah Lansia Hanya Sebatas Tagline
“Misalnya kalau memang bisa dikurangi berarti biaya hotel juga pasti berkurang. Itu masih belum ada kepastian,” sambung Anna.
Lebih lanjut, dia juga menambahkan bahwa terkait dengan pemberian kuota 2 ribu petugas haji Indonesia dari Pemerintah Arab Saudi, hal tersebut masih akan didiskusikan agar diberikan kuota yang lebih.
Baca juga: Kemenag Perkuat Moderasi Beragama Melalui Festival Film Pendek
Menurut Anna, jumlah 2 ribu petugas haji Indonesia tidak akan cukup dan belum ideal untuk melayani jemaah haji Indonesia.
“Petugas dua ribu. Biasanya empat ribu. Kita akan coba bicara ulang ke Arab Saudi karena kemarin itu aja masih belum ideal. Itu kita akan bicara lagi. Orang kita jemaah haji terbesar masih bisa didiskusikan dan kita usahakan yanng terbaik. Hubungan antara kita dan Arab Saudi juga dekat dan biasanya kalau dijelaskan bisa lah kita. Jadi proses diskusi dengan arab masih berlangsung,” pungkasnya. (Z-3)
Menurut Gugun, Indonesia dan Saudi Arabia menekankan pentingnya memperluas kemitraan ekonomi dan perdagangan.
Antara lain mengenai pemukiman haji hingga peluang Indonesia menggunakan Bandara Taif untuk kedatangan dan kepulangan jemaah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut Kerajaan Arab Saudi mengirimkan sinyal positif terhadap urusan ibadah haji yang diajukan pemerintah Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut mendampingi. Rombongan Prabowo juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat penegak hukum setempat.
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
PRESIDEN Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Selasa (1/7). Ini merupakan kunjungan perdana Prabowo sejak dilantik menjadi Kepala Negara.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin mengungkapkan sejumlah catatan dan persoalan dari Tim Pengawas (Timwas) DPD terkait penyelenggaraan ibadah haji 2025.
Kedatangan terlambat dua hari akibat dampak ketegangan perang Iran - Israel yang melibatkan Amerika Serikat, sehingga aktivitas penerbangan di kawasan Timteng sempat dihentikan.
Pada Tahun 1446 H/2025 M ini, ada sebanyak 203.149 jemaah haji reguler asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci. Mereka terbagi ke dalam 502 kelompok terbang (kloter).
Kementerian Agama menyampaikan operasional pemulangan jemaah haji gelombang I ke Tanah Air telah selesai.
ANGGOTA Komisi VIII DPR RI, Maman Immanul Haq, menegaskan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi syarikah haji
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved