Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, saat ini (hingga pertengahan September 2023), sebagian besar zona musim di Indonesia yaitu sebanyak 74% masih mengalami musim kemarau.
"Sebagian wilayah tersebut adalah termasuk daerah yang rawan karhutla seperti Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan," kata Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG Ardhasena Sopaheluwakan saat dihubungi, Jumat (22/9).
Oleh karena itu, menurutnya wilayah-wilayah tersebut diharapkan terus menjaga kewaspadaan terkait dengan karhutla, terutama akhir September hingga pertengahan Oktober.
Baca juga : Alami Kekeringan, Rumput Makam Pejuang TPU Karet Bivak Tandus
Ardhasena menjelaskan, pada akhir Oktober nanti sebagian besar wilayah rawan karhutla akan memasuki musim penghujan. Hal tersebut diharapkan bisa meminimalisir terjadinya karhutla.
"Sehingga resiko karhutla semakin berkurang," jelas Sena.
Baca juga : Seluas 36 Hektare Lahan Pertanian di Garut Gagal Panen, Petani Rugi Rp11,6 M
BMKG dengan tegas merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran karena dalam kondisi iklim yang kering, api akan cepat menyebar dan sulit dipadamkan. (Z-5)
AKIBAT tidak turun hujan dan krisis air saluran irigasi, kekeringan lahan sawah di Kabupaten Pidie, Aceh, semakin parah.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEBANYAK 10,25 hektare lahan pertanian di Tanah Datar terdampak kekeringan, dan 5,25 hektare di antaranya sudah dinyatakan puso atau gagal panen.
SIUMA menggunakan sensor kelembaban tanah berbasis IoT yang terkoneksi langsung ke grup WhatsApp petani, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan irigasi secara real time.
PERUBAHAN pola cuaca semakin nyata di Indonesia. Peneliti BRIN Erma Yulihastin, mengungkapkan bahwa musim hujan saat ini tak lagi berjalan secara reguler.
LAHAN pertanian di Desa Waringinsari Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengalami krisis pasokan air akibat tanah longsor dan pergerakan tanah.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
Imbauan waspada kepada seluruh warga DKI Jakarta dan sekitarnya. BMKG memprakirakan seluruh kawasan ibu kota masih akan diguyur hujan pada hari ini.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
Dia menjelaskan nilai anomali Sea surface Temperature atau SST di rentang 0-1.0 derajat celcius menunjukkan penambahan massa uap air di sekitar perairan Sulawesi Utara
BMKG memprediksi suhu panas terjadi di sejumlah kota di Indonesia pada Senin 7 Juli 2025 antara lain di Serang dan Surabaya
BMKG memprediksi cuaca ekstrim masih mengintai sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah yang banyak dikunjungi selama libur sekolah,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved