Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENINGKATAN dan pemenuhan gizi anak harus menjadi perhatian serius dalam upaya membangun sumber daya manusia yang berdaya saing untuk menjawab tantangan di masa depan.
"Pemenuhan gizi anak harus menjadi tanggung jawab bersama dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia nasional yang memiliki daya saing agar mampu menjawab berbagai tantangan," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/9).
Indonesia menempati peringkat ketiga dengan skor indeks kelaparan tertinggi di Asia Tenggara menurut laporan Global Hunger Index (GHI) 2022. Dalam GHI 2022, Indonesia mendapatkan skor 17,9 poin dan masuk kategori sedang. Di level Asia Tenggara, Timor Leste dan Laos menempati peringkat pertama dan kedua dengan indeks kelaparan tertinggi. Semakin kecil skornya, indeks kelaparannya semakin rendah. Laporan GHI menghitung skor di setiap negara dengan menggabungkan empat indikator yaitu kondisi kurang gizi, anak stunting, anak bertubuh kurus, dan kematian anak.
Baca juga: Keamanan dan Konsistensi Pelestarian Benda Bersejarah Perlu Ditingkatkan
Menurut Lestari, catatan tersebut harus menjadi alarm bagi para pemangku kepentingan bahwa upaya kita untuk memenuhi kecukupan gizi generasi penerus masih tertinggal dari sebagian besar negara di kawasan Asia Tenggara. Berbagai upaya untuk percepatan peningkatan dan perluasan kecukupan gizi anak, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, harus segera dan konsisten dilakukan.
Pemenuhan gizi anak, tegas Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah, merupakan salah satu langkah strategis untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar semua pihak mengedepankan berbagai upaya agar generasi penerus bangsa memiliki karakater dan daya saing yang kuat agar mampu memenangi berbagai persaingan di kancah global. (Z-2)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Lestari Moerdijat mendorong implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved