Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PAKAR hemato-onkologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia Andhika Rahman mengatakan benjolan pertanda kanker, termasuk limfoma (kanker kelenjar getah bening), bertambah besar serta tidak sakit, berbeda dengan benjolan akibat sebab lainnya.
"Tumor adalah benjolan. Tumor jinak tetap tumor. Tetapi tumor ganas adalah kanker. Benjolan itu sebenarnya akibat dari adanya infeksi, trauma dan satu kemungkinan lagi yakni keganasan. Jadi, yang trauma dan keganasan itu jelas berbeda," kata Andhika, dikutip Senin (18/9).
Sementara benjolan akibat infeksi dan trauma umumnya tidak bertambah besar ataupun kalau bertambah besar hanya dalam waktu tertentu yang kemudian dapat membaik.
Baca juga: Srikandi BUMN Ajak Perempuan di Indonesia Deteksi Dini Kanker Serviks
Selain itu, sambung Andhika, pada mereka yang mengalami benjolan karena sebab trauma dan infeksi juga akan mengalami radang dan sakit pada benjolan.
Kemudian, khusus benjolan akibat infeksi, dapat disertai gambaran infeksi seperti meriang, menggigil, demam, kemerahan dan sebagainya.
"Dan keluhan yang paling banyak adalah painfull pada yang trauma dan infeksi. Sedangkan pada yang tidak infeksi karena keganasan, bertambah besar dan painless," ujar dia.
Baca juga: 85 Persen Kanker Kepala dan Leher Disebabkan Tembakau
Andhika menganjurkan mereka yang memiliki benjolan di bagian tubuhnya, baik itu sakit atau tidak, untuk menindaklanjuti dengan berkonsultasi ke dokter, karena ada juga kanker dengan infeksi sehingga menimbulkan nyeri.
Kemudian, khusus benjolan akibat limfoma, jumlahnya tidak hanya satu melainkan banyak karena benjolan bisa muncul di sepanjang kelenjar getah bening di seluruh bagian tubuh.
Dia lalu mengingatkan, benjolan khususnya di leher sering kali dianggap sebagai TB kelenjar karena bentuknya mirip. Oleh karena itu, dia menyarankan para dokter melakukan evaluasi setelah pengobatan selama dua pekan.
"Kalau dia (benjolan) terkena obat paru sangat sensitif, dia akan mengecil dan menghilang gejalanya. Pasien lebih segar, mau makan itu bagus. Tetapi kalau ternyata tidak, harus lanjut periksa. Kalau dengan foto (rontgen) enggak bisa, CT-scan yang harus dikerjakan," pungkas Andhika. (Ant/Z-1)
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
MiR-23a memengaruhi gen FOXO3a yang berperan penting mengatur pertumbuhan sel dan melindunginya dari kerusakan.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
saat ini dunia sedang memberikan perhatian serius pada virus Lujo (LUJV) dan virus Oropouche (OROV). Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu mewaspadai hal ini.
Segala sesuatu yang merusak jantung juga bisa menimbulkan masalah hati, seperti virus, konsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan.
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved