Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan hingga kini virus korona BA.2.86 atau subvarian Pirola belum terdeteksi di Indonesia.
"Subvarian tersebut di Indonesia belum terdeteksi," ucap Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril, Selasa (13/9).
Meski begitu ia tetap meminta masyarakat agar tetap menjaga kondisi tubuh, meningkatkan kewaspadaan, serta disipilin dalam pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Baca juga : Kuba Antisipasi Varian Baru Covid-19
"Masih belum perlu karena belum ada lonjakan kasus. Indikator-indikator endemi juga semuanya masih terkendali atau rendah. Namun tetap tingkatkan kedisiplinan PHBS dan kewaspadaan," ujar dia.
Sementara itu, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah agar secara serius menyoroti sekaligus mewaspadai subvarian pirola ini, dengan terus memonitor perkembangan serta persebaran kasusnya.
Baca juga : Ibu Negara AS Positif Covid-19, Joe Biden Pakai Masker
"Sehingga upaya atau langkah antisipatif hingga emergency break dapat dilakukan pemerintah apabila subvarian Pirola mendekati bahkan terdeteksi masuk ke Indonesia. Mengingat WHO juga diketahui menetapkan pirola sebagai varian dalam pemantauan," ujar Bamsoet, sapaan akrabnya.
Selain itu ia juga mendorong pemerintah bekerja sama dengan para pakar atau ahli virus untuk melakukan penelitian mendalam terhadap subvarian Pirola tersebut.
'Itu dilakukan agar dapat diketahui secara pasti karakteristik, tingkat penularan, cara pencegahan hingga efek mutasinya ke kondisi endemi di Tanah Air," pungkasnya. (Z-4)
Laporan WHO terbaru menyebutkan bahwa mulai pertengahan April 2025 sirkulasi varian LP.8.1 mulai berkurang dan varian baru NB.1.8.1 meningkat, yang diberi nama varian Nimbus
Ilmuwan dari Universitas New South Wales (UNSW), Australia, merilis temuan baru pada Selasa yang mengungkap kecepatan dan pola evolusi SARS-CoV-2, virus penyebab covid-19.
Meski begitu, Budi meminta masyarakat tetap tenang terutama bagi yang sudah divaksin. Menurutnya, varian virus covid-19 yang menyebar saat ini tergolong tidak terlalu berbahaya.
Dikutip dari Daily Mail gejala khas dari varian Nimbus ditandai dengan rasa sakit yang tajam dan menusuk saat menelan, seringkali di bagian belakang tenggorokan.
Covid-19 varian Nimbus merupakan keturunan dari varian omikron yang kini sudah ditemukan di Inggris, Tiongkok, Singapura, hingga Hong Kong.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
KETUA MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah kembali menerapkan wajib masker di masyarakat seiring munculnya virus korona BA.2.86 atau subvarian Pirola.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved