Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DUA film terpilih Festival Film Bulanan Lokus 7 telah resmi diumumkan. Film terpilih pertama diraih oleh film ‘Titip Sendal’ karya sutradara Riqhi Alvin Sani, produksi Historia Kreator, asal Pontianak, Kalimantan Barat.
Salah satu tim kurator Festival Film Bulanan yang juga merupakan Senior Business Development Manager of IDN Media, Rahma Guntari, mengatakan film ‘Titip Sendal' adalah film yang sangat berkesan.
“Film ‘Titip Sendal', buat aku itu film berkesan banget. Film ini simpel. Ceritanya orang mau vaksin, titip sendal. Mungkin enggak cuma di Kalimantan yang melakukan hal itu, tapi dia (tim film ‘Titip Sendal’) bisa mengolah ide ini menjadi sesuatu yang menarik," jelasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Sineas Kalimantan Partisipasi di Festival Film Bulanan
"Adegan-adegannya juga bagus menurutku. Smooth banget sih, filmnya. Enjoyable untuk ditonton. Itulah alasan mengapa aku memilih film ini menjadi nomor 1,” kata Rahma.
Sementara Film Terpilih kedua diraih oleh film ‘Panen', karya sutradara Garry Cantona, produksi Miopi Pictures, asal Berau, Kalimantan Timur.
Cerita Film 'Panen' Buat Penasaran
Rahma berpendapat film ‘Panen', dari segi cerita membuat penasaran dan ingin terus menonton hingga akhir cerita.
Baca juga: Dukung Ekosistem Perfilman, Sandiaga Uno Hadirkan Sinema Keliling di Medan
“Film Panen memiliki gagasan yang besar banget, tapi justru sebagai penonton aku enggak bisa baca ini film, ceritanya tentang apa, sih? Oh, ternyata ceritanya tentang ini pada at the end di filmnya. Mmm, ternyata bagus, ya," tutur Rahma.
"Dikarenakan enggak bisa baca dan dibuat penasaran, itu sih, yang bikin aku mencoba menonton terus sampai akhir. Alurnya yang tidak terbaca dan buat penasaran, itulah alasan kenapa memilih film ini,” ungkap Rahma.
Menurut Dosen Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta serta Resensator Film, Mohamad Ariansah, yang juga menjadi salah satu tim kurator Festival Film Bulanan, film-film di lokus 7 secara keseluruhan karya-karyanya menarik dan memiliki kecenderungan menggerakkan dunia.
Baca juga: Sandiaga Uno Optimis Film Terpilih Festival Bulanan Lokus 6 Bisa Mendunia
“Secara umum lokus Kalimantan itu kalau aku resumekan, film-filmnya ambisius. Film-filmnya punya gagasan besar. Kalimantan ini menarik karena karya-karya filmnya memiliki kecenderungan menggerakkan dunia," kata Ale, sapaan dari Mohamad Ariansah.
"Mereka (para kreator film di Kalimantan) semacam punya keunikan sendiri. Mereka berani bicara mengenai gagasan besar tentang ekologi dan isu-isu yang ada di dunia seperti isu eksploitasi hutan, isu tentang pembangunan, suara dari kultur dayak, dan lain sebagainya,” papar Ale.
Bagi Ale, kedua film terpilih adalah tawaran yang terbaik dari lokus 7 ini. “Film ‘Titip Sendal’ dengan tema yang familiar sehingga memiliki kesan remeh-temeh, tapi justru bisa memberikan kesan akrab bagi kita berlima (semua tim kurator),” ujar Ale.
"Sementara film ‘Panen' memiliki cerita yang lebih kompleks. Film ini bagus dan proper untukku,” imbuh Ale.
Hal senada juga diungkapkan oRahabi Mandra, sutradara dan penulis naskah yang turut menjadi kurator,
“Film ‘Panen’, kualitas plot twist yang seringkali diharapkan ada di dalam sebuah film pendek berhasil dihadirkan oleh pembuatnya.
"Kaidah visual dan pemilihan shot juga apik. Bila saja ketekunan dalam melakukan pendalaman akting lebih hadir selama prosesnya, film ini bisa tampil lebih memukau lagi”, tutur Rahabi.
Kedua Film Terpilih Diharap Go International
Atas terpilihnya kedua film ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan selamat dan berharap bisa mengangkat eksistensi pelakunya hingga go international.
“Selamat kepada tim produksi film ‘Titip Sendal’ dan ‘Panen’. Semoga kedua Film Terpilih dari lokus Kalimantan ini bisa mengangkat eksistensi pelaku ekonomi kreatif di sektor perfilman tanah air, khususnya film pendek hingga go international, ya!.” puji Sandiaga.
Baca juga: Festival Film Bulanan, Sandiaga: Kompetensi Sineas Lokal Harus Dikembangkan
Menparekraf lebih lanjut menjelaskan kalau tim produksi dari dua Film Terpilih dan para kreator film pendek di Kalimantan adalah contoh anak-anak muda yang sangat menginspirasi.
“Mereka contoh anak-anak muda yang sangat menginspirasi. Harapannya agar teman-teman Milenial dan Gen Z terus produktif dan inovatif sehingga lapangan kerja tercipta dan ekonomi terus membaik,” jelas Sandiaga .
Sebagai bentuk apresiasi dari Kemenparekraf, bagi kedua Film Terpilih akan mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop perfilman, dan menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan pada bulan Desember.
Baca juga: Festival Film Bulanan, Sandiaga: Kompetensi Sineas Lokal Harus Dikembangkan
Selain itu, sebagai bagian dari eksibisi, akan ada penayangan poster digital di sejumlah area Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan penayangan film di acara ‘Sinema Keliling’, bioskop maupun OTT.
Sandiaga juga mengajak para sineas yang berada di seluruh Sulawesi agar mempersiapkan diri karena pendaftaran Lokus 8 akan dibuka pada tanggal 2 September mendatang.
“Persiapkan karya terbaik kalian, jangan lupa update terus informasinya di akun Instagram @festivalfilmbulanan dan website festivalfilmbulanan.com. Karena Mahakarya akan selalu menemukan jalannya,” pesan Sandiaga. (RO/S-$)
IPO Bootcamp 2025 hadir di Jakarta bersama Sandiaga Uno dan para praktisi bisnis untuk membekali pelaku usaha dengan strategi meningkatkan valuasi hingga 10x dan mempersiapkan IPO.
Lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto
DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.
Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dengan Kitaoneus.asia dan Refo menghadirkan pelatihan pemasaran digital bertajuk Saatnya Difabel Setara.
MESKI tak lagi berada di dalam pemerintahan, perhatian Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandiaga Uno terhadap masyarakat desa, khususnya kalangan petani terus ditunjukkan.
ADA empat nama yang muncul untuk dicalonkan menjadi kandidat ketua umum PPP, dua dari dalam internal partai dan dua dari luar. Dari internal ada dua nama yaitu Sandiaga Uno dan Taj Yasin.
Tahun ini, Festival Film Flobamora mengangkat tema Kalunga dari bahasa Sumba sebagai simbol tumbuh dan berkembangnya perfilman di wilayah ini.
Cinta Laura tampil memesona sembari membawa pesan kuat tentang representasi dan kekuatan perempuan Indonesia di panggung global.
Founder Cilacap Kreatif Romi Angger Hidayat menyampaikan TJIFF yang dipersembahkan Cilacap Kreatif dan Rekarya mengusung tema Meta Rasa.
Tahun ini, JAFF pun mencatatkan rekor baru dengan jumlah kunjungan penonton terbanyak sepanjang sejarah festival tersebut.
Mengambil latar masa Perang Dunia II pada 1942, Orang Ikan mengawinkan kecanggihan teknologi pengambilan gambar lewat studio dengan keaslian alam indah Indonesia.
Kristo Immanuel kuliah di jurusan film dan sebelum menjadi aktor pernah bekerja menyeleksi film-film lokal yang dinilai layak masuk ke festival film internasional di satu perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved