Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MESKI angka stunting di Indonesia terus menurun setiap tahun, namun Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan pada 202 prevalensi balita stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% atau masih di atas standar WHO yang di bawah 20%. Sehingga, percepatan penurunan stunting pada balita menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
Dengan target penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada 2024, pemerintah secara terbuka mengundang seluruh pihak untuk mendukung hal ini salah satunya pada masa seribu hari pertama kehidupan. Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak adalah waktu paling kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Pola makan gizi seimbang menjadi kunci dan harus diterapkan mulai dari masa kehamilan, dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Untuk mendukung program penurunan stunting yang dijalankan pemerintah, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah dan BKKBN, menyelenggarakan 'Edukasi Pencegahan Stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Anak', Kamis (7/9) di Graha Saba Buana Kota Solo. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian pra-event Rakernas GPFI Tahun 2023 dengan tema “Transformasi & Sinergi Pelaku Usaha Farmasi Untuk Masyarakat Indonesia yang Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan”.
Acara tersebut menjadi forum komunikasi, informasi, dan edukasi terkait langkah penanganan masalah stunting. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan upaya pencegahannya kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan para bidan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan anak-anak sejak awal kehidupan mereka.
Acara ini dihadiri sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan bidan. Peserta mendapatkan wawasan yang berharga tentang stunting dan strategi pencegahannya melalui berbagai kegiatan informatif dan interaktif.
"Kami percaya stunting menjadi tugas bersama untuk segera dapat diselesaikan. Dengan bersatunya semua pihak, termasuk perusahaan farmasi, pemerintah, dan masyarakat. Kita dapat menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak," ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Andreas Bayu Aji.
Dikatakan, kegiatan kepedulian GPFI cegah stunting ini bukan kali ini dilakukan. "Kita mulai dari 2022 dengan memberikan vitamin dan suplemen untuk anak di daerah terluar Indonesia seperti di Puncak Jaya, Papua, dilanjut dengan kegiatan di Pulau Buru, Maluku dan Larantuka, Flores Timur, NTT," imbuhnya.
Eka Sulistya Ediningsih, SH selaku Kepala BKKBN Jawa Tengah, menambahkan. Momen 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah periode penting dalam pembentukan kesehatan anak. Dikatakan, dengan edukasi yang tepat, diharapkan dapat memberikan anak-anak kita masa depan yang lebih baik.
"Pencegahan stunting adalah salah satu prioritas kami. Kerja sama dengan GPFI dan Pemerintah Kota Solo adalah langkah yang sangat positif dalam mencapai tujuan ini,” ungkap Eka Sulistya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, dr. Siti Wahyuningsih mengatakan Pemerintah Kota Solo berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan stunting. "Kami percaya bahwa melalui edukasi dan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi anak-anak Indonesia," jelasnya. (RO/R-2)
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
DALAM rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) turut menyuarakan komitmen bersama untuk pemerataan akses kesehatan pada anak.
Kesehatan anak adalah fondasi bagi masa depan yang cerah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa selama anak tampak sehat, pemeriksaan rutin tidaklah perlu.
Tiga pilar utama kesehatan anak—pemeriksaan berkala, vaksinasi, dan nutrisi seimbang—jadi kunci pencegahan untuk masa depan yang sehat dan cerah.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, memaparkan beberapa dampak buruk penggunaan gawai bagi anak-anak.
CEK Kesehatan Gratis (CKG) pada siswa dilaksanakan pada hari pertama sekolah Senin (14/7) yang diawali di Sekolah Rakyat. Hasilnya cukup mengejutkan, ditemukan berbagai masalah kesehatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved