Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MESKI angka stunting di Indonesia terus menurun setiap tahun, namun Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan pada 202 prevalensi balita stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% atau masih di atas standar WHO yang di bawah 20%. Sehingga, percepatan penurunan stunting pada balita menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
Dengan target penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada 2024, pemerintah secara terbuka mengundang seluruh pihak untuk mendukung hal ini salah satunya pada masa seribu hari pertama kehidupan. Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak adalah waktu paling kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Pola makan gizi seimbang menjadi kunci dan harus diterapkan mulai dari masa kehamilan, dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Untuk mendukung program penurunan stunting yang dijalankan pemerintah, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah dan BKKBN, menyelenggarakan 'Edukasi Pencegahan Stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Anak', Kamis (7/9) di Graha Saba Buana Kota Solo. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian pra-event Rakernas GPFI Tahun 2023 dengan tema “Transformasi & Sinergi Pelaku Usaha Farmasi Untuk Masyarakat Indonesia yang Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan”.
Acara tersebut menjadi forum komunikasi, informasi, dan edukasi terkait langkah penanganan masalah stunting. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan upaya pencegahannya kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan para bidan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan anak-anak sejak awal kehidupan mereka.
Acara ini dihadiri sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan bidan. Peserta mendapatkan wawasan yang berharga tentang stunting dan strategi pencegahannya melalui berbagai kegiatan informatif dan interaktif.
"Kami percaya stunting menjadi tugas bersama untuk segera dapat diselesaikan. Dengan bersatunya semua pihak, termasuk perusahaan farmasi, pemerintah, dan masyarakat. Kita dapat menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak," ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Andreas Bayu Aji.
Dikatakan, kegiatan kepedulian GPFI cegah stunting ini bukan kali ini dilakukan. "Kita mulai dari 2022 dengan memberikan vitamin dan suplemen untuk anak di daerah terluar Indonesia seperti di Puncak Jaya, Papua, dilanjut dengan kegiatan di Pulau Buru, Maluku dan Larantuka, Flores Timur, NTT," imbuhnya.
Eka Sulistya Ediningsih, SH selaku Kepala BKKBN Jawa Tengah, menambahkan. Momen 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah periode penting dalam pembentukan kesehatan anak. Dikatakan, dengan edukasi yang tepat, diharapkan dapat memberikan anak-anak kita masa depan yang lebih baik.
"Pencegahan stunting adalah salah satu prioritas kami. Kerja sama dengan GPFI dan Pemerintah Kota Solo adalah langkah yang sangat positif dalam mencapai tujuan ini,” ungkap Eka Sulistya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, dr. Siti Wahyuningsih mengatakan Pemerintah Kota Solo berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan stunting. "Kami percaya bahwa melalui edukasi dan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi anak-anak Indonesia," jelasnya. (RO/R-2)
Gerakan membagi bibit seperti nangka, sirsak, sukun, jambu, duren, matoa, pepaya, sawo dan juga kelor adalah solusi praktis perbaikan gizi bagi rakyat desa
PEMERINTAH Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melibatkan 31 lembaga keagamaan untuk program penurunan tengkes dan pengentasan warga dari kemiskinan.
Menurut Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, KH. Ahmad Luthfi Fathullah, program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi para penerus bangsa, utamanya anak-anak yang tinggal di kampung-kampung.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, tercatat ada sebanyak 28,8 persen warganya menderita kurang gizi.
PANDEMI covid-19 meningkatkan kasus stunting di Indonesia dan mengancam terkoreksinya target penurunan stunting 14% dari total angka kelahiran anak pada 2024.
Kabupaten Bekasi telah ditetapkan sebagai lokus pencegahan dan penurunan stunting terintregrasi tahun 2020 bersama 260 kabupaten dan kota lainnya.
Menjelang Lebaran, jaga kebugaran anak agar mereka bisa merayakan hari kemenangan dengan gembira dan siap diajak bersilaturahmi. Yuk, ikuti kiatnya!
Bunda, obesitas tak hanya berbahaya untuk orang dewasa. Bagi anak-anak, obesitas juga membawa sejumlah risiko yang perlu diwaspadai.
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Meningitis atau radang selaput otak pada anak dapat menimbulkan disabilitas, bahkan kematian. Bagaimana langkah pencegahannya?
Terapi untuk mengatasi gangguan tumbuh kembang anak perlu dilakukan secara komprehensif. Bagaimana langkahnya?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved