Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MESKI angka stunting di Indonesia terus menurun setiap tahun, namun Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan menunjukkan pada 202 prevalensi balita stunting di Indonesia masih mencapai 21,6% atau masih di atas standar WHO yang di bawah 20%. Sehingga, percepatan penurunan stunting pada balita menjadi salah satu program prioritas pemerintah.
Dengan target penurunan prevalensi stunting hingga 14% pada 2024, pemerintah secara terbuka mengundang seluruh pihak untuk mendukung hal ini salah satunya pada masa seribu hari pertama kehidupan. Seribu hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak adalah waktu paling kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Pola makan gizi seimbang menjadi kunci dan harus diterapkan mulai dari masa kehamilan, dilanjutkan dengan pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Untuk mendukung program penurunan stunting yang dijalankan pemerintah, Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah dan BKKBN, menyelenggarakan 'Edukasi Pencegahan Stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Anak', Kamis (7/9) di Graha Saba Buana Kota Solo. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian pra-event Rakernas GPFI Tahun 2023 dengan tema “Transformasi & Sinergi Pelaku Usaha Farmasi Untuk Masyarakat Indonesia yang Sehat, Produktif, Mandiri dan Berkeadilan”.
Acara tersebut menjadi forum komunikasi, informasi, dan edukasi terkait langkah penanganan masalah stunting. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan upaya pencegahannya kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan para bidan yang memiliki peran kunci dalam menjaga kesehatan anak-anak sejak awal kehidupan mereka.
Acara ini dihadiri sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan bidan. Peserta mendapatkan wawasan yang berharga tentang stunting dan strategi pencegahannya melalui berbagai kegiatan informatif dan interaktif.
"Kami percaya stunting menjadi tugas bersama untuk segera dapat diselesaikan. Dengan bersatunya semua pihak, termasuk perusahaan farmasi, pemerintah, dan masyarakat. Kita dapat menciptakan perubahan positif dalam upaya pencegahan stunting di 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak," ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Andreas Bayu Aji.
Dikatakan, kegiatan kepedulian GPFI cegah stunting ini bukan kali ini dilakukan. "Kita mulai dari 2022 dengan memberikan vitamin dan suplemen untuk anak di daerah terluar Indonesia seperti di Puncak Jaya, Papua, dilanjut dengan kegiatan di Pulau Buru, Maluku dan Larantuka, Flores Timur, NTT," imbuhnya.
Eka Sulistya Ediningsih, SH selaku Kepala BKKBN Jawa Tengah, menambahkan. Momen 1.000 hari pertama kehidupan anak adalah periode penting dalam pembentukan kesehatan anak. Dikatakan, dengan edukasi yang tepat, diharapkan dapat memberikan anak-anak kita masa depan yang lebih baik.
"Pencegahan stunting adalah salah satu prioritas kami. Kerja sama dengan GPFI dan Pemerintah Kota Solo adalah langkah yang sangat positif dalam mencapai tujuan ini,” ungkap Eka Sulistya.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, dr. Siti Wahyuningsih mengatakan Pemerintah Kota Solo berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengatasi permasalahan stunting. "Kami percaya bahwa melalui edukasi dan kolaborasi yang kuat, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi anak-anak Indonesia," jelasnya. (RO/R-2)
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Menurut banyak penelitian, paparan layar atau screen time terlalu dini justru dapat menimbulkan risiko jangka panjang bagi tumbuh kembang anak.
KUALITAS layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih harus terus ditingkatkan. Dengan begitu upaya mencapai berbagai target terkait kesehatan ibu dan anak bisa tercapai.
KESEHATAN gigi dan anemia masih menjadi gangguan kesehatan yang sering ditemukan dalam program cek kesehatan gratis (CKG) di sekolah. Salah satunya di SMA Negeri 1 Baturaden.
Dokter Spesialis Anak mengingatkan bahaya DBD atau dengue pada anak-anak, gejalanya bisa mirip flu demam tinggi mendadak, nyeri kepala, mual, muntah. Dengue berbahaya kalau tidak ditangani
CIPUTRA Hospital Surabaya menggelar kegiatan Kids Activity di Ciputra Hospital Surabaya yang merupakan rangkaian peringatan Hari Anak Nasional.
Gritte Agatha menekankan pentingnya membangun rutinitas yang mendukung tumbuh kembang anak, terutama dari sisi nutrisi, meski dirinya tidak selalu bisa berada di rumah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved