Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Penasaran Bagaimana Cara Bakteri Menimbulkan Penyakit? Berikut Penjelasannya

Meilani Teniwut
06/9/2023 17:33
Penasaran Bagaimana Cara Bakteri Menimbulkan Penyakit? Berikut Penjelasannya
Cara kerja Bakteri menyebabkan penyakit(Dok. Bobo)

BAKTERI adalah orgasnime bersel satu, salah satu bentuk kehidupan dengan populasi terbanyak di Bumi. Mikroorganisme ini ada dimana-mana, seperti di tanah, air, udara, hingga di dalam tubuh setiap manusia dan hewan. Kebanyakan bakteri tidak berbahaya, bahkan bermanfaat untuk kesehatan.

Bakteri, umumnya memiliki bentuk seperti bola, batang, atau spiral, yang berukuran sangat kecil, yang dapat dihitung dalam satuan mikrometer. Bakteri, merupakan salah satu bentuk kehidupan pertama di Bumi, dan resiliensi yang baik dari bakteri, membuatnya bisa hidup dan menghuni banyak benda seperti tanah, air, asam, limbah radioaktif, bahkan kerak bumi. 

Proses Bakteri Masuk Ke Tubuh

Hampir seluruh aktivitas memiliki risiko terjadi infeksi. Peningkatan risiko penyakit juga dapat disebabkan oleh perubahan skala luas, seperti kerusakan sistem kesehatan masyarakat, kemiskinan, perang, dan kelaparan. Mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit, biasanya masuk ke tubuh melalui mulut, mata, hidung, atau bukaan urogenital, luka, hingga gigitan. Organisme dapat menyebar melalui beberapa rute.

1. Kontak

Beberapa penyakit menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi, selaput lendir, atau cairan tubuh. Sementara penyakit yang menyebar melalui kontak tidak langsung, seperti menyentuh gagang pintu, meja, hingga keran air.

2. Medium

Penyakit dapat menyebar melalui berbagai medium seperti makanan, air, darah, atau perantara lainnya. Mikroorganisme e. coli dan salmonella akan masuk ke sistem pencernaan melalui makanan. Maka dari itu, perlunya mencuci tangan dan memastikan bahan makanan yang dikonsumsi bersih.

3. Makhluk Hidup/Vektor

Makhluk hidup seperti kutu, tungau, kutu, tikus, siput, dan anjing disebut sebagai faktor yang dapat menularkan penyakit. Faktor yang paling umum menginfeksi manusia adalah nyamuk, penyebab penyakit malaria, virus West Nile, dan demam kuning.

4. Udara

Penyakit dapat menyebar melalui ampas dari tetesan air, urine, hingga kotoran hewan yang menguap atau partikel debu. Mikroorganisme dalam debu akan mengendap di udara dalam jangka waktu yang lama. Contoh penyakit yang tersebar melalui udara adalah campak dan hantavirus pulmonary syndrome.

Bagaimana bakteri dapat menyebabkan penyakit?
Bakteri dapat menyebabkan penyakit dalam beberapa cara. Beberapa bakteri jahat bisa berkembang biak berlebihan sehingga mengganggu ekosistem alaminya, seperti bacterial vaginosis.

Beberapa menghancurkan jaringan secara langsung. Yang lainnya menghasilkan toksin (racun) yang membunuh sel.

Ketika bakteri menginfeksi, mereka akan tinggal lama di dalam tubuh. Mereka “melahap” nutrisi dan energi tubuh, dan bisa menghasilkan racun atau toksin.

Toksin tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gejala infeksi umum, seperti demam, tersengal-sengal, ruam, batuk, muntah, dan diare.

Untuk mengetahui cara bakteri menyebabkan penyakit, biasanya, dokter akan melihat sampel darah, air kencing, dan cairan lainnya di bawah mikroskop atau mengirimkan sampel ini ke laboratorium untuk mendapatkan lebih banyak tes.

Melalu cara tersebut dokter dapat mengetahui kuman mana yang tinggal di tubuh Anda dan bagaimana mereka bisa menyebabkan Anda sakit.


Berapa Lama Infeksi Bakteri Sembuh?

Jenis pengobatan dalam kasus infeksi bakteri biasanya akan berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan. Gejala infeksi bakteri akut dapat teratasi secara spontan dalam durasi waktu kurang lebih dua minggu tanpa menjalani perawatan. Proses sembuh mulai 10 hari atau lebih tergantung dari kondisi tubuh seseorang. Infeksi bakteri juga akan sembuh dalam satu atau kurang dari dua minggu dengan mengonsumsi antibiotik.

Pada beberapa orang, antibiotik memiliki efek samping, seperti reaksi alergi, kram perut, diare, mual, muntah, sakit kepala, dan lainnya. Antibiotik dapat diminum sesuai anjuran dari dokter. Jika tidak, mungkin infeksi bakteri tidak dapat menghilang secara keseluruhan dan menimbulkan efek samping yang lebih parah. Penderita juga dapat melakukan tes urine dan tes darah untuk mengetahui infeksi bakteri dalam tubuh. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik