Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BAKTERI adalah orgasnime bersel satu, salah satu bentuk kehidupan dengan populasi terbanyak di Bumi. Mikroorganisme ini ada dimana-mana, seperti di tanah, air, udara, hingga di dalam tubuh setiap manusia dan hewan. Kebanyakan bakteri tidak berbahaya, bahkan bermanfaat untuk kesehatan.
Bakteri, umumnya memiliki bentuk seperti bola, batang, atau spiral, yang berukuran sangat kecil, yang dapat dihitung dalam satuan mikrometer. Bakteri, merupakan salah satu bentuk kehidupan pertama di Bumi, dan resiliensi yang baik dari bakteri, membuatnya bisa hidup dan menghuni banyak benda seperti tanah, air, asam, limbah radioaktif, bahkan kerak bumi.
Hampir seluruh aktivitas memiliki risiko terjadi infeksi. Peningkatan risiko penyakit juga dapat disebabkan oleh perubahan skala luas, seperti kerusakan sistem kesehatan masyarakat, kemiskinan, perang, dan kelaparan. Mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit, biasanya masuk ke tubuh melalui mulut, mata, hidung, atau bukaan urogenital, luka, hingga gigitan. Organisme dapat menyebar melalui beberapa rute.
Beberapa penyakit menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi, selaput lendir, atau cairan tubuh. Sementara penyakit yang menyebar melalui kontak tidak langsung, seperti menyentuh gagang pintu, meja, hingga keran air.
Penyakit dapat menyebar melalui berbagai medium seperti makanan, air, darah, atau perantara lainnya. Mikroorganisme e. coli dan salmonella akan masuk ke sistem pencernaan melalui makanan. Maka dari itu, perlunya mencuci tangan dan memastikan bahan makanan yang dikonsumsi bersih.
Makhluk hidup seperti kutu, tungau, kutu, tikus, siput, dan anjing disebut sebagai faktor yang dapat menularkan penyakit. Faktor yang paling umum menginfeksi manusia adalah nyamuk, penyebab penyakit malaria, virus West Nile, dan demam kuning.
Penyakit dapat menyebar melalui ampas dari tetesan air, urine, hingga kotoran hewan yang menguap atau partikel debu. Mikroorganisme dalam debu akan mengendap di udara dalam jangka waktu yang lama. Contoh penyakit yang tersebar melalui udara adalah campak dan hantavirus pulmonary syndrome.
Bagaimana bakteri dapat menyebabkan penyakit?
Bakteri dapat menyebabkan penyakit dalam beberapa cara. Beberapa bakteri jahat bisa berkembang biak berlebihan sehingga mengganggu ekosistem alaminya, seperti bacterial vaginosis.
Beberapa menghancurkan jaringan secara langsung. Yang lainnya menghasilkan toksin (racun) yang membunuh sel.
Ketika bakteri menginfeksi, mereka akan tinggal lama di dalam tubuh. Mereka “melahap” nutrisi dan energi tubuh, dan bisa menghasilkan racun atau toksin.
Toksin tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gejala infeksi umum, seperti demam, tersengal-sengal, ruam, batuk, muntah, dan diare.
Untuk mengetahui cara bakteri menyebabkan penyakit, biasanya, dokter akan melihat sampel darah, air kencing, dan cairan lainnya di bawah mikroskop atau mengirimkan sampel ini ke laboratorium untuk mendapatkan lebih banyak tes.
Melalu cara tersebut dokter dapat mengetahui kuman mana yang tinggal di tubuh Anda dan bagaimana mereka bisa menyebabkan Anda sakit.
Jenis pengobatan dalam kasus infeksi bakteri biasanya akan berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan. Gejala infeksi bakteri akut dapat teratasi secara spontan dalam durasi waktu kurang lebih dua minggu tanpa menjalani perawatan. Proses sembuh mulai 10 hari atau lebih tergantung dari kondisi tubuh seseorang. Infeksi bakteri juga akan sembuh dalam satu atau kurang dari dua minggu dengan mengonsumsi antibiotik.
Pada beberapa orang, antibiotik memiliki efek samping, seperti reaksi alergi, kram perut, diare, mual, muntah, sakit kepala, dan lainnya. Antibiotik dapat diminum sesuai anjuran dari dokter. Jika tidak, mungkin infeksi bakteri tidak dapat menghilang secara keseluruhan dan menimbulkan efek samping yang lebih parah. Penderita juga dapat melakukan tes urine dan tes darah untuk mengetahui infeksi bakteri dalam tubuh. (Z-10)
Semangka bukan hanya buah penyegar di tengah cuaca panas, tapi juga kaya manfaat bagi kesehatan.
Banyak manfaat bagi kesehatn yang tersembunyi dalam buah naga. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kampanye Si Paling Megang menunjukkan komitmen dari Pemerintah Indonesia dalam mempromosikan gaya hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
SEJUMLAH orang menggunakan obat kumur untuk membersihkan rongga mulut hingga menyegarkan napas. Di samping itu, ternyata obat kumur bisa berbahaya bagi kesehatan.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved