Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Universitas dan Industri Perlu Interaksi atasi Kesenjangan Talenta Digital

Budi Ernanto
30/8/2023 09:00
Universitas dan Industri Perlu Interaksi atasi Kesenjangan Talenta Digital
Civitas academica Universitas Hasanuddin menunjukkan aplikasi Unhaspay di ponsel di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/12/2021).(ANTARA/ARNAS PADDA )

MANAJER Riset Center for Digital Society Universitas Gajah Mada Yogyakarta (CfDS UGM) Agung Tri Nugraha mengatakan universitas-universitas dan para pelaku industri di sektor digital perlu lebih banyak melakukan interaksi untuk mengatasi kesenjangan talenta digital yang saat ini terjadi di Indonesia.

"Kita perlu mengatasi adanya gap antara kebutuhan industri dan lulusan perguruan tinggi (PT). Ini adalah masalah yang harus diatasi. Selain ada literasi digital, universitas juga perlu bangun interaksi. Kami di UGM juga menyiapkan rencana untuk mengundang industri datang ke kampus untuk menciptakan interaksi tersebut," kata Agung seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, meski saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang menggunakan program magang untuk mengenalkan kondisi industri pada mahasiswa, namun, langkah tersebut masih kurang cukup.

Baca juga: Betapa Penting Pendidikan Vokasi di Perbatasan

Hal itu dapat terlihat dari laporan yang dikeluarkan Wiley pada 2021 bertajuk Digital Skill Gap Index, pada laporan itu Indonesia menempati posisi ke-11 dari 19 negara di kawasan Asia Pasifik dalam hal kesenjangan kebutuhan talenta digital antara pencetak SDM dan industri.

Laporan lainnya dari Insead pada 2022 bertajuk Global Talent Competitiveness Index mengungkapkan dari 133 negara yang ada, Indonesia ada di posisi ke-82 yang artinya masih dibutuhkan program yang lebih baik untuk menciptakan talenta digital di dalam negeri.

Baca juga: Pakar: Penerapan Industri Hijau Tingkatkan Daya Saing PHE

Berkaca dari laporan-laporan itu, maka salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menciptakan lebih banyak talenta digital ialah mengajak para pelaku industri bisa ikut masuk ke universitas-universitas. Tujuannya agar industri dapat memperlihatkan kebutuhan talenta digital yang tepat kepada lembaga pendidikan dan sekaligus bisa ikut mendidik talenta digital sesuai dengan keperluannya.

Terkait dengan kebutuhan talenta digital, berdasarkan laporan Bank Dunia di 2018 diketahui Indonesia disebut membutuhkan sebanyak sembilan juta talenta digital hingga 2030 untuk bisa mencapai potensi maksimal ekonomi digital-nya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya