Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PAKAR bedah onkologi lulusan Universitas Indonesia Walta Gautama Said Tehuwayo mengatakan pasien kanker bisa mengonsumsi hidangan dingin usai kemoterapi demi mencegah efek yang tidak diinginkan seperti muntah.
"Sehabis kemoterapi makan yang dingin-dingin. Dia (pasien) muntah jangan dikasih air hangat," kata Walta, dikutip Minggu (27/8).
Walta berkisah kerabatnya yang terkena kanker kolon atau usus mengaku terus menerus muntah usai dikemoterapi. Dia lalu menyarankan kerabatnya itu menyantap hidangan dingin, misalnya yang dijajakan pedagang di dekat rumah semisal es cincau atau cendol.
Baca juga: Ada Pilihan Lain Bagi Pasien Kanker Paru Selain Kemoterapi
Sang kerabat lalu menuruti saran Walta dan setelahnya dia mengaku tidak lagi muntah setelah dikemoterapi.
"Orang yang mau dikemoterapi, mual dan muntah, yang penting kemoterapi pertama dan kedua (tidak muntah), tiga empat lima aman. Cara atasinya, selama dikemo banyak ngunyah supaya dia (organ pencernaan) kerja, saya suruh potongin buah kecil-kecil, es krim," jelas Walta.
Dia mengatakan kemoterapi biasanya diberikan setiap tiga minggu, karena rata-rata sel kanker mampu membelah kira-kira 20 sampai 100 hari. Oleh karena itu, dia mengingatkan pasien tidak terlambat melakukan kemoterapi alias sesuai jadwal.
Baca juga: Perempuan yang Jalani Kemoterapi Bisa Simpan Sel Telurnya
Kemoterapi merupakan pemberian zat kimia tertentu pada pasien kanker guna membunuh atau menghambat perkembangan sel kanker. Pengobatan ini dikatakan dapat menimbulkan efek samping dan bisa berbeda antara masing-masing pasien, seperti mual, muntah, diare, rambut rontok, kehilangan selera makan, kelelahan, demam, luka di mulut, nyeri, sembelit, dan mudah memar.
Pada beberapa kasus, kemoterapi bisa menimbulkan masalah yang lebih serius meskipun ini jarang terjadi, misalnya terjadi penurunan sel darah putih dengan cepat sehingga dapat menimbulkan risiko terjadi infeksi sehingga dapat mengalami sakit yang lebih parah.
Namun, tidak semua pasien kanker harus menjalani kemoterapi, tapi dengan melakukan terapi lainnya sesuai dengan sifat kanker.
"Orang dengan stadium yang sama, umur yang sama, belum tentu terapinya sama. Itulah yang disebut personalized medicine," pungkas Walta. (Ant/Z-1)
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kemenkes mengingatkan masyarakat agar siaga terhadap berbagai penyakit yang bisa muncul saat peralihan musim seperti saat ini, salah satunya demam berdarah dengue atau DBD
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi tidak hanya memperkaya cita rasa minuman, tapi juga bisa menghadirkan sejumlah manfaat kesehatan
Kanker ini berkembang dari sel abnormal pada lapisan usus besar atau rektum sehingga asupan gizi memainkan peran yang cukup besar untuk menurunkan risikonya.
Gejala kanker empedu meliputi nyeri di perut kanan atas, penyakit kuning, urine gelap, tinja pucat, mual, penurunan berat badan tanpa sebab hingga gatal-gatal.
Diabetes melitus dan obesitas dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kandung empedu yang signifikan.
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved