Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROGRAM Studi Di Luar Kampus Utama (PSKDU) Universitas Brawijaya (UB) Kampus Jakarta mengadakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA) di Jakarta, Sabtu (19/8)/
Direktur PSDKU UB Kampus Jakarta Prof.Drs. Gugus Irianto, MSA. PhD. Ak mengatakan saat ini fokus arah pengembangan UB Kampus Jakarta adalah menuju terwujudnya Center of Excellence (CoE).
Prof. Gugus mengatakan ada beberapa arah pengembangan tersebut, yaitu pertama, perbaikan terus menerus tata kelola (governance). Kedua, peningkatan dan pengembangan kerja sama kelembagaan, dan ketiga, peningkatan dan pengembangan sarana prasarana untuk menciptakan atmosfir akademik yang semakin baik.
Baca juga: Komitmen Uhamka untuk Kontribusi Penurunan Kemiskinan di Indonesia
“Perbaikan dan pengembangan tata kelola menjadi agenda melekat dari manajemen UB Kampus Jakarta baik di aspek akademik maupun aspek non akademik," ujar Prof.Gugus.
Pentingnya Evidence Base dari Setiap Kebijakan
"Rektor UB selalu mengingatkan tentang pentingnya ‘evidence based’ dari setiap kebijakan. Selaras dengan hal tersebut, tata kelola UB Kampus Jakarta ini difokuskan pada ikhtiar agar data, informasi, dan atau laporan-laporan utama di aspek akademik, keuangan, dan lain-lain sudah dapat terekam dengan baik dalam UB Satu Data, sehingga setiap kebijakan pimpinan dapat didasarkan pada data (evidence based) yang reliable dan tepat waktu,” kata Prof. Gugus.
Kedua, kerja sama kelembagaan yang telah dirintis oleh Universitas maupun Fakultas akan terus dikembangkan bersama-sama pada level nasional maupun internasional.
“Salah satu yang telah kami laksanakan adalah mengkaji pola yang dilaksanakan oleh research centre pada salah satu universitas di Malaysia untuk dapat menghasilkan lulusan tepat waktu (graduate on time), dengan publikasi internasional yang credible," terang Prof.Gugus.
Baca juga: Prodi Sosiologi UNJ Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Kampung Nelayan Cilincing
"Kita akan memperluas kerja sama tersebut, dan akan mengimplementasikan di PSDKU UB Kampus Jakarta dengan penyesuaian- penyesuaian. Ini tantangan yang tidak ringan bagi kita semua, karena diperlukan sumber daya yang memadai, antara lain dari unsur dosen yang dapat fokus untuk hal tersebut,“ paparnya.
Ketiga, sarana dan prasarana yang memadai dan selaras dengan kebutuhan pembelajaran diperlukan untuk menciptakan atmosfir akademik yang kondusif.
“Karena itu, ikhtiar untuk mewujudkannya akan terus menerus kita lakukan, meskipun harus disadari bersama bahwa mencapai yang ideal diperlukan waktu dan sumberdaya, tidak bisa seperti membalik tangan," kata Prof.Gugus.
"Peningkatan sarana prasarana diikuti dengan ikhtiar untuk memfasilitasi mahasiswa sebagai pembelajar untuk mengembangkan diri dalam arti seluas-luasnya. Dengan melihat peta mahasiswa," tuturnya.
Baca juga: Hadapi Persaingan Global, SGU Perkenalkan Rektor Baru
"PSDKU UB Kampus Jakarta yang rata-rata memiliki posisi strategis pada instansi masing-masing, maka sentuhan yang akan kita siapkan adalah memfasilitasi diskusi-diskusi, webinar dengan fokus pada aspek ‘leadership, governance, dan strategic insight’ yang akan dilaksanakan melalui kerja sama dengan alumni dan mitra strategis lainnya,” kata mantan Dekan FEB tersebut.
Dia juga berharap, melalui ikhtiar secara bertahap dan berkelanjutan, PSDKU UB Kampus Jakarta dapat menjadi pusat keunggulan (centre of excellence), yang menjadi salah satu agenda strategis dari Rektor UB, Prof. Widodo.
Sementara itu, kegiatan PK2MABA UB Kampus Jakarta dihadiri oleh Rektor, WR I, WR II, WR III, WR IV, WR V, Sekretaris Universitas, Sekretaris Majelis Wali Amanat, Ketua dan Sekretaris SAU, serta Dekan FIA, FEB dan FH beserta jajaran pimpinan fakultas tersebut.
Kegiatan tersebut juga diisi oleh sambutan Plt. Dirjen Dikti, Riset dan Teknologi Prof.Ir. Nizam, MSc.,DIC., Ph.D dan Menko PMK RI yang juga Ketua Majelis Wali Amanat UB Prof.Dr. Muhadjir Effendy, MAP yang memberikan kuliah umum dengan tema SDGs dan Arah Pembangunan Menuju Indonesia Emas 2045. (RO/S-4)
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved