Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kumpulan Puisi tentang Alam Beserta Maknanya

Meilani Teniwut
18/8/2023 12:15
Kumpulan Puisi tentang Alam Beserta Maknanya
Kumpulan puisi(MI)

PUISI adalah salah satu karya sastra yang memiliki banyak peminatnya. Setiap baris dan baitnya yang penuh dengan diksi indah memang memiliki makna mendalam yang sangat menarik untuk dibaca.

Makanya, tak heran jika kini semakin banyak bermunculan buku–buku kumpulan puisi. Jika Anda sedang mencari puisi pendek tentang alam, simak artikel ini sampai akhir, ya.

Puisi tentang alam

1. Keindahan Alam Ini

Betapa indahnya negeri ini
Laut yang berombak ombak
Lereng yang bertingkat-tingkat
Angin berembus sepoi-sepoi

Baca juga: Puisi-puisi Konstantin Sokha

Berdiri aku di tepi pantai
Di bawah langit yang membentang
Merasakan negeri keindahan
Indonesia yang ku sayang

Indonesia Negeri Khatulistiwa
Beribu nikmat di dalamnya
Pemberian dari Tuhan yang Maha Esa
Agar bersyukur kita kepada-Nya

Baca juga: Puisi Adalah, pengertian, Ciri, Unsur, Struktur, Jenis, dan Cara Membuat

2. Keramahan Alam

Bila datang ke negeriku
Kan disambut dengan alam yang hijau
Dengan gunung yang menjulang
Dan ombak yang berderai di lautan

Burung-burung akan bernyanyi
Bersiulan sepanjang pagi
Riangnya tiada pernah berhenti
Memuji robbul izzati

Bila datang ke negeriku
Kan kau lihat sungai mengalir
Angin-angin bersemilir
Bungaa mekar beribu-ribu

3. Pesona Alam Hijau

Terperosok pada hamparan hijau
Menggantung pada nuansa manja ilalang
Tunggu! Akan ku hirup perlahan aroma rumput ini
Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati

Jauh di ufuk kehijauan
Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting
Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar
Sebut saja bunga
Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih

Sentuhan halus jemari mungil
Siap mengabadikan momen kemekarannya
Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang
Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah

4. Senja, Keindahan yang Tidak Terganti

Siang mulai berganti
Warna langit pun berubah menjadi jingga
Burung silih berganti terbang di tengah warna jingga yang kian melebur di langit
Siapa saja yang melihatnya, akan takjub dibuatnya
Waktu terus berlari
Warna jingga pun terkikis secara perlahan

5. Sawah

Sawah di bawah emas padu
Padi melambai, melali terlukai
Naik suara salung serunai
Sejuk didengar, mendamaikan kalbu

Sungai bersinar, menyilaukan mata
Menyemburkan buih warna pelangi
Anak mandi bersuka hati
Berkejar-kejaran berseru gempita

Langit lazuardi bersih sungguh
Burung elang melayang-layang
Sebatang kara dalam udara
Desik berdesik daun buluh
Dibuai angin dengan sayang
Ayam berkokok sayup udara

6. Sabda Bumi

Belum tampak mendung merenung bumi
Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut
Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu
Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu

Bulan tak ingin membawa tertawa manja
Kala waktu enggan berkawan pada hari
Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri
Terhapus awan gelap melahap habis langit

Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini
Hitam memang menang menyerang terang
Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari
Bersama untaian senandung salam alam pagi

Puisi tentang keindahan alam

1. Keindahan Alam Ini 

Betapa indahnya negeri ini 
Laut yang berombak ombak 
Lereng yang bertingkat-tingkat 
Angin berhembus sepoi-sepoi   

Berdiri aku di tepi pantai 
Di bawah langit yang membentang 
Merasakan negeri keindahan 
Indonesia yang ku sayang   

Indonesia Negeri Khatulistiwa 
Beribu nikmat di dalamnya 
Pemberian dari Tuhan yang Maha Esa 
Agar bersyukur kita kepada-Nya 

2. Indonesia Adalah Rumahku 

Rumahku adalah Indonesia 
Yang halamannya adalah hamparan sawah 
Pagarnya adalah gunung-gunung 
Kolamnya adalah lautan   

Rumahku hiasannya indah 
Dengan tiupan angin di pantai 
Ombak yang bergemuruh tiada henti 
Dan gelombang yang selalu datang   

Udaranya adalah kesejukan 
Dengan embun Pagi yang membasahi 
Kabut tipis yang melindungi 
Cahaya pagi yang menghangatkan 

3. Senja yang Indah 

Keemasan cahaya di cakrawala 
Di ufuk barat saat hari mulai senja 
Terbelalak mata saat memandangnya 
Keindahan dari Sang Maha Pencipta   

Sang surya bersiap untuk tenggelam 
Menjemput mesra ketenangan malam 
Meneguk cahaya dalam-dalam 
Menyempurnakan keindahan malam   

Lembayung indah tampak kekuningan 
Gradasi warna bagaikan lukisan 
Di sudut langit yang tipis berawan 
Hiasan terbesar sepanjang zaman 

4. Pesona Alam Hijau 

Terperosok pada hamparan hijau 
Menggantung pada nuansa manja ilalang 
Tunggu! Akan ku hirup perlahan aroma rumput ini 
Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati   

Jauh di ufuk kehijauan 
Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting 

Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar 
Sebut saja bunga 

Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih   

Sentuhan halus jemari mungil 
Siap mengabadikan momen kemekarannya 
Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang 
Sebagai hal ciptaan Tuhan yang terindah 

5. Pancuran 7 Abadi 

Karya: Dede Aditnya Saputra   

Desir angin sepoi menghembus perlahan 
Bersama nyanyian burung di pucuk dahan 
Airmu menari-nari dalam nestapa 

Mencairkan luka oleh karena cinta   
Tercium bau yang harum menawan 
Bau harum airmu memecahkan qalbu buana 

Tahukah kau akan qalbu buana itu? 
Yaitu qalbu yang dirundung duka dan nestapa   

Oh… nirwana puncak Gunung Slamet 
Kaulah tempat kami mengingat sang Kuasa 
Melepaskan jiwa yang bermuram durja 
Dan merenungkan masa jaya   

Selain air terjun mu yang menawan 
Terdapat mata air panas yang bersahaja 
Membuat kita bersatu dengan malam 
Apalagi malam Jumat orang Jawa   

Teruslah abadi kau Pancuran ketujuh 
Bersama keenam Pancuran di bawah sana 
Pancarkan sinar keemasan dalam airmu! 
Untuk melupakan rasa sendu yang menggebu 

6. Hutan Karet 

Karya: Joko Pinurbo   

Daun-daun karet berserakan 
Berserakan di hamparan waktu   
Suara monyet di dahan-dahan 
Suara kalong menghalau petang   

Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan 
Berloncatan di semak-semak rindu   

Dan sebuah jalan melingkar-lingkar 
Membelit kenangan terjal   
Sesaat sebelum surya berlalu 
Masih kudengar suara bedug bertalu-talu 

7. Puisi Alam Desa 

Hamparan sawah tampak keemasan 
Petani datang hendak menyapa 
Burung-burung mulai berterbangan 
Mengitari padi di alam desa   

Gemericik sungai terdengar syahdu 
Menemani insan sepanjang waktu 
Membasuh jiwa yang mulai lusuh 
Hilangkan penat dalam kalbu   

Bila tiba waktu petang 
Bangau-bangau terbang pulang 
Diantara awan-awan Dengan cahaya Surya keemasan 

8. Alam Tepian Pantai 

Gelombang air menari-nari di tepian pantai 
Menyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantai 
Gerombolan camar berterbangan di atas ombak Berharap ikan segar tersambar di paruh-paruh mereka   

Gelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kaki 
Terasa dingin meresap hingga ke relung dada 
Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki 
Menambah perasaan suka berada di alam indah ini   

Kupandangi jauh di ufuk benang kemerahan 
Terasa indah dipandang mata 
Kurasa sinar mentari indah inilah 
Yang menyatukan langit biru Dan laut dengan hamparan luasnya   

Ya Tuhan Perkenankan kami untuk menikmati indah alam-Mu 
Beberapa kali lagi 
Sebelum raga berada di ujung lubang tanah 
Perkenankan kami menjaga alam indah-Mu ini 
Agar lestari hingga ke akhir masa

Puisi pendek tentang alam

1. Pantai Klayar

Karya: Asty Kusumadewi

Pacitan adalah rumahmu
Pantai Klayar adalah namamu
Ramai meriah

Menyenangkan manusia dengan keindahanmu
Seruling samuderamu sungguh merdu
Membuat penikmatmu selalu menyanjungmu
Batu karangmu indah

Tak bisa dibayar hanya dengan lelah
Gradasi warna yang indah
Membuatku kagum akan elokmu
Putih cokelat pasirmu
Adalah kombinasi keindahan alam yang sempurna untukku

2. Air Terjun Jumog

Karya: Asty Kusumadewi

Bagaikan surga tersembunyi
Bagaikan surga yang hilang
Indahnya air terjun jumog

Keindahan mutlak oleh sang Pencipta
Lereng Gunung Lawu adalah tempatmu
Air jernih berbunyi kemercik
Segar rasanya disana
Udara penuh dengan kasih alam semesta

3. Lautan yang Indah dan Tenang

Lautan yang indah dan tenang
Terlihat ikan yang sedang bergurau riang
Dibalik terumbu karang yang tampak kokoh
Bersamana tanaman laut yang bergerak indah

Manusia yang melihat itu sangat terpesona
Ikan ikan berenang dengan ceria
Air laut tampak tenang dan tidak bergelombang
Suasana lautan sangat nyaman dan tenang

4. Ombak Pantai

Di pantai ini
Kulihat banyak orang sedang bermain disini
Mereka menunggu petang datang
Untuk melihat matahari masuk ke rumahnya
Aku termenung di pinggiran

Ku pandangi pantai itu dengan dalam
Kulihat ombak yang menari-nari
Seakan meminta untuk diperhatikan
Kini petang mulai tiba

Matahari telah bersiap pulang
Semuanya sempurna
Pemandangan ini sukses memanjakan mataku

(Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya