Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PUISI merupakan bentuk karya sastra yang menekankan pada keindahan penggunaan kata-kata atau diksi dengan tujuan memikat dan menggugah emosi pembaca atau pendengarnya. Isinya dapat mencerminkan keresahan, imajinasi, kritik, pengalaman, atau nasihat.
Puisi terdiri dari susunan bahasa yang indah dan padat makna, dengan tujuan menciptakan suasana tertentu agar pembaca dapat memahami dan merasakan isi puisi tersebut.
Baca juga: Denny JA: Penyair Sebagai Pemimpin Spiritual Sebuah Bangsa
Baca juga: Puisi-puisi Yustinus Jehamun
Struktur puisi terdiri dari dua jenis, yaitu struktur batin dan struktur fisik. Penjelasan mengenai struktur puisi sebagai berikut:
Struktur batin merupakan unsur yang membangun puisi namun tidak terlihat secara langsung dalam penulisan kata-kata. Struktur batin puisi mencakup tema, amanat, dan sikap penyair.
Struktur fisik adalah unsur yang membangun puisi yang bersifat fisik atau terlihat dalam bentuk susunan kata-katanya. Struktur fisik puisi meliputi majas, rima, konotasi, kata berlambang, dan pengimajian.
Unsur pembentuk puisi terdiri dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur ekstrinsik puisi adalah unsur-unsur yang berada di luar puisi, yaitu latar belakang pengarang. Unsur ekstrinsik ini meliputi aspek historis, psikologis, pendidikan, sosial budaya, dan religius. Unsur ekstrinsik ini memberikan ciri khas pada puisi tersebut dibandingkan dengan puisi lainnya.
Jenis puisi ini mengisahkan cerita atau penjelasan dari sudut pandang penyair. Terdapat dua macam dalam jenis puisi naratif, yaitu balada dan romansa. Balada merupakan puisi yang mengisahkan tentang tokoh-tokoh perkasa atau idola. Contoh-contohnya adalah Balada Orang-orang Tercinta dan Blues untuk Bonnie karya WS Rendra. Sedangkan romansa adalah jenis puisi naratif yang menggunakan bahasa romantis dan berisi kisah percintaan yang dipadukan dengan pertarungan dan petualangan.
Puisi lirik dibagi menjadi beberapa jenis, yakni elegi, serenada, dan ode. Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Sebagai contoh, Elegi Jakarta karya Asrul Sani menggambarkan kesedihan penyair terhadap kota Jakarta. Serenada adalah puisi cinta yang dapat dinyanyikan, dengan makna nyanyian yang cocok dinyanyikan saat senja. Sementara itu, ode adalah puisi yang memuji seseorang, hal, atau keadaan yang umumnya merupakan tokoh yang dikagumi. Contohnya puisi Diponegoro karya Chairil Anwar dan Ode buat Proklamator karya Leon Agusta.
Jenis puisi ini melibatkan peran penyair sebagai pemberi kesan terhadap keadaan, peristiwa, benda, atau suasana yang menarik perhatian. Puisi deskriptif dapat berupa satire atau puisi kritik sosial. Satire adalah puisi yang mengekspresikan ketidakpuasan penyair terhadap suatu keadaan dengan cara sindiran atau menyatakan keadaan sebaliknya. Puisi kritik sosial juga menyampaikan ketidakpuasan penyair terhadap keadaan atau individu, namun dengan cara mengungkapkan kecacatan atau ketidaksempurnaan keadaan atau orang tersebut. Pengaruh ini juga terlihat dalam puisi-puisi impresionistik yang mengungkapkan kesan penyair terhadap suatu hal.
Tentukan tema puisi dengan memulainya dari pertanyaan, pengamatan terhadap sekitar, perasaan, atau hal-hal yang menarik perhatian.
Ambil kata kunci dari tema yang telah ditentukan. Misalnya, kata "banjir" dapat dikembangkan menjadi kata-kata seperti "menerjang," "menghanyutkan," "hancur," "musnah," "keluarga hilang," dan sebagainya.
Pemilihan kata atau diksi adalah cara untuk menggunakan kata-kata secara unik. Pilihlah diksi yang ingin digunakan untuk menunjukkan keunikan puisi yang dihasilkan.
Penggunaan gaya bahasa atau majas juga penting dalam menghasilkan kata-kata yang memiliki keindahan puisi. Beberapa gaya bahasa yang umum digunakan adalah majas perbandingan dan pertentangan.
Lanjutkan dengan mengembangkan langkah-langkah sebelumnya menjadi puisi yang indah. Susun kata dan larik menjadi bait-bait yang teratur. Kembangkan puisi menjadi sebuah kesatuan utuh dan bermakna.
Pilihlah format bait yang sesuai dengan keinginan, seperti distikon (dua baris per bait), terzina (tiga baris per bait), kuatren (empat baris per bait), kuintit (lima baris per bait), atau sonata (empat baris di dua bait pertama dan tiga baris di dua bait terakhir).
Selamat Mencoba! (Z-3)
Sajak-sajak Negar Fitrian - Membenci diri sendiri, memacu kita untuk lupa diri.
Sosok penting pada era puisi baru Peru abad ke-20.
223 Tahun Alexander Pushkin - Kenapa Pushkin diangkat sebagai Bapak Sastra Rusia?
Mengenal Nikolai Nekrasov, seorang penyair realis Ukraina-Rusia penggagas lirik sipil.
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Berikut 10 syair Rabiah Al-Adawiyah. Syair-syair Rabiah Al-Adawiyah tersebut dikutip dari berbagai para ulama.
Berikut lima sajak Rabiah Al-Adawiyah di tulisan kedua ini.
Riuh kota membahana saat lebaran tiba dan mendatangkan nostalgia yang tak kulupakan.
Sajak Sunda menjadi salah satu ciri khas dari karya sastra yang ada di tengah masyarakat Sunda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved