Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PAKAR kejiwaan subspesialis anak dan remaja lulusan Universitas Indonesia Anggia Hapsari mengatakan anak rentan mengalami adiksi perilaku bila menggunakan internet berlebihan, yakni lebih dari empat jam sehari.
"Anak sulit mengendalikan dorongan dalam diri mereka untuk, misalnya setop main gim," kata Anggia, dikutip Jumat (18/8).
Anggia, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, juga mengatakan anak-anak yang mengakses internet berlebihan rentan terkena gangguan pengendalian impuls berupa gerakan psikomotor atau vokal yang tak disadari.
Baca juga: Ini Tips Agar Anak Bersemangat Makan dari Nikita Willy
Hal itu, sambung dia, kemudian akan membuat anak-anak terlihat berbeda dari anak-anak seusianya.
Masalah kesehatan lain yang juga bisa dialami anak yakni gangguan subtipe obsesif kompulsif.
Dia mencontohkan, anak-anak yang terbiasa bermain gim daring kemudian karena suatu sebab tidak bisa memainkannya, akan terus menerus memikirkan hal ini. Anak kemudian menyikapi dengan perilaku-perilaku tertentu untuk meniadakan pikiran tersebut.
Baca juga: Ini Tips Mengelola Emosi Saat Anak Didiagnosis Penyakit Kronis
Di sisi lain, kemudahan mengakses internet dan gawai pada anak tanpa disertai kemampuan penilaian dan pengendalian yang baik dapat menempatkan mereka pada risiko terkena eksploitasi dan kekerasan secara daring.
Anggia lalu menyebut bentuk baru kekerasan dan eksploitasi pada anak yang mungkin tidak disadari orangtua antara lain interaksi terkait kekerasan seksual berupa sexting atau praktik mengirim pesan, foto, atau video yang eksplisit secara seksual melalui pesan teks, serta live video.
"Dampaknya,terhadap anak kalau mengalami kekerasan secara daring bisa mereka menjadi malu terhadap apa yang mereka alami," kata dia.
Menurut dia, anak korban kekerasan yang merasa malu dengan apa dialami pasti akan menyalahkan diri sendiri. Mereka juga rentan disalahkan orangtua atau guru dan orang-orang di sekitarnya, merasa tertuduh hingga dikhianati oleh orang yang telah dipercayainya.
Ini, kata Anggia, pada akhirnya dapat memunculkan gangguan psikologis lain seperti kecemasan, gangguan perilaku dan suasana hati seperti depresi. (Ant/Z-1)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved