Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PENGURUS Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menyebutkan program beasiswa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merupakan gerbang emas dalam mencetak generasi unggul Indonesia masa depan.
"Beasiswa Kemendikbud Ristek ini kesempatan emas untuk generasi unggul Indonesia masa depan. Kesempatan masih terbuka bagi siapapun yang ingin melanjutkan studi S1, S2 maupun S3 dengan beasiswa," jelas Wakil Sekretaris Jenderal PB PMII Hasnu Ibrahim, Rabu (16/08) di Jakarta Pusat.
Hasnu berpendapat, sejumlah fasilitas beasiswa yang dikeluarkan Kemendikbud Ristek merupakan wujud dari komitmen pemerintah dalam melakukan transformasi pada sektor pendidikan secara merata di seluruh Indonesia agar menyambut bonus demografi tahun 2030 dan menyongsong Indonesia Emas 2045 serta kesiapan SDM bangsa Indonesia dalam mengisi Negara Nusantara Maju, Berdaulat, dan Berkelanjutan.
Baca juga: Komisi X DPR akan Evaluasi Penyelenggaran Pendidikan Indonesia
Hasnu mengatakan, Beasiswa Unggulan sendiri merupakan beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) kepada masyarakat umum yang berprestasi.
"Beasiswa unggulan ini bisa diakses oleh siapapun. Kemudian sangat membantu bagi mereka yang punya cita-cita dalam meraih pendidikan ke jenjang lebih lanjut. Prinsipnya, setiap peserta harus memenuhi persyaratan sesuai petunjuk teknis yang ditentukan Kemendikbud Ristek," ungkap Hasnu.
Baca juga: PB PMII: Polri dan Bawaslu Diharapkan Ungkap Jaringan Narkopolitik Jelang Pemilu 2024
Hasnu yang juga alumni Beasiswa Unggulan tersebut menuturkan, sejauh ini kader PMII banyak terbantu dengan program beasiswa tersebut, begitupun dengan masyarakat umum yang berprestasi untuk menggapai cita-cita.
Hasnu menjelaskan sejumlah fasilitas dalam program beasiswa tersebut seperti biaya kuliah, biaya buku, dan biaya hidup.
Kemudian, kata Hasnu, persyaratannya juga terbilang sangat mudah seperti Ijazah S1 untuk mahasiswa semester awal, kartu hasil studi untuk peserta on going, proposal rencana studi dan pasca studi, deskripsi diri, gambaran judul penulisan tesis, dan esai sebagai bentuk dukungan serta kontribusi peserta untuk pembangunan bangsa.
Hasnu juga mengapresiasi Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Abdul Kahar yang secara profesional dan integritas dalam mewujudkan transformasi sektor pendidikan melalui sejumlah program beasiswa yang berdampak positif bagi generasi emas Indonesia masa depan.
"Kami mendorong anggota dan kader PMII serta masyarakat umum berprestasi untuk mengambil bagian menjadi mahasiswa unggul Indonesia melalui program beasiswa unggulan Kemendikbud Ristek tahun 2023 ini," pungkas Hasnu. (RO/Z-7)
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
BIM diperuntukkan bagi pelajar terbaik yang berpotensi dalam bidang akademik, sains, seni, dan olahraga.
WAKIL Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, meminta korupsi pengadaan chromebook di Kemendikbudristek diusut tuntas.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved