Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PEMERINTAH mulai melaksanakan program imunisasi nasional Rotavirus guna mencegah kejadian diare berat pada anak.
Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono pada acara pencanangan imunisasi Rotavirus (RV) di Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa program imunisasi nasional Rotavirus dilaksanakan untuk menanggulangi diare pada anak.
Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa diare terjadi pada satu dari delapan anak di Indonesia dan merupakan penyebab kematian terbanyak kedua setelah pneumonia.
Baca juga : Seluruh Bayi akan Mendapatkan Imunisasi Tetes Rotavirus
Guna menanggulangi diare pada anak, pemerintah pada tahun 2022 melaksanakan imunisasi Rotavirus secara bertahap di 21 kabupaten dan kota di 18 provinsi dengan jumlah sasaran sebanyak 196.876 bayi.
Pada tahun 2023, pemerintah melaksanakan program imunisasi nasional untuk memperluas jangkauan pelayanan imunisasi Rotavirus. "Kita harap dengan pencanangan ini anak-anak kita di darat maupun di daerah kepulauan bisa mendapat imunisasi RV," kata Dante.
Baca juga : Kenali Bahaya Diare Rotavirus yang Bisa Mengakibatkan Kematian
Untuk diketahui, imunisasi Rotavirus paling cepat dapat diberikan pada bayi berusia dua bulan. Setiap bayi akan diberi tiga dosis vaksin Rotavirus dengan jarak pemberian antar-dosis empat minggu. Imunisasi RV terakhir dilakukan saat bayi berusia enam bulan 29 hari.
Wakil Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa pemerintah memerlukan dukungan dari semua pihak, termasuk pihak swasta, untuk mengampanyekan pelaksanaan imunisasi Rotavirus.
"Kita harus menyebarkan informasi seluas-luasnya bahwa diare bisa dicegah dengan imunisasi dan mengajak para orang tua melengkapi imunisasi bayinya agar menjadi contoh bagi keluarga lainnya," katanya.
Pada acara pencanangan imunisasi nasional Rotavirus, Wakil Menteri Kesehatan memberikan imunisasi RV tetes kepada beberapa bayi di Kabupaten Pangkep, termasuk anak ketiga Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau.
Istri Bupati Pangkep, Nurlita Wulan Purnama, menyampaikan pentingnya imunisasi bagi kesehatan anak.
"Alhamdulillah anak saya belum terkena diare, dan ini salah satu upaya dari pemerintah untuk mencegah diare terjadi kepada anak-anak kita," kata Nurlita, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangkep. (Ant/Z-4)
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Sinergi antara dunia industri dan institusi pendidikan, akan memperkuat ketahanan kesehatan nasional serta mempercepat kemandirian industri farmasi dan vaksin di Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan pentingnya memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak-anak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
IMUNISASI anak wajib diberikan pada bayi baru lahir hingga individu usia 18 tahun. Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi pada anak untuk melindungi buah hati
Bio Farma menjalin kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
PT Bio Farma (Persero) menyoroti pentingnya transfer teknologi, kemitraan strategis, dan pengembangan kapasitas produksi vaksin skala besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved