Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MEDIA sosial sudah menjadi elemen komunikasi yang tidak terpisahkan di zaman sekarang yang serba digital.
Maka itu, teknologi ini juga sangat lekat dengan tren dan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman dan masyarakat.
"Agar bisa sukses, seorang entrepreneur harus senantiasa meningkatkan kemampuan dan kepekaan mereka terhadap tren," ungkap Head of Program Communications Binus International Dian Ayuria Sarwono SPd MA, di sela acara Binter Calling, di Binus@Senayan, Jakarta, Rabu (9/8).
Baca juga: Media Sosial Wadah Generasi Muda Membangun Kesadaran Kritis
Karena itu, Binus International berupaya memenuhi kebutuhan itu dengan acara Binter Calling untuk mahasiswa, murid SMA, orang tua, dan tenaga pendidik.
Dengan demikian, lanjut Dian, mereka bisa mengetahui efek media sosial dan cara menggunakannya untuk berkomunikasi dengan lebih efektif.
“Media sosial sudah ada di mana-mana dan digunakan banyak orang. Semua orang punya peran menciptakan budaya digital yang lebih baik."
"Salah satunya dimulai dengan awareness dulu. Saya rasa ini sejalan dengan napas Binus untuk empowering community,” tutup Dian.
Pada talkshow Binter Calling hari ini, Binus International mengundang Digital Marketing Manager Essity For Indonesia Yuditia Hendrawarman yang berbicara mengenai tren dan tantangan di era digital.
Menurut Yuditia, sekarang ini sejumlah perusahaan dan industri sudah melakukan berbagai langkah transformasi digital. Dia menggarisbawahi transformasi digital bukan hanya bicara mengenai media sosial.
Baca juga: Transformasi Digital: Berkah atau Ancaman bagi UMKM?
"Transformasi digital di sini yakni digital marketing, bukan hanya membuat konten di media sosial tetapi juga membuat campaign dengan teknologi untuk branding dan meningkatkan penjualan," ujar Yuditia.
Ia mencontohkan Nike, salah satu perusahaan sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga Amerika Serikat. Saat pandemi covid-19 melanda, ketika banyak toko tutup, mereka membuat campaign untuk memacu branding dan meningkatkan penjualan produk melalui media sosial.
"Karena itu, brand atau industri di Indonesua sudah seharusnya kini beradaptasi ke era digital," tutur Yuditia.
Ia berharap agar sumber daya manusia di Indonesia khususnya generasi muda bisa memenuhi kebutuhan era transformasi digital tersebut.
"Antara lain menjadi data scientist, ahli IT, digital marketing, dan lainnya sehingga tidak hanya bisa bekerja di perusahaan, tetapi juga bisa membuka usaha sendiri," pungkas Yuditia. (RO/S-2)
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Kemajuan teknologi digital membuka peluang baru melalui layanan kesehatan berbasis mobile. Aplikasi kesehatan yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah dengan akses terbatas
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan GEAR VLab lembaga pendidikan yang memiliki anggaran terbatas bisa tetap mengadopsi teknologi digital
. Dengan teknologi modern, mengolah lahan pertanian akan lebih gampang dan tentunya meningkatkan kesejahteraan petani.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Di era digital saat ini, penggunaan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan telah menjadi kebutuhan yang tidak terelakkan. Salah satunya dalam hal transaksi keuangan.
Melalui platform digital, konsumen dapat mengakses informasi terkait produk, melakukan konsultasi online gratis, serta membeli dengan cepat dan mudah.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kawiyan menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi dan membina anak agar aman saat mengakses ruang digital.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved